"Ngomong: sama petir"(#3)

71 11 1
                                    

["Ngomong : sama petir"(#3)]

"Argh! Taufan?! Lu kenapa?"

Apa yang terjadi?, halilintar sedang menahan serangan dari adik nya itu. Mereka terbangun pagi ini, karena Taufan yang tiba tiba... Menggila...

"KAKAK?! AH-"

Gempa yang berusaha menolong kakaknya terduduk di tanah, Taufan benar benar hebat. Tetapi elemen angin itu... Terlalu kuat.

Halilintar yang sedang kesusahan menghadang serangan adiknya yang terus melemparkan pusaran pusaran angin kecil yang bisa kapan saja menghancurkan tubuhnya.

"AHAHAHAHA... SERU KAN?"

Emosi Taufan benar benar di kuasai oleh elemen nya sendiri.

"Ugh..."

Terlihat terdapat sayatan di bahu Halilintar, tentu saja itu perih.

"Sistem.."

Halilintar memanggil sistem, tentu saja suara kaku itu pasti paham apa maksudnya.

{"Saran : bantu Taufan menaklukan elemnya"}

"Uh... Bagaimana caranya..."

Gempa yang dapat mendengarnya juga, sedang berpikir mencari cara untuk menghentikan semua ini.

{" Saran : kalahkan Taufan terlebih dahulu"}

Suara kaku itu terdengar lagi, pergerakan Halilintar dan Taufan begitu cepat. Pohon pohon disekitar mereka terlihat tumbang, perpaduan antara petir dan angin benar benar mimpi buruk.

Gempa hanya bisa memandang mereka berdua.

Halilintar, sedari tadi hanya menghindar serangan serangan itu, tidak menyerang Taufan kembali.

{" Serang "}

"..."



[Name]'s POV

waduh

Salah perhitungan dikit ga ngaruh...

LAGIAN NI HALILINTAR NAHAN DIRI!?

Dia pasti bisa bikin Taufan pingsan atau apalah, dia pasti bisa berhentiin Taufan.

Hah... Kenapa dia cuman berusaha menghindar...

...

...

Se sayang itu kah?

Hah... Gue yang liat aja udah cape, ini ga berhenti berhenti woi si angin?!

Hah...

Yaudah... Gue aja yang urus.

End of [Name''s POV

{"Pengambil Alihan tubuh Taufan : Diproses"}

Sistem berusah merebut kendali tubuh Taufan, tetapi..

{"Gagal"}

"Oh? Astaga... Pemandu, Ya. Makhluk rendahan sepertimu? Beraninya mencoba memerintahkan"

Taufan berhenti menyerang Halilintar. Dia menjauh dari Halilintar, Angin membawanya terbang tinggi.

{"Tidak, Angin. Tetapi tentu saja, tuan mu akan bisa menaklukan mu"}

Sistem berbicara kepada Angin sekarang, Hanya kepadanya.

"Hah? Benarkah? Manusia lemah ini? AHAHHAHA? COBA SAJA!"

Taufan, Tubuhnya berputar cepat dan menciptakan pusaran angin yang dahsyat. Halilintar bersama Gempa, melihatnya dengan khawatir.

"Fan..."

Lah, kok? [Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang