🌟 MB • Berarti Alana Anak Protagonis Cewek?! 🌟

3.2K 225 16
                                    

Hii guys, bertemu lagi sama Cici

Jangan lupa untuk VOTMEN ya guys

Harap maklumi klo ada kata-kata salah

Kalau ada typo tandain aja ok

~ happy reading ~

•••

Chapter sebelumnya.....

' awas aja kamu, ' batin varez tak bisa menahan amarahnya.

" Eca, ayo ke RS, " ajak varez, eca pun mengangguk dengan berhati-hati.

Mereka berlalu pergi ke RS untuk mengobati luka berada di jidat nya, setelah beberapa menit akhirnya keduanya tiba disana.

Di dalam RS juga terdapat seorang wanita paruh baya sedang duduk sambil mengopi, akan tetapi ia di kejutkan dengan bocah perempuan bersama bocah laki-laki.

Lalu ia melangkah kaki nya mengarah keduanya.

" Kalian ada apa kesini, siapa yang sakit?, " tanya wanita paruh baya harap cemas.

" Eca bu, tadi dia di dorong oleh alana, " ucapan varez sontak membuat wanita paruh baya menatap tak percaya.

" Oh baiklah, eca ayo duduk disini, " ajak wanita paruh baya bernama Amira.

Kemudian eca duduk di kursi yang sudah di sediakan oleh bu Amira, yang sedang mengobati luka nya tak lupa varez pun menceritakan tentang hal tadi.

Amira masih tetap tak percaya, sebab alana waktu dekat dengan dia masih polos akan tetapi setelah beberapa lama di sekolah elite tersebut.

Alana mulai berubah dengan gadis sok berkuasa di sekolah nya, bukan itu saja tapi orang tua dia adalah penguasa bisnis dari luar negri kata alana pikir nya.

" Ohh gitu ya, kalian masuk kelas gih, " perintah bu Amira, keduanya hanya mengangguk patuh.

Eca dan varez pun berlalu pergi ke kelas lagi, berbeda dengan Bu Amira yang masih memikirkan ucapan varez kepada nya tadi.

" Huh, baiklah kita liat di CCTV aja deh, " helaan nafas terdengar sambil menatap kedua bocah tadi.

•••

Di sini lah bu amira sedang memperhatikan CCTV ke taman sebelah, bukan dia saja yang melihat tapi pak sekolah pun melihat nya.

Pak sekolah menatap tajam kepada delapan bocah itu di depannya.

" Kamu tuh masih kecil tapi sudah mau jadi pembunuh kamu, " tegas pak sekolah tak habis pikir lagi.

" T-tapi pak, dia juga udah ngatain aku huhu, " tangis alana drama, mungkin ia keturunan dari PPB.

" Mau ngelak kamu hah!!, " tegas pak sekolah lagi.

Membuat tangisan buaya alana terhenti dengan suara tegas dari pak sekolah.

Ia pun berhenti menangis, sambil menatap tak suka kepada enam bocah berada di samping nya.

Akan tetapi, pak sekolah melanjutkan pembicaraannya.

" Bapak akan panggil orang tua kalian satu persatu, " tegas pak sekolah.

" Bu Sarah, hubungi orang tua bocah tengik itu, " lanjutnya lagi dan menyuruh guru BK untuk menghubungi orang tua bocah itu.

Setelah beberapa lama, akhirnya Bu Sarah kembali ke ruang kepala sekolah lagi.

Dia memang telah menghubungi orang tua alana dan kedua temannya, tak lupa juga mereka menghubungi orang tua si kembar yang tak lain adalah bia.

Menjadi Bunda? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang