mulai tumbuh rasa cinta

5 1 0
                                    

Tepat pukul 07:45 mobil ku berhenti di depan gerbang sekolah . Akupun turun dari mobil berjalan menuju ruang kelasku . Tak lupa untuk mengucapkan terima kasih ke pak sopir, karena sudah mengantarku  sampai tujuan .

Aku juga menyapa orang-orang yang aku jumpai di sepanjang jalan . Menebar senyum kegembiraan pagi ini , dan semangat untuk belajar . Di tambah semangat akan bertemu denganya lagi. Memang benar, orang yang kita cintai bisa membuat kita bersemangat jika akan melakukan sesuatu .

Aku menaiki anak tangga satu persatu sampai akhirnya, aku sampai di lantai 2 . Sesampainya di kelas, aku hanya melihat beberapa orang yang sudah duduk di tempatnya, aku hanya diam dan berjalan menuju tempat duduku . Aku menoleh ke arah kanan tepat di bangku nya . Sayangnya dia belum berangkat . Hanya ada lima orang yang sudah berada di dalam kelas . Itupun perempuan semua .

Satu persatu para siswa sudah mengisi bangku kelas hanya tertinggal satu bangku lagi, yaitu bangku yang di dudukinya . Aku masih menunggunya sampai bel masuk berbunyi . Moodku mulai berkurang dan wajahku yang mulai lusuh . "aah dia nggak berangkat " keluh ku dalam hati .

Sampai akhirnya , pak danar datang untuk mengisi kelas ini . "pagi anak- anak "

"pagi pak....." sorak kami . Dan akhirnya kelas di mulai tanpa kedatangan dia .

"baik anak- anak.... Kita akan mulai pelajaran hari ini ". Pak danar mulai berdiri dan menjelaskan pelajaran di depan para siswa .
Tak lama kemudian.. Sosok lelaki berdiri di ambang pintu dan mulai melangkah ke dalam . Sosok itu adalah orang yang aku tunggu-tunggu . Kedatanganya membuatku, tersenyum lega dan kembali bersemangat lagi .

Dia berjalan dengan tertitah-titah mendekat ke pak danar . Seketika, pak danar memperlihatkan wajah garangnya tangan kananya, sudah terukir di pinggang . Dan matanya, membulat sempurna .

"RAFA !! JAM SEGINI BARU DATENG  ?!!"  Titah pak danar . Aku merasa kasihan dengannya . Sedangkan dia, malah senyam senyum nggak jelas .

"he..he... Ketiduran pak... Maaf " jawabnya dengan muka polos . Dia menggaruk nggaruk kepalanya, entah gatal atau tidak .

"ketiduran apa bangun tidur ?!"  cibir pak danar emosi . Pak danar melipat kedua tanganya di dada . Dia terdiam tak menjawab .

"kamu sudah sering telat masuk berapa kali? Kamu ulangi...terus.. Hih..." pak danar menjewer telinganya  sampai dia menjijit njijit kesakitan . Mukanya terlihat tersiksa tapi, terlihat lucu .

"aduh pak.. Sakit..." keluhnya . Semua orang mentertawaknya kecuali aku .  Tampak girang semua teman-temanku . Dan akhirnya , Pak danar  melepas jeweranya .

"pus ap sekarang 100 kali !!!" perintah pak danar  menunjuk ke lantai . Diapun pasrah dan akhirnya pus ap  . Teman-teman terlihat senang melihat dia di hukum tapi  aku merasa empati kepadanya tapi gimana lagi ? Aku hanya murid baru di sini .

" 1,2,3,4,5,6,7,8, " pak danar  dan teman-teman menghitung jumplah pus ap nya . Baru ke 10 , dia sudah merasa lelah dan ngos-ngosan . Aku tak tahu, kenapa air mataku sudah terjatuh . Cepat-cepat aku menghapusnya agar tidak ada yang tahu  .

"sudah- sudah, bapak nggak tega lihat kamu, bangun !" akhirnya pak danar menghentikan hukumanya . Diapun berdiri dan mencoba mensetabilkan nafasnya .

"jangan di ulangi lagi ya, kalau nggak mau pus ap !" peringatan dari pak danar .

"baik pak..." jawabnya dengan nafas yang masih ngos ngosan  dan mengelap wajahnya dengan lengan kananya. Diapun di bebaskan dan bisa duduk di tempatnya .ketika dia melihatku, aku menundukan pandanganku ke bawah .

"syukurlah , dia nggak jadi pus ap 100 kali " batinku .

" kita lanjut pelajaranya " ucap pak danar .

Diam- Diam mencintaiजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें