V . Emang kamu siapanya?

446 73 9
                                    

Lima : Emang kamu siapanya?


















✨Happy Reading✨

Kini semuanya sudah berkumpul di meja makan dan bersiap untuk sarapan. Sebelum akhir suara salam terdengar.

"Assalamu'alaikum Mahen."

Suara itu tidak asing bagi para penghuni rumah ini, mereka bahkan sudah hafal itu suara siapa.

Mahen tersenyum lalu berjalan menuju depan rumah.

"Waalaikumsalam."

Mahen membuka pintu dan mendapati perempuan rambut pirang dengan poni panjang sehingga kedua matanya hampir tertutup dengan senyuman manis di wajahnya.

Dia Chacha pacar Mahen yang tinggal di depan rumah mereka. Perlu kalian ketahui keduanya sudah berpacaran sejak di bangku SMP. Cinta monyet. Namun hal itu yang kadang dapat membuat para kakak iri pasalnya dari bertujuh yang mempunyai pacar hanya Mahen dulu ada Satya, tapi sekarang dia sudah putus.

"Mahen beneran lagi sakit?" Tanta Chacha

"Udah hampir sembuh kok, tumben pagi pagi ke sini."

Chacha tersenyum, "tadi Mama masak sop telur puyuh, trus Aca kepikiran mau ngasih ke Mahen, ya udah sampai lah ke sini." ucapnya sembari melihat rantai bawaannya.

Mahen mengangguk paham, "ya udah ayo masuk."

Mahen menggenggam tangan Chacha lalu berjalan menuju dapur.

Sesampainya di dapur Chacha tersenyum melihat para kakak kakak pacar nya itu.

"Halo semuanya."

Semua orang yang ada di dapur menatap Mahen dan Chacha.

"Tumben pagi pagi ke sini, mau numpang sarapan?"

Mahesa memperhatikan Chacha yang akan duduk di depannya begitu pun dengan Mahen yang duduk di sampingnya Chacha.

"Enak aja. gue udah sarapan kalik mas, ke sini tuh mau ngasih sop telur puyuh buatan mama."

Chacha mulai menata tempat sop itu di atas meja lalu mengambil mangkuk menuangkan sedikit sop itu ke dalamnya lalu memberikannya kepada Mahen dan dengan senang hati Mahen menerima, lalu memakannya dengan lahap.

"Gue ga di ambilin, Cha?" tanya Juan, saat melihat Chacha memberikan mangkuk sop itu kepada Mahen.

Chacha menoleh, "ambil aja sendiri."

"Kalo gue, Cha?"

Kali ini giliran Aska bertanya kepada Chacha dan Aksa mendapatkan jawaban yang sama seperti Juan.

"Ambil sendiri kak, itu masih banyak." Chacha menunjuk ke arah sop itu yang masih banyak.

"Curang banget. Mahen aja di ambilin masa kita kita ini yang lebih tua ga di ambilin juga sih, Cha."

Satya menatap Chacha yang tersenyum menanggapi ucapannya barusan.

Mahen hanya menahan tawa melihat interaksi Chacha dan kakak kakaknya. Makin hari para kakaknya mulai bisa akrab dan bisa menerima Chacha di rumah. Mahen sangat senang.

Keadaan meja makan sunyi tidak ada yang bicara hanya ada suara sendok yang menyentuh permukaan piring.

Chacha terus tersenyum memandangi Mahen yang masih sibuk makan. Mahen hanya menyadari itu lalu menoleh.

Gewinner | Enhypenحيث تعيش القصص. اكتشف الآن