"Ngomong: sama Batu"(#1)

68 11 2
                                    

[Ngomong: sama Batu(#1)]







Taufan's Pov

"Hah....."

....

ARGH! CAPE...
perjalanan nyari yang lain ternyata ga semudah yang gue kira.

Huehue..hiks..Ade... Aze gimana... Dia pasti bosen... Kalo Ais laper gimana.... Semoga Nemu makan ya..

Duh! Duri gimana dia nggapapa kan? Terus solar??!! Areghh

Kita harus lawan banyak monster...
Mana lawannya pake tangan kosong lagi...
Tapi kok Hali ada spesialnya ada skill ada power dia...
Berlistrik tangannya, pedangnya mantep lagi...
Gue juga pengen...
Kata sistem kita semua spesial, dan suatu hari pasti dapet.... Kok gue engga?!

Apa kurang ganteng ya..

Monster nya kuat kuat lagi, untung gue terampil, hiat! Hiat!, Modar!

Tetep cape sih

Tapi untung sih soalnya dapet... Euh... Apa... Lupa namanya, pokonya kek kristal gitu.

Bang Hali Bilang bisa dituker ntar, mwhehwhwhwh jadi apa ya?

"..fan!"

EH BUSET ADA YANG MANGGIL


End of Taufan's pov


"Eh iya kenapa?"
Taufan tersadar dari lamunannya. Sedari tadi mereka berjalan, Taufan melamun, memikirkan banyak hal yang sangat acak.

"Hah..., lu cape? Masa?"

Tanya Halilintar kepada Taufan, Taufan hanya melirik nya dengan muka kesal nya.

"Itu... Aku juga cape sih"

Gempa ikut berbicara

"Oh, ya ... Benar juga"

Ucap Halilintar. Melihat ke sekitar mereka, dipenuhi pohon pohon tinggi, mereka sedang dalam perjalan menuju tempat dimana Ice dan Blaze ada.

"Istirahat dulu, di... Sana"

Halilintar melangkah ke arah sungai, kedua adiknya duduk di dekat pohon, berteduh dari panasnya sinar matahari. Taufan melihat ke arah kakaknya. 'ngapain dah?' pikirnya.

"Gem lu istirahat dulu, liat Hali gatau ngapain, mau gue samperin dulu"

Ucap Taufan pada Gempa. Dia berjalan dan mendekati halilintar yang sedang duduk di tepi sungai. Sementara itu, Gempa duduk dan bersandar pada pohon. Ada sesuatu yang... Aneh.

Gempa merasakan sesuatu saat dia memperhatikan tanah yang dia duduki. Dia meletakan telapak tangan di permukaan tanah.

{"Merasa aneh?"}

Tiba-tiba, suara perempuan yang kaku itu terdengar lagi.

"Ah! hah..." Kaget gempa

"Oh iya, dari tadi... Rasanya aneh aja... Aku ngga tau ini bener atau engga tapi... Ada aja, perasaan aneh tiap kali aku liat tanah..."

Jelasnya, dia merasakan tarikan dari tanah, tapi tidak dalam hal yang buruk.

"Beneran aneh banget... Horor juga, jadi kaya... Um... Tanah... Batu batu ini... Manggil... Aku?"

"Tapi... Aku ngga merasa... Terancam malah-"

{"Terlindungi'} "terlindungi"

Ucapnya berbarengan dengan sistem.

"Iya juga..., [name] pasti tau sesuatu kan?"

{"Cobalah untuk berkomunikasi dengan tanah yang kau sentuh"}

Lah, kok? [Boboiboy]Where stories live. Discover now