Duh, cape#1

86 11 0
                                    

[Duh, cape #1]

[Duh, cape #1]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ugh... Hah... "

Sudah kesekian kali dia menghela nafas, sudah berjam-jam dia berjalan. Masih terlalu jauh untuk disebut dekat, masih jauh dengan lokasi adik adik nya.

{"Saran, istirahat"}

Suara dalam kepalanya tidak dia dengar.

"Diam- agh-"

Bruk, halilintar terjatuh.

{"... Ngeyel"}

suara kaku dikepalanya itu terus protes.

"Hah... Apasih, gajelas...". Halilintar mencoba untuk berdiri, tetapi dia terlalu lelah.

"Hah..."

Halilintar mencoba untuk berdiri dan lanjut berjalan.

{"...."}

[Name]'s POV

HAELAHK, ni anak ngeyel amat. Diperhatiin dari tadi aja udah mulai keliatan capeknya, malah lanjutin jalan, daritadi loh disuruh istirahat.

Mana udah mau malem lagi...

Hmm...🤔

Oh!😯

Oke sip😏

Mwehehehhehehehehe

End of [name]'s POV

Halilintar yang terus berjalan sesuai dengan arah yang tadi dia tanyakan kepada sistem yang penurut.

Tapi, sistem ini terlalu spesial.

{"Ambil alih, diproses."}

Setelah mendengar suara itu dikepalanya, halilintar berhenti berjalan.

"Hah?, di proses apa yang di proses?"

{"Ya, atau tidak?"}

Halilintar semakin bingung dengan pilihan yang diberikan.

Dia memilih untuk diam, tidak memperdulikannya.

{"... Apakah kau menyayangi adik adikmu?"}

"Tentu saja dong-". Secara spontan halilintar menjawab. Tetapi, belum selesai dia berbicara, sistem ikut berbicara dengan sangat cepat.

{" Ya, atau tidak"}.

"-Iya, aku sayang- hah? Heh?! Ap-" halilintar terlalu lelah, trik itu dapat menipunya. Dia menjawab iya untuk sistem mengambil alih tubuhnya secara tidak sengaja.

Netra merah itu tergantikan dengan warna ungu.

"...wanjay, beneran bisa dong"

Halilintar, lebih tepatnya, sistem yang sekarang memegang kendali langsung bisa merasakan lelah yang sedari tadi halilintar rasakan.

"Ugh... Ni badan rasanya udah kaya lemper masih kuat di pake jalan emang"

Sistem berjalan ke arah sungai dan langsung meminum air yang segar dan merebahkan tubuh itu di dekat pohon.

"Hoamm, malam semsetaa~". Cara bicaranya sangat beda, sudah tidak kaku lagi.

Sementara itu, kondisi halilintar.

Dia sedari tadi berada di tempat yang, dia sendiri tidak tau dimana. Semuanya hitam, benar benar tidak ada cahaya. Anehnya dia bisa melihat sebuah layar hologram di depannya.

Yang dapat dia lihat hanyalah pemandangan di hutan, dari pandangan seseorang. Seolah dia sedang melihat sudut pandang tubuh orang lain.

Tentu saja, itu tubuhnya sendiri yang dikendalikan oleh sistem.

Dia yang kebingungan merasakan sedikit segar, seperti meminum air setelah berjam-jam kehausan.

Setelah itu, dia merasa sangat berat di kelopak matanya, memaksanya untuk tidur.

Setelah itu, dia merasa sangat berat di kelopak matanya, memaksanya untuk tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lah, kok? [Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang