TWINS (Riyan & Diyan)

#34).Rencana Tunangan

“Tidak ada solusi yang lebih baik bagi dua insan yang saling mencintai dibanding pernikahan.”

Selamat Membaca.
***
.
.
.
.
.

Pagi ini seperti biasa,keluarga galaksa tengah mengadakan sarapan bersama di kediaman galaksa.

"Kalian ga sekolah?" tanya daddy rayan kepada si kembar

"Nggak dad,kan udah liburan habis ujian" jelas diyan.Dibalas anggukan oleh daddy rayan

"Sebenarnya ada yang ingin daddy omongin" ucap daddy rayan sambil menyantap makanannya

"Apa dad" tanya diyan

Daddy rayan dan mommy dira saling menatap satu sama lain.

"Soal nikah muda?" ucap riyan memutar bola mata malas.

"Daddy,kita kan belum lulus dad" ucap diyan cemberut

"Sayang,kan daddy belum ngomong" ucap mommy dira mencoba membujuk anak kembarnya

"Daddy ga nyuruh kalian nikah sekarang.Tapi daddy ingin kalian tunanangan" ucap daddy rayan

Riyan mengkerutkan alisnya sementara diyan membulatkan matanya.Setelah itu riyan dan diyan saling pandang.

"Kamu sudah punya calonnya kan riy? Jangan bilang kamu belum mempunyai calon" ucap daddy rayan yang membuat riyan mendengus kesal

"Dan Diyan,kata kamu kenzie sudah menjadi orang yang tepat.Kamu sudah memberitau kenzie untuk melamar kamu?" ucap daddy rayan yang dibalas gelengan dari diyan

"Kalau gitu nanti malam daddy mengundang keluarga kenzie untuk makan malam bersama" ucap daddy rayan

"Nanti malam juga,riyan harus memperkenalkan calonnya" lanjut daddy rayan

***

Kini ayara tengah berjalan memasuki pekarangan rumah tante nya setelah ia pergi dari supermarket dekat rumah tante nya.

"Ayara"

Ayara menoleh ke arah suara yang memanggil namanya,sepertinya ia kenal dengan suara itu.

"Ayah?" ucap ayara

"Ayara,kamu harus ikut ayah kembali ke kampung" ucap ayah ayara memegang kedua bahu ayara

"Tapi kenapa?kan ayara belum lulus yah?" tanya ayara bingung,namun berbeda dengan ayah ayara yang terdiam mendengar pertanyaan anaknya

"Karna ayah kamu tidak bisa melunasi hutangnya" sahut seorang pria yang baru saja keluar dari mobilnya,bisa dibilang pria itu seumuran ayah ayara

"Karna ayah kamu tidak bisa melunasi hutangnya,jadi kamu harus menikah dengan saya"

Deg.

"M-maksud pak roby?" ucap ayara terbata-bata

"Iya,kamu harus menikah dengan saya ayara" ucap pria yang bernama roby itu

"Ayah..." lirih ayara menatap ayahnya

"Maaf'in ayah,tapi kamu harus menuruti ucapan pak roby" ucap ayah ayara

"Ayah berhutang sama pak roby dan ayah menjadikan ayara sebagai jaminannya?" ucap ayara menahan tangisnya yang dibalas anggukan oleh ayahnya