70 | Nata Akan Pergi

Comenzar desde el principio
                                    

"Saya nyariin Nata, Pak. Mau belajar bareng."

"Oh, mari, Non. Tuan muda kebetulan baru pulang dari sekolah."

Tuan muda, gila. Mimpi apa lo, Nat.

Rea mengangguk canggung. Langkahnya memberat saat melewati gerbang untuk masuk. Gadis itu disambut dua pembantu yang membukakan pintu utama. Salah satu pembantu wanita yang keliatan masih muda-Rea kira seumuran dengan Bu Clara-mengantarnya ke belakang rumah.

Mata gadis itu selalu meneliti sepanjang jalan yang dilewatinya-sebelah rumah. Wanita itu berpamitan pergi setelah mengantar Rea ke kolam renang belakang rumah. Kolam renangnya juga terlihat luas, bersih, dan terawat.

Nata keasikan berenang dengan telanjang dada hingga belum menyadari kehadiran Rea, lalu kepalanya muncul dari air. Jemarinya menyeka rambut yang menutupi pandangan ke belakang sambil meludah sembarangan di air. Mata Nata kemudian terbuka dua detik persis  beberapa meter di bibir kolam ada Rea yang tengah memainkan air.

Gadis itu terpaku dengan pesona Nata saat tubuhnya basah kuyup dari atas sampai bawah.

"Rea?" gumam Nata tidak percaya dengan kehadiran gadis itu. Nata akhirnya melakukan renang gaya dada untuk mendekat ke bibir kolam.

"Hei," sapa Rea sambil melambai.

"Sejak kapan lo tahu rumah gue?"

Rea menumpu kedua telapak tangannya di lutut untuk membantu tubuhnya berdiri. "Ya pokoknya ada, deh."

Nata menggerakkan jemari. "Sini."

"Ngapain?"

"Renang."

"Gila lo? Gue nggak bawa baju ganti."

"Kan di rumah gue banyak. Biasanya juga nyuri kaos oversize gue di apartemen, kan?"

"Enak aja, gue izin loh, ya."

"Terus mana? Belum ada yang dikembaliin?"

Rea menyengir malu. "Iye, iye, besok."

Nata tertawa kecil. "Bercanda. Ambil aja nggak apa-apa. Oh, iya, Re?"

"Hm?"

Nata mengangkat kedua lengannya di depan Rea. "Mau naik. Bantuin, dong."

Rea mengernyit. "Dih? Masa nggak bisa, sih?" Walaupun begitu, gadis itu tetap membantu. Dia menggamit jemari Nata, membantunya untuk naik. Tapi saat Rea menariknya, bukannya Nata segera naik, cowok itu justru menarik Rea balik. Rea terkesiap dan berteriak heboh.

Byurrr!

Gadis itu ikut tercebur ke dalam kolam. Nata menyelam dan mengangkat tubuh Rea keluar air hingga memunculkan setengah badan. Rea mengatur pernafasannya seiring menyeka helaian rambut ke belakang. Tubuhnya serta pakaian santainya ikut basah kuyup.

Nata menahan senyum saat Rea menatapnya kesal. Masih di posisi dalam gendongan Nata, Rea memukuli wajah cowok itu dengan kedua telapak tangan yang sudah basah dengan gemas. Nata merapatkan pejaman mata, berusaha menghindar.

"Sialan! Nyebelin banget, sih, lo?! Ngerjain gue, ya?!" teriaknya, setengah waswas karena masih di dalam air.

Bukannya balas marah, Nata justru tertawa puas.

Jujur saja, berenang bukan hal yang menyenangkan kalau Rea melakukannya. Entah kenapa, berenang adalah kelemahannya. Rea menyukai semua aktivitas olahraga, kecuali berenang.

"Gue mau naik! Naikin gue!" titah Rea memaksa.

"Kenapaaa? Takut, hm?"

"Please, deh, donat, lo jangan bercanda!"

NATAREL (SELESAI✔️)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora