🌟 MB • Skill Hacker!? 🌟

3.9K 213 6
                                    

Hai guys, balik lagi sama aku

Bagi yg penasaran baca aja

Jangan lupa untuk VOTMEN ya guys

Harap maklumi klo ada kata-kata salah

Tandain aja kalau ada typo ok

Kasih saran dan kritik ya

~ happy reading ~

•••

Quotes about:

Sebelum menilai orang lain, nilai lah diri anda sendiri

~para author

•••

Chapter sebelumnya....

Bia hanya terdiam sejenak di karenakan bibir dia dan bibir mas duda langsung mengecup singkat, Al melihat hal itu tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memperdalamkan ciumannya.

•••

Setelah beberapa lama mereka berciuman, mereka langsung tersadar sebab pintu kamar nya di gedor oleh suara cempreng milik eca.

" Buna, Daddy!!, " teriak eca sambil mengendorkan pintu nya.

Bia langsung saja berdiri untuk membukakan pintunya, berbeda dengan al. Ia harus menahan hasrat lagi di karenakan ini bukan kesempatan dalam kesempitan.

Eca melihat buna dan daddy satu kamar langsung membulat tak percaya, bukan itu saja ia dibuat terkejut tapi di area leher buna nya terdapat kecupan.

" Leher buna kenapa?, " tanya eca, membuat bia langsung terhenti.

" Emang nya eca liat apa di leher buna?, " tanya bia balik.

" Di leher buna ada bercak merah, " jawaban eca sontak membuat bia terperanjat kaget sambil menatap al dengan tajam.

Al merasa di tatap hanya menyengir watados, kenapa bibir putri nya terlalu pedas dan ceplas-ceplos kan, dia jadi sasaran amuk dari calonnya.

" Oh iya bun, eca mau tidur sama buna dan daddy boleh?, " tanya eca sambil mengeluarkan jurus andalannya yaitu puppy eyes.

Bia dan al mendengar terkejut bukan main dengan permintaan putri mereka, di karenakan kedua pasangan belum menikah.

" Bun, dad boleh ya?!, " lanjutnya lagi, bia dan al pun mengangguk menyetujui nya.

" Horee tidur bersama!!, " seru eca,tak lupa merebahkan tubuhnya di tengah buna dan daddy nya.

" Tidur yang nyenyak, " pinta al, eca mendengar mengangguk patuh.

Tak berapa,eca kembali tertidur berbeda dengan pasangan pasutri tersebut yang masih terdiam diri.

" Sayang, aku mau kita menikah segera karena saudara abang ku juga sudah merestui hubungan kita, " ucapan al membuat nya ia terlonjak kaget setengah mati.

" T-tapi mas~, " jawaban bia terpotong oleh al,karena al memeluk tubuh calon istri nya di belakang.

Dia sudah berada di belakang tubuh calonnya sambil membicarakan hal serius.

" Mau ya sayang, " al langsung memelas kepada calonnya.

" Baiklah, " balas bia lagi, ia pun mengalah itupun demi masa depan anak merek ke depannya.

Menjadi Bunda? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang