13|GARA-GARA ICE CREAM

28 13 2
                                    

Jangan Lupa Untuk Tinggalkan Jejak Dengan Kasih Vote♡

Vote itu sangat berharga bagi penulis pemula seperti akuuuu  heheee
/\_/\
^_^)
💝/

Happy Reading Bor!!!

13| GARA-GARA ICE CREAM

Sejatinya kita hanya perlu menjalakan hidup dengan ikhlas,tidak perlu mengubah alur kisah. Karena bagaimana pun,hidup akan berjalan sesuai dengan takdir yang maha kuasa.

                            ***
Laki-laki berpostur tubuh tinggi,kekar,dan berkulit putih,kini ia tengah mengendarai motor sport hitam di jalan raya dengan kecepatan di atas rata-rata. Motor sport yang ia kendarai dengan gesit menyalip kendaran lain.

Hampir saja dirinya dijemput oleh malaikat maut karena dirinya hampir di tabrak oleh truk besar pengangkut batu bara.
Jalanan siang ini,tampak tidak begitu ramai.
Harris memperlambat kecepatan motornya karena melihat lampu rambu lalu lintas menunjukkan warna merah. Yang artinya,pengendara motor dan mobil di anjurkan untuk berhenti beberapa saat.

Telepon genggam milik Harris bergetar hebat menerima panggilan suara dari aplikasi Whatsapp,sebenarnya ia telah melirik layar ponsel itu,dengan wajah datarnya lelaki itu menekan tombol berwarna merah. Ia sangat malas menanggapi adiknya itu.

Terlebih,Alaskar seperti menjual nama Mamanya,ia selalu beralasan Mamanya untuk bisa mendapat respon dari Harris. Membuat Harris jengah dengan sikap Alaskar yang embel-embel memanggil dirinya dengan sebutan 'abang' karena baru kemarin Alaskar menyebut dan mengakui Harris sebagai kakak kandungnya. Selama ini,hubungan mereka seperti orang asing yang tinggal satu atap. Tegur,sapa,atau pun mengobrol bersama sama sekali tidak pernah terjadi semenjak Harris membenci Alaskar.

Lelaki itu merasa hidup di antara orang asing,disebut keluarga,namun tidak ada rasa kekeluargaan sama sekali. Kedua orang tua Harris sibuk dengan dunia mereka sendiri,Kirana -Mama Harris sibuk dengan memamerkan prestasi Alaskar sampai melupakan anak pertamanya, -Zuna Anggara -Papa Harris,sibuk dengan dunia pekerjaan,hanya mementingkan bisnis,bisnis dan bisnis. Hingga lupa jika punya keluarga kecil yang membutuhkan waktunya.

Harris mendengus kasar,sudah memasuki waktu ke dua puluh menit,namun lampu rambu lalu lintas itu tak kunjung melakukan perubahan.

Ia pun memutuskan untuk bermain ponsel sampai warna lampu itu berubah.
Ia pun,membuka room chat whatsapp dirinya dengan gadisnya. Ia terkekeh membaca pesan-pesan yang di kirimi oleh gadisnya itu.

Bocah tengil🌷:
P =<33.

Bocah tengil🌷:
Harrisssssssssssssss.

Bocah tengil🌷:
Lagiii apaaaaaaaaa????

Harris Mahendra Anggara:
Nungguin lampu.

Bocah tengil🌷:
Hah? Ngapain di tungguin??
//emot nangis//

Harris Mahendra Anggara:
Gapapa.

Bocah tengil🌷:
Gabutnya ketua RAVLOS GANG emang beda:3

Harris Mahendra Anggara:
Ngga gabut,disini juga banyak orang nungguin lampu.

Bocah tengil🌷:
Lampu apa emang?? Sampe di tungguin banyak orang?

Harris Mahendra Anggara:
Ya,lampu lah.

Bocah tengil🌷:
Dasar Harris gajeeee!!!!

Harris Mahendra Anggara:
Hah? Mksd?

DIA HARRIS Where stories live. Discover now