[13]» Aw! (+fun fact & TMI)

49 9 4
                                    

Sampailah Joe dan Ayreen didepan sebuah rumah yang cukup besar, bertemakan modern dan berpagar kayu tinggi tertutup. Serta disamping pagarnya terdapat bangunan kecil, seperti sebuah pos satpam.

Joe kemudian mematikan motornya dan menurunkan standar motornya, dibarengi dengan Ayreen yang turun dari motor Joe. Lalu gadis itu menyodorkan helm Joe yang habis ia gunakan.

"Makasih." Ucap Ayreen, lalu di jawab dengan anggukan serta senyuman oleh Joe. Lalu Ayreen pun membuka pintu pagar nya dan masuk ke dalam.

Joe sendiri masih duduk di atas motornya sembari melipat kedua tangannya di dada dan diam memantau Ayreen yang masuk ke dalam. Yang dipantau itu pun merasa bahwa laki-laki yang telah mengantarnya itu belum pergi meninggalkan lingkungan rumahnya, gadis itu pun secepatnya keluar lagi dari pagar, dan benar saja Joe masih berada didepan pagar. 

"Kenapa?" Bukannya Ayreen yang bertanya, melainkan Joe yang bertanya, padahal seharusnya yang bingung disini adalah Ayreen, tapi gadis itu lebih memilih diam dan membiarkan lawan bicaranya yang membuka suara.

"Kamu.. nggak pulang?" Tanya Ayreen sembari bersandar memeluk pinggir pagar rumahnya.

"Nunggu kamu masuk." Ucap Joe dengan santainya. Ayreen pun hanya diam, gadis itu pun akhirnya kembali masuk ke dalam.

Joe lalu tersenyum melihat tingkah Ayreen yang gemas dimatanya, tak lama kemudian, setelah gadis itu menutup pagarnya, Joe memakai helmnya, lalu mengangkat standar motornya, dan memutar kuncinya, kemudian menekan stater motornya dan melaju kencang menjauh dari rumah Ayreen.

Setelah motor itu telah melaju, Ayreen langsung cepat-cepat keluar dari pagarnya lagi, dan menatap kepergian Joe. Ia sempat melihat sejenak pemuda itu melaju dengan motor merahnya sebelum pemuda itu berbelok arah masuk ke jalan lain.

Gadis itu akhirnya menghela napasnya, ia tak tahu lagi apa yang sudah terjadi dengannya, merasakan sesuatu yang sangat asing di hatinya, serta merasakan butterfly berterbangan di perutnya.

Namun, Ayreen tak semudah itu jujur dengan dirinya sendiri. Gadis itu tahu kalau Joe menyukai nya, tetapi pikirannya selalu menyangkal pernyataan itu, bahwa Joe itu hanya sekedar bermain-main dengannya, sebab melihat betapa jahilnya laki-laki itu padanya.

"Joe curang banget, nggak-nggak, dia tuh anak nakal, ngapain sih mikirin dia! Stop Ayreen stop! You should just think about something else!"

Sangking fokusnya ia berkelahi dengan batinnya, Ayreen sampai tak menyadari dengan adanya keberadaan seseorang di belakangnya, hingga saat Ayreen menutup pagar rumahnya dan berbalik badan.

"Hayo! Habis dari mana!" Jantung Ayreen hampir lepas, dan matanya melebar seketika, ia benar-benar dibuat terkejut oleh seorang laki-laki yang ada tepat dibelakangnya.

Dan ternyata, seseorang itu adalah Abangnya sendiri. Bang Samuel, yang ternyata sudah berada dirumah.

"Loh, Abang?"

"Apa? Kamu kira aku nggak ta— ADUH!" Belum selesai Samuel menjawab Ayreen, laki-laki itu langsung di sambar dengan tinjuan dari adik perempuannya. Tepat di dadanya.

"Kenapa sih!"

"ABANG IHH!!! Kok nggak jemput Ayreen?" Ucap Ayreen dengan suaranya yang lantang.

"Kan Abang pergi tadi! Ya nggak jemput lah, lagian kamu udah dirumah sekarang, duh.." Ucap Samuel dengan kedua alisnya yang di kerut kan, memegangi dadanya sembari meringis kesakitan akibat ditinju oleh Ayreen.

"Ih! Nggak tahu ah, Ayreen kesel sama semua orang, udah jangan ada yang ganggu!" Ketus Ayreen sembari melangkah dan menghentak-hentakkan kakinya kesal pergi menuju ke pintu masuk rumah, meninggalkan abangnya yang masih berdiri dibelakang pagar rumahnya.

Attention [Bluescent] | On Going |Where stories live. Discover now