🌟 MB • Bia Mendengar Nya?! 🌟

913 66 0
                                    

𝗛𝗶𝗶 𝗴𝘂𝘆𝘀, 𝘆𝗴 𝗽𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗮𝗷𝗮 𝗼𝗸

𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘃𝗼𝘁𝗺𝗲𝗻 𝘆𝗮

𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗺𝗮𝗸𝗹𝘂𝗺𝗶 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵

𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮𝗶𝗻 𝗮𝗷𝗮

♥︎ 𝗵𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴 ♥︎

☆☆☆

Chapter sebelumnya....

" Loh kalian disini juga, " ucapan seseorang yang di kenal membuat semua orang menoleh.

" KAKAK!!, " seru eca, di depan sana adalah nessa sedang bersama teman dekat nya.

" Baby Girls nya kakak disini juga ternyata, " balas nessa sambil memeluk nya, eca menerima pelukan dari kakak.

" Iya kak, kita lagi bermain sama abang, " seru eca lagi membuat nessa tidak bisa menahan untuk mencubit pipi nya.

Teman dekat nessa melihat hal itu di buat menyerngit heran dan bingung, ia seperti nya melongo di tempat karena melihat temannya akrab dengan anak kecil.

" Pstt, lo suka anak kecil?, " bisik temannya yang bernama Vanya, nessa hanya mengangguk kecil.

" Iya, dia juga adek ipar gue, " jawaban dari nessa seketika mata vanya membulat.

" Pacar lo punya adek? kapan anjir?, " tanya vanya beruntun.

" Panjang cerita nya, kita main dulu yok sama bocilku, " ajak nessa kepada temannya.

Vanya hanya bisa mengangguk sambil bermain bersama bocil-bocil di sana, el dan ar melihat nessa dan vanya sedang bermain dengan empat bocah menyerngit heran.

" Pacar gue nyamperin gue ternyata, " pede el membuat nya ia ingin muntah.

" Huek, bucin banget sih lo sama dia, kayak gue dong sama neneng vanya, " celetuk ardan seketika mata el membulat.

" Lo pacaran sama Vanya?, " tanya el sambil menggoda saudaranya.

" Iya baru kemarin gue jadiannya, " celetuk Ardan lagi dan lagi dibuat terkejut dengan penuturan nya.

" Gue ketinggalan jaman apa sih anjir, sampai-sampai kembaran gue juga udah punya pacar, " gumam el yang masih di dengar oleh ardan.

" Ya lu si bucin aja terus sama neneng nessa, " ucap ar, el pun menyetujuinya karna ia memang bucin dengan nessa.

Setelah nya mereka bermain di taman sampai sore hari, karena enam bocah tadi mengantuk.

•••

Di tempat lain, tepat nya di kantor terdapat seorang pria tampan baru saja menyelesaikan pekerjaan nya.

Akan tetapi, ia ingat bahwa di apartemen nya masih ada seorang wanita tak lain adalah grace sedang menginap.

" Huh, untung gue kepikiran di apartemen ada grace, " gumam ifan sambil membereskan ruang kantor nya.

Di saat bersamaan, tiba-tiba saja pintu nya terbuka dan menampilkan wajah bos nya yang terlihat santai tanpa dosa.

" Aelah al, bikin ngagetin aja lu, " protes ifan, ia dan al kalau berduaan akan memanggil nya seperti teman sendiri.

Tapi kalau di kantoran, mereka akan melakukan profesional sebaik mungkin.

Menjadi Bunda? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang