[3]» Beat

77 13 0
                                    

06.15

Dengan hati yang gembira pagi ini Joe berangkat ke sekolah, dengan mengendarai motor beat kesayangannya. Iya, motor beat, motor sejuta umat, motor yang digunakan Joe sudah turun temurun dari kakeknya, meski sudah termakan umur, motor itu masih bisa berfungsi dengan sangat baik. Ya, asal rajin-rajin ganti oli sih.

Joe mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, sebab masih terlalu pagi jika ia menyetir terlalu cepat, kalau terlalu cepat nanti pas sudah sampai sekolah hanya dia seorang saja yang sampai duluan.

Saat sedang santainya Joe mengendarai motor sembari menikmati angin pagi yang sejuk dan segar, pandangannya tak sengaja mengarah ke samping jalan.

Ada tempat servis mobil dan motor, tapi kita kesampingkan hal itu. Yang membuat Joe menatap tempat itu hingga larut sampai hampir tertabrak, ternyata karena disana ada seorang gadis cantik pujaan hati Joe.

Ayreen.

Joe akhirnya berhenti, dan menatap lama tempat itu, melihat apa yang sedang dilakukan Ayreen disana, wajah gadis itu tertekuk, muram, kesal, dan segala macam perasaan tak enak tercampur disana.

Joe cepat menangkap situasi yang tengah terjadi pada Ayreen, sepertinya mobil yang di gunakan untuk mengantar Ayreen sedang bermasalah hingga perlu di benahi di bengkel mobil. Sangat sayang sekali hari itu bagi Ayreen, tapi sangat beruntung sekali bagi Joe. Ia berpikir ini bisa jadi kesempatannya untuk pdkt dengan Ayreen. Akhirnya pemuda itu memutuskan putar balik dan menghampiri tempat bengkel mobil tersebut.

Disisi lain.

"Pak mohon maaf ini, ban nya ada paku nancep ini, susah nyabutnya, kudu ganti ban ini." Ucap si tukang bengkel.

"Wahh, berapa lama pak, lama nggak? Soalnya saya mau ngantar sekolah ini telat nanti." Tanya seorang supir mobil tersebut.
Ayreen hanya diam, dengan ekspresi panik, dan ia tak bisa berbuat apa-apa, selain duduk diam di tempat servis itu.

"Lumayan sih pak, adeknya masuk jam 7 ya? ya saran saya mending adeknya naik gojek aja." Ucap tukang bengkel membuat Ayreen melotot, sebab ia tak pernah sekali pun menaiki gojek apalagi naik motor, pernah namun hanya sekali saja, saat diajak jalan-jalan naik motor oleh abangnya.

Ditengah situasi yang panik, tiba-tiba ada bunyi klakson motor berbunyi, dan menghampiri tempat bengkel tersebut.

"Bareng saya aja pak."

Dengan lantang ternyata Joe yang menawarkan hal tersebut, Ayreen yang sedang duduk disana ia langsung berdiri tegap mengetahui pemuda itu datang secara tiba-tiba.

"Nah itu ada barengannya tuh, bareng aja."

"Kamu siapa?" Tanya pak supir mobil Ayreen.

"Salam kenal pak, saya Joe, teman satu SMA nya Ayreen. Tenang aja pak, saya bisa antar Ayreen dengan selamat sampai tujuan." Ucap Joe tersenyum sumringah.

"Gamau pak!" Tolak Ayreen semena-mena.

"Kenapa? Kamu nanti telat loh Ay, udah setengah 7 loh ini, kamu mau namamu masuk buku poin Ay? Hm, hm?" Ucap Joe sedikit menggoda.

"Udahlah dek Ayreen bareng mas Joe aja, takutnya kelamaan ini, nanti kamu telat dek saya yang dimarahi bapak." Ucap pak Supir memohon.

Akhirnya dengan berat hati Ayreen menyetujui tawaran Joe.

"Tapi aku ga ada helm, gimana?" Ucap Ayreen masih dengan rencana menolaknya.

"Pake helm ku."

"Terus kamu?"

"Santai aja, polisi jam segini masih belum bangun!!" Ucap Joe dengan santainya menaiki motor.

Joe lalu memberikan helm nya ke Ayreen, gadis itu pun menerimanya dengan sedikit kasar, lalu langsung memakainya. Disisi lain Joe menahan tawa nya, menurutnya itu sangat lucu dan menggemaskan karena melihat Ayreen mengenakan helmnya yang sedikit kebesaran di kepala gadis itu.

Attention [Bluescent] | On Going |Where stories live. Discover now