Gewinner | Enhypen

XVII . Hukuman?

Aduh malam banget ini, nggak kayak biasanya yang up pagi atau sore🙏🏻😭
Kalo ada typo tolong komen ya, biar langsung bisa di perbaiki, soalnya belum aku teliti banget.
Udahlah langsung cus baca

••••

Tujuh belas : Hukuman?

✨ Happy Reading ✨

"BANGUN WOY UDAH PAGI!"

Juan berlari menuruni tangga dengan tergesa gesa, dia terbangun dan terkejut saat melihat jam sudah menunjukkan pukul delapan kurang tiga puluh lima menit sedangkan jam masuk sekolah adalah jam delapan tepat.

"MAS HESA, BANG REY, BANG SATYA, KAK ASKA BANGUN!"

Juan dengan terpaksa berteriak dan membuka paksa setiap pintu kamar kakaknya.

Lalu dia kembali ke lantas dua guna membangun Mahen dan Sean.

"MAHEN BANGUN WOYY!"

"SEAN BANGUN."

"Ini orang pada budug atau gimana sih, udah di teriakin dari tadi nggak bangun bangun." Juan mengusak kasar rambutnya saat belum melihat tanda tanda para saudaranya keluar dari kamar masing masing.

"WOY BANGUN, SIAPAPUN PENGHUNI RUMAH INI BURUAN BANGUN WOY, UDAH PAGI SEKOLAH!"

Juan berteriak kembali dengan kencang dari lantai dua dan itu membuat Sean keluar dari kamar dengan handuk yang ada di pundak.

"Berisik lo." ucap Sean lalu berjalan menuju kamar mandi yang ada di tengah tengah kamarnya dan kamar Juan.

"Gue teriak teriak kek gini biar lo semua bangun, udah mau jam delapan ini." sewot Juan yang tidak mau di bilang berisik.

"Terserah lo, gue mau mandi." ucap Sean lalu menutup pintu kamar mandi.

Juan melotot, "gue dulu yang mandi, gue dulu yang bangun."

"Udah terlanjur."

"Terserah lo lah."

Juan lalu melihat ke lantai bawah dan melihat Reyhan yang sudah berjalan menuju kamar mandi di bawah, Juan berjalan menuju kamar Mahen sembari menunggu Sean selesai mandi.

"Lo udah bangun belum."

Juan membuka pintu kamar dan tidak mendapati Mahen di dalam sana.

"Hen?"

"Mandi."

Juan menoleh ke samping dan mendengar suara air yang mengalir dan ternyata Mahen sedang mandi.

Di rumah itu ada empat kamar mandi di luar kamar ada dua, di kamar Mahen, dan ada di kamar Mahesa. Makannya kadang kalo pagi dan telat bangun gini bakalan rebutan kamar mandi ya kecuali Mahesa dan Mahen.

Setelah itu Juan keluar dari kamar dan berpapasan dengan itu Sean juga keluar dari kamar mandi.

"Cepet banget?"

"Biarlah." ucap Sean lalu masuk ke kamar.

"Idih." Juan menatap jijik ke Sean yang hanya mengabaikannya.

Juan kembali menatapnya ke lantai bawah dan melihat Satya dan Aska yang keluar kamar.

Juan tersenyum, usahanya membangunkan para saudara saudara telah berhasil. Juan lalu ke kamar guna mengambil handuk dan mandi untuk ke sekolah, udah mepet banget ini waktunya.

Sedangkan di lantai bawah.

"Gue duluan yang mandi!"

"Gue dulu lah! orang gue yang keluar kamar duluan."