15. Misi di dalam air

20 6 1
                                    

Author POV

Dua hari tim Lucius melakukan perjalanan dan sebentar lagi mereka akan tiba di Oceana dengan melewati jalur udara. Saat ini Lucius sendiri sedang mengamati kondisi laut di sana, apakah aman atau para Drax sudah menguasai tempat itu juga. Dan kabar buruknya adalah iya. Mereka membangun pangkalan di sepanjang jalur masuk ke sana.

"Apa mereka sudah tahu jalan pintas menuju kerajaan Tirania? Mereka mengumpulkan lumut sutra," ucap Moran.

"Tidak, mereka belum tahu. Kita harus kembali," ucap Lucius dengan helaan napas kasar. Moran pun memutar balik untuk kembali ke tempat peristirahatan tim mereka.

Di sana ia melihat Ash sedang melatih kemampuan berpedangnya, sedangkan Sora dan Aria pergi entah kemana.

Tap!

Moran telah mendarat dan merubah tubuhnya menjadi berukuran kecil. Ash yang menyadari kedatangan Lucius pun menghampirinya yang hendak duduk.

"Cepat sekali kau kembali? Apa yang terjadi di sana?" tanya Ash sambil memasukkan pedangnya ke dalam sarung besi.

"Di mana mereka?" Lucius bertanya supaya tidak perlu menjelaskan keadaan di sana dua kali. Itu merepotkan.

"Mereka bilang mau berlatih. Tapi aku tidak- oh! Itu mereka." Ia menolehkan kepalanya ke sisi kanan tepat ke arah yang Ash tunjuk, dan akhirnya kedua orang itu muncul dari dalam hutan.

"Sudah kembali? Apa yang terjadi di sana?" Tanya Sora sembari mendudukkan dirinya di samping Ash, begitu pun dengan Aria.

"Para Drax sudah menguasai tempat itu. Mereka juga mengambil lumut sutra untuk mereka gunakan di dalam air."

"Benar-benar gila. Selain ingin menguasai daratan, mereka juga ingin menguasai lautan?" Sora mengepalkan kedua tangannya geram.

"Aku yakin mereka sudah tahu jika di sana terdapat penjaga kristal biru. Selain itu, mereka juga mengincar trisula milik raja Tirania," ucap Aria dengan tawa sinis.

"Hn. Tanpa lumut sutra kita tidak bisa bernapas di dalam air. Kita harus membuat rencana."

Lucius mengambil sebuah ranting kecil lalu mulai menggambarkan keadaan di tempat itu.

"Mereka ada di sepanjang tebing. Di sisi paling timur adalah tempat di mana mereka menyimpan lumut itu. Penjagaan di sana juga yang paling ketat lalu di dinding tebing mereka juga memakai kapal dan membangun pondok di sekitar sana untuk menjaga lumut itu." Ia mengetuk-ngetukkan ujung rantingnya pada gambar.

"Di sisi barat adalah tempat senjata dan di sisi selatan adalah tempat tunggangan mereka," ucap Lucius panjang lebar. Sora dan Aria pun mengangguk bersamaan sementara Ash sedang menyimak saran dari Bu Selena.

Awalnya Lucius yang menjadi ketua tim, tapi ia menolaknya dengan alasan, "Tidak butuh. Singkirkan benda berisik itu dari telingaku." Setelah mengatakan itu dia langsung melemparkannya pada Ash. Dia bahkan tak memedulikan omelan Bu Selena.

"Aku akan menggunakan sihirku untuk menyusup dan mengambil persediaan lumut sutra. Sedangkan Sora cobalah untuk menarik perhatian mereka dengan teman hewanmu agar Lucius bisa menemukan jalan untuk pergi ke sana. Kau bisa memanfaatkan area selatan. Dan Aria, gunakan sihirmu untuk mengalahkan Drax yang berada di belakang tenda persediaan lumut sutra."

"Kau bisa menggunakan sihirmu dari jarak sejauh ini, kan?" tanya Ash memastikan.

"Sepertinya bisa. Akan kucoba nanti," jawab Aria dan dibalas anggukan oleh Ash.

"Lalu kita bisa memanggil hewan sihir milik Bu Selena untuk membantu kita di dalam air," ucap Ash sembari menunjukkan cincin yang ada di jemarinya.

Cincin itu milik Bu Selena, dia memiliki hewan sihir yang berasal dari air karena dia merupakan darah campuran dari penyihir dan mermaid. Jadi sebenarnya Bu Selena mempunya dua hewan sihir, darat dan laut.

The Miracle Of CrystalsOnde histórias criam vida. Descubra agora