XII . Kembali seperti biasa

289 62 2
                                    

Dua belas : Kembali seperti biasa
















✨ Happy Reading ✨

Hari ini hari di mana Satya sudah di bolehkan pulang dari rumah sakit.

Semuanya pada repot, nggak juga sih yang repot beres beres cuma Mahesa, Reyhan, sama Aksa.

Juan sama Sean sibuk main game, Mahen sibuk telpon sama Chacha ngabarin kalo Satya udah boleh pulang dari rumah sakit, sedangkan Satya dia rebahan santai setelah infus di tangannya di lepas beberapa menit lalu oleh suster.

"Udah semua kan?" Tanya Reyhan kepada saudara saudaranya.

"Udah, ayo pulang." Ucap Aska yang sudah bersiap siap untuk pulang.

Mahesa menatap malas adik adik yang sibuk dengan dunianya sendiri.

"Hen udah telponnya pulang nggak? lo berdua juga main game mulu, pulang nggak?"

Sean, Juan, dan Mahen sontak menoleh dan mengangguk lalu berjalan mendekati Mahesa.

"Udah?"

"Udah kok." Jawab ketiga bersamaan.

"Oke, cuss pulang ke rumah."

Satya turun dari bangkar lalu berjalan mendahului saudara saudaranya, yang berjalan di belakang hanya menatap malas Satya yang berlari lari kecil di depan mereka.

30 menit kemudian, mereka semua sudah sampai di rumah. Sesampai di rumah mereka semua sudah berpencar entah kemana.

Ada yang langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan, siapa lagi kalo bukan Reyhan. Sang juru masak di rumah ini. Di bantu juga sama Mahesa dan Aska. Sean dan Juan yang di tugasnya untuk menyapu lantai, Satya yang duduk santai di sofa sambil nonton tv.

Sedang Mahen, anak itu sudah ada di depan rumah pacarannya. Chacha bilang ingin melihat kondisi Satya, jadi Mahen menjemput nya. Padahal rumah nya cuma di depannya doang.

Mahen menekan bell rumah Chacha dan beberapa menit kemudian Chacha keluar bersamaan dengan gadis yang tidak kalah cantiknya dengan Chacha.

"Udah lama?"

"Belum kok." Mahen tersenyum lalu pandangannya beralih pada gadis yang berdiri di samping Chacha.

"Kak Jen? beneran udah balik dari Amerika?"

Jennifer namanya, dia kakak sepupunya Chacha yang sempat tinggal di Amerika dari 6 bulan lalu, namun dia kembali ke tanah air untuk menetap lagi di sini. Dia awalnya juga teman satu kelas Mahesa, Rayhan, Satya, dan juga Aska. Tapi di lebih dekat sama Reyhan ketimbang yang lainnya.

Jennifer itu tersenyum dan mengangguk, "nih buat lo sama yang lainnya juga."

Jennifer itu memberikan paperbag besar ke pada Mahen dengan senang Mahen menerima.

"Thanks kak."

"Iya, trus ini kasih ke Reyhan ya." Jennifer menyerahkan paperbag yang lumayan kecil itu kepada Mahen lagi.

Mahen tersenyum jahil, "kenapa nggak di kasih sendiri langsung aja sih?"

"Nggak ah males, lo aja. Ya udah gue mau ke dalam dulu." Ucap Jennifer lalu berbalik badan dan berjalan memasuki rumah.

Mahen hanya geleng-geleng kepala melihat kejadian ini, lantas kembali menatap Chacha.

"Ayo Ca."

Mahen lalu menggenggam tangan Chacha yang langsung menyebarin jalan raya itu untuk sampai di rumahnya.

Gewinner | EnhypenWhere stories live. Discover now