Lah, kok? [Boboiboy]

Duh, cape#2

[Duh, cape#2]

Cit cit cit cit cuit~

Burung berkicau merdu dengan sejuknya suasana pagi, halilintar yang tertidur dibawah pohon akhirnya mulai membuka mata.

"Ugh... Hoamm". Dirinya mulai bangkit duduk dan bersandar di dahan pohon lalu melihat di arah kirinya terdapat sungai.

Halilintar terlihat lebih santai dari kemarin, dan... Lebih waras.

"Hah..."

{"Bagus. Ayo, lebih tenang"}

"Hah...". Lagi lagi, dia menghela nafas.

"Tetep aja, khawatir."

Walaupun sekarang pikirannya lebih tenang dan tidak runyam seperti kemarin, tetap saja dia masih khawatir.

Tak lama kemudian, halilintar berdiri. Dia dapat merasakan lelah dan lapar.

{"Kau, lapar. Saran, makan"}

Sistem yang menyarankan makan mulai mencari alternatif untuk mengisi energi tubuh tuan nomer 1 nya itu.

"Ugh..."

Walupun tidak banyak protes, halilintar tetap berjalan dengan aura yang suram.

"Huh!". Halilintar berhenti berjalan ketika mendengar suara ayam.

{"Terdeteksi: ayam"}

Suara sistem memberi tahu nya kalau yang dia dengar benar ayam.

"Ayam ... Ayam beneran kan? Bukan monster atau apapun itu?"

{"Benar"}

"Tapi..., gimana cara ngolah ayam..."

Waduh, halilintar yang kebingungan itu akhirnya meninggalkan calon makananya.

{"Penjelasan : pertama ayam yang-"}

"Shhh- shh- ah ribet".

{"...baiklah"}

Tak lama kemudian halilintar mendapat notifikasi lagi dari sistem

{"Terdeteksi: pohon apel"}

Halilintar yang mendengarnya langsung tertarik, walau mukanya datar datar saja. Dia segera mendekat ke pohon yang dimaksud dan memetik beberapa buahnya dan dimasuk ke tas nya.

{「penyimpanan
9x batu mana
5x buah apel 」 }

1 apel segar dia pegang dan ia makan. Ya... setidaknya, dia tidak akan mati kelaparan. Halilintar pun terus berjalan dengan arahan dari sistem.