"sip, dapat dipahami"#3

72 14 6
                                    

"Jadi... Kalian ini.."

Ucap halilintar menggantungkan kalimatnya, ragu dengan dugaannya.

"Elemental, benar"

Tegas Petir.

"Tanah... Kau... Tak apa?"

Gempa khawatir, meskipun tak melihat wujudnya, dia tahu Tanah sempat menangis.

"Jadi kalian memiliki tuan lama ya... Kalian... Telah mendapat tuan baru, terus... Tuan lama kalian gimana?"

Tanya Taufan.

"Dia akan kembali, pasti"

Jawab Tanah.

"Sebenarnya aku merasa Dia ada disini.. kalian.. benar-benar mirip dengannya"

Tambahnya. Halilintar dan saudaranya benar-benar mirip, terutama Gempa, Tanah merasa dia sangat mirip dengan Tuan lama para elemental.

"Oh berarti... Hutan buana itu... Ini dong?"

Tanya Taufan.

"Ahahahhaah! Kau baru menyadarinya?, hei coba pikir hutan ini besar dan kalian terdampar bersama para elemental juga di sini!"

Jawab Angin, sarkas dikit.

{"Jadi, ini di mana?, ini dunia apa?"}

"Buana, kita sedang berada di wilayah Kekaisaran Buana.
Tambahkan informasi, hutan ini begitu dekat dengan ibu kota"

Jawab Tanah.

"Oh... Tempat yang sebelumnya diduduki raja iblis itu?". Tanya Taufan penasaran.

"Ya, benar" jawab Tanah.

"Ugh... Aaaaaaaah pusingggg"

Frustasi Taufan Memegang kepalanya, terlalu banyak informasi yang mereka terima.
Halilintar mengangguk, setuju dengan Taufan.

"Ah... Sebenarnya masih ada hal penting lain yang ingin ku sampaikan, sepertinya menundanya adalah pilihan yang baik" jawab Tanah dengan lembut dengan kekehan kecil di akhir kalimatnya.

Halilintar berdiri dari duduknya, meregangkan tubuhnya.

"Hah... Nyari makan yuk, keburu malem"

...

"Wihhh ada goa tuh, siapa tau dapet harta Karun"

Ucap Taufan, mereka telah mendapatkan beberapa buah, memasukannya ke kantung halilintar, yang sebelumnya sudah kosong karena  sudah mereka makan.

{"Terdeteksi makhluk dengan kekuatan tak biasa"}

[Name]'s POV

WUIHHH MENGERIKAN, ga juga sih. Mwheheheh lihatlah aura gelap itu, aura yang lebih besar dari monster monster kecil kemarin kemarin.

Wah beda nih, Monster nih.

Ini ez sih, pake Angin mode sinting juga tinggal satset, tamat.

"Tapi nih, menurut hati gue, disana ada barang bagus"

Kata Taufan, iyasih boleh juga. Siapa tau kan dapet senjata.

"Benar-benar! Jika ada monster yang kuat, kita bisa bermain!!"

Lah , ni Angin heboh sendiri.

Gempa keliatannya tertarik tuh sama omongannya taufan.

"Oke deh, ayo kita masuk bareng bareng "

Sip! Gue dukung let's go!

"Nggak, gue mau ke goa itu sendiri"

... Bandel amat nih mata merah. Well... Gue ngerti sih, ni anak pasti khawatir sama adek adeknya, tapi sih... Ga gitu juga.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Apr 16 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Lah, kok? [Boboiboy]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon