#26).Malam Minggu

26 23 16
                                    

Selamat Membaca.
***
.
.
.
.
.

Saat ini pemuda-pemudi penerus bangsa ini yang tak lain adalah si kembar riyan,diyan dan teman-temannya tengah berkumpul santai di rumah yang mereka sebut markas.

Sepulang sekolah mereka memutuskan untuk berkumpul di markas,termasuk ayara.Kini ayara sudah mulai terbiasa dan tidak canggung lagi dengan riyan,diyan dan teman-teman mereka yang lain.

"Oh ya bub,nanti malming kita ke pasar malam yuk" ajak kenzie pada diyan

"Ya deh,pasar malam cuma milik si bucin" ejek miko

"Apasi lo mie ayam,nyaut aja" geram kenzie

"Emang dimana ada pasar malam?" tanya diyan

"Di lapangan kota" jawab kenzie

"Gas lah kita kesana" seru nathan

"Dih orang gue ngajakin ayang gue" ucap kenzie

"Lo tuh kaga di ajak" ejek gibran tertawa kecil

"Tapi lebih baik rame-rame sih kesananya" ucap diyan

"SETUJU!!" seru miko dan nathan bersamaan sambari menyengir

"Asal gratis gue sih gas gas aja" lanjut gibran

"Adeh,lo bertiga jomblo jadi kaga di ajak" ucap kenzie

"Maksud lo?" ucap nathan menatap sinis pada kenzie

"Bro inget dulu lo pernah ngerasain apa yang kita rasakan sekarang" ucap miko penuh penghayatan sambari merangkul kenzie

"Dih biar apa lo begitu" kenzie menepis tangan miko dari pundaknya

"Udah mending kita semua bareng-bareng kesana nya" ucap diyan

"Lo harus ikut ay" diyan menatap ayara

"Aku usahain deh" jawab ayara

"Gue ga ikut" seru vorgaz

"Lah napa kas?" tanya miko

"Males" jawab vorgaz singkat,padat,jelas

"Curiga nih,antara males sama takut ketauan jomblo" ucap nathan yang hanya di balas dengan tatapan datar khas milik vorgaz

"Lo riy?ikut?" tanya gibran.Riyan hanya menaikkan bahu nya sebagai jawaban 'tidak tau'

"Ayo dong jarang loh ada pasar malam,semua harus ikut pokoknya" ucap diyan

***

Suasana pasar malam saat ini sangat amat ramai.Karena malam ini adalah malam pertama sejak pasar malam nya di buka.

Di selang-selang keramaian,terlihat 7 remaja memasuki area lapangan.Tempat pasar malam itu di buka.

"Wah rame banget" seru ayara melihat-lihat apa saja yang ada di pasar malam itu

"Bub,kita kesana yuk" ucap kenzie menunjuk ke arah permainan lempar gelang

"Ayok" sahut diyan

"Kita mau kesana,lo pada mau ikut kaga?" ucap kenzie

"Kagak,mending naik wahana kuda-kudan itu" jawab miko

"Gas" ucap nathan dan gibran bersamaan

"Oke,ayo bub" kenzie menggenggam tangan diyan dan berjalan menuju permainan lempar gelang itu.Begitu juga dengan miko,nathan,dan gibran.Mereka bertiga juga berjalan menuju salah satu wahana.

"Yah,sisa kita bertiga" ayara tersenyum canggung menatap riyan dan vorgaz.Kenapa dirinya harus di hadapkan dengan manusia-manusia kutub es seperti ini tuhan.

Riyan berjalan dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaketnya,begitu juga dengan vorgaz yang ikut berjalan mengikuti riyan.

Sementara ayara,gadis itu masih terdiam sambil menatap kepergian riyan dan vorgaz di tempat awal saat memasukin arena pasar malam.

"Ya tuhan,kenapa hamba ikut kalau ujung-ujung nya ga di anggap ada" ucap ayara mendengus kesal

"Tenang ayara tenang" ucap ayara mengelus dada nya mencoba menenangkan diri

"Trus ini aku harus kemana?kalau nyari diyan dia lagi sama kenzie,ah ya udah sih sendiri aja lagian aku bukan bocil lagi" oceh ayara lalu mulai melangkahkan kaki nya berjalan melihat-lihat pasar malam nya.

Saat ayara tengah berjalan santai sambari melihat kiri dan kanan,melihat-lihat permainan/wahana-wahana yang ada di sana tanpa sengaja dirinya bertabrakan dengan seorang wanita.

Bruk

"Astaga maaf maaf kak,saya ga sengaja" ucap ayara

"Duh,gimana nih baju saya jadi kotor gara-gara pop ice nya tumpah"

"Maaf kak saya benar-benar ga sengaja"

Dari kejauhan riyan dan vorgaz yang tengah berada di salah satu permainan disana,reflek menoleh saat mendengar suara ayara meminta maaf

Vorgaz menaikkan satu alisnya seakan bertanya 'ada apa'.Lalu mereka segera menghampiri ayara.

"Kenapa ay?" tanya riyan

"Ini,aku ga sengaja nabrak kakak nya trus pop ice nya tumpah kena baju nya" jelas ayara

"Lain kali ngajak pacar nya di jaga dong mas,biar ga tledor kaya gitu baju saya jadi kotor" ucap wanita itu

"Hah?pacar?" batin ayara menatap riyan,begitu juga riyan yang menatap ayara

"Maaf kak saya sama di-" ucapan ayara di potong oleh riyan

"Sorry" ucap riyan menyodorkan 1 uang lembar berwarna merah

"Buat ganti baju anda yang kotor" lanjut riyan

"Ga usa mas udah gapapa,lain kali hati-hati" ucap wanita itu melangkah pergi

"Sorry" ucap riyan pada ayara

"Hah?maaf kenapa?" tanya ayara

"Udah ninggalin lo" jawab riyan

"Oh iya gapapa" ucap ayara

"Lagian udah sering di lupain kan" gumam ayara namun masih bisa di dengar oleh riyan dan vorgaz

"Gua mau kesana" ucap vorgaz yang di balas anggukan oleh riyan

Saat kepergian vorgaz,riyan juga beranjak pergi tapi dengan menggenggam tangan ayara.Dengan perasaan terkejut,ayara tiada henti menatap riyan dengan tatapan sulit di artikan.Sampai akhirnya ayara tersandung hampir terguyur kedepan,namun dengan sigap riyan menarik tangan ayara kedalam dekapannya.

1 detik
.
.
.
2 detik
.
.
.
3 detik

Ekhem.

Riyan reflek melepaskan ayara setelah mendengar deheman dari diyan,begitu juga dengan ayara yang menjauh dari riyan sambari membenarkan rambutnya yg tidak berantakan.

"Bro,inget tempat umum" bisik kenzie pada riyan,di balas dengan tatapan tajam khas milik riyan yang membuat kenzie terkekeh

***
.
.
.
.
.

Hai gays,apa kabar?
1 kata untuk bab ini?😉😍

TWINS (Riyan & Diyan)Where stories live. Discover now