#16).Riyan & Ayara

45 40 2
                                    

Selamat Membaca.
***
.
.
.
.
.

Tak.

Satu bola berasil masuk ke lubang sisi pojok meja billiar.Ya saat ini ke 6 bujang'an itu tengah bermain billiar.
Berbeda dengan mereka,kedua gadis manis dan cerewet itu tengah berkutit di dapur untuk membuat jus.

"JUS JUS" seru diyan keluar dari dapur sambari membawa nampan berisi 8 gelas jus alpukat.Sementara ayara membawa dua piring biskuit kelapa.

"Mauu dong" ucap kenzie menghampiri diyan di ikuti oleh ke 5 temannya.

Mereka saat ini tengah duduk santai di sofa,sambari menikmati segarnya jus alpukat di siang hari yang panas bak api neraka ini.

"Seger banget weh" seru miko memegang tenggorakannya setelah meneguk jus

"Mirip monyet upin ipin lo begitu ko" ucap nathan

"Emang monyet kan" jawab kenzie

"Hffttt...."

"Sembarangan lo kenz,gue ganteng bak jaehyun nct kek gini dibilang monyet" ucap miko menatap dongkol ke arah kenzie

"NGACA BRO,MANA ADA JAEHYUN MODELAN KEK GINI" triak diyan sontak membuat miko menutup kedua telinganya

"Anjing budek dah kuping gue diy" ringis miko

"Siapa suruh lo nyama-nyamain selingkuhan gue" ucap diyan menatap miko sinis

"Kamu selingkuh bub?" tanya kenzie tak percaya

"Iya kenapa? Ga terima?" jawab diyan jutek

"Buset,kok marah nya ke aku juga sih,kan si miko yang salah" protes kenzie

"Lah kok gue lagi" ucap miko tak terima

"Emang lo kan" jawab kenzie

"DIEM" Geram diyan menatap sinis kenzie dan miko.

"Hhfttt..." Nathan dan gibran yang melihat hal itu hanya bisa menahan tawa dengan menutup mulut dengan tangannya.

Disaat kenzie dan miko tiada henti-hentinya untuk beradu mulut yang mampu menarik perhatian siapa saja yang berada disana,terkecuali vorgaz,riyan dan ayara.

Seperti biasa riyan dan ayara secara diam-diam saling bertatapan.Namun tatapan yang di berikan riyan kali ini sangat berbeda.Sampai dimana saat riyan mengode ayara bahwa ia ingin bicara tapi tidak disini.

***

"Mau ngomong apa?" tanya ayara

Saat ini mereka berdua tengah berada di halam belakang markas.Hanya ada mereka berdua,yang dimana ayara berdiri menatap riyan.Tapi lelaki itu tidak sedikit pun menatap nya balik,ia malah terus menatap ke depan lurus.

"Darimana lo tau" ucap riyan langsung pada inti topik pembicaraannya

"Tau?tentang apa?" tanya ayara bingung

"Dia" saat mengatakan itu ayara langsung paham apa maksud dari pembicaraan riyan

"Dia sepupu aku" riyan menatap ayara dengan tatapan sulit di artikan

"Dia sangat berharap dengan mu riy,dan dia juga sangat ingin bertemu dengan mu" lanjut ayara,namun riyan hanya tersenyum.Momen yang harus di abadikan seorang riyan yang selalu terlihat datar dan dingin kini tengah tersenyum.

"Benarkah? Lalu kenapa dulu dia ninggalin gue?" ucap riyan kembali dengan wajah datarnya.

"Kalau masalah itu,aku gamau ikut campur" ucap ayara hendak pergi meninggalkan riyan

"Tunggu" ayara menghentikan langkah nya saat mendengar ucapan riyan.

"Nanti malam,suruh dia menuin gue di tempat dulu" ucap riyan datar

"Oke"

"Lo juga ikut!"

"Aku? Untuk apa aku ikut,itu urusan kalian"

"Kalau lo gak ikut,batalkan saja"

Ayara mengembuskan nafas kasar "baiklah,aku akan ikut"

"RIYAN,AYARA LO BERDUA DIMANA?UDAH SORE GUE MAU PULANG!!!" terdengar teriakan diyan yang memanggil riyan dan ayara dari dalam markas.

Setelah mendengar teriakan diyan segera riyan dan ayara masuk ke dalam markas dan bersiap untuk pulang.

Riyan masuk ke dalam mobilnya begitu juga ayara.Kini hanya ada mereka berdua di mobil berwarna hitam mengkilat itu.Diyan pulang bersama kenzie,sementara teman riyan yang lain membawa motor sendiri.

"Oh ya,nanti jam berapa?" tanya ayara membuka topik

"20.00" jawab riyn singkat

"Emm...oke" ucap ayara mengangguk

"Bilang padanya jangan berharap lebih" ucap riyan

"Emang gabisa ya kalian bersama lagi?" tanya ayara sontak membuat riyan menoleh,lalu kembali fokus ke depan

"Gue benci penghianat" jawaban dari riyan mampu membungkam mulut ayara,sehingga suasa menjadi hening sampai mereka tiba di rumah tante ayara.

"Makasi" ucap ayara beranjak keluar mobil,sedangkan riyan hanya memfokuskan pandangannya kedepan tampa menjawab ucapan ayara ataupun menoleh

Tapi,tanpa sengaja saat riyan hendak melajukan mobilnya untuk keluar dari pekarangan rumah tante ayara.

Terlihat seorang gadis tengah berjalan menuju pintu rumahnya sembari menatap kaca mobil riyan dari luar berharap riyan akan membuka kaca mobilnya.

Tapi alih-alih membuka kaca mobilnya,riyan lebih memilih untuk langsung melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah tante ayara.

***
.
.
.
.
.

Siapa ya yang di maksud riyan dan ayara?🤔
Temukan jawabannya di bab selanjutnya ygy😉

Kalau ada typo tandai!
Jangan lupa vate+komen🤗💘

TWINS (Riyan & Diyan)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora