Season 7.4

256 16 0
                                    

************************************************************************************************************************************************
Baru depan pintu ismail menarik wisnu ciuman.
Wisnu menutup pintu dulu,.
Mail memeluknya dari belakang, dan meraba kontol wisnu.

Ismail tak sabar lagi, wisnu di sadarkan dipintu. Lalu mereka ciuman. Tangan mail mencari2 batang sedangkan wisnu remes bokong mail. Birahi pun naik ciuman makin memanas.

Mail jongkok ingin mengulum namun wisnu menariknya duduk di kursi.
Wisnu duduk sedangkan mail jongkok. Membuka resleting celana wisnu.

Tadaa kontol dikeluarkan, kontol wisnu berkedut2...
Sebelum menyepong, wisnu menarik tubuh msil. Di ajak ciuman.
Pemanasan pertama wajib melakukan ciuman terlebih dahulu.

Remasan bokong mail makin erat. Sedangkan tangan mail mulai mengocok batang panjang itu.
Mail membuka baju, tersisa hanya baju daleman saja. Sedangkan wisnu masih terbungkus pakaian.

Di tengah-tengah pemanasan. Tiba-tiba, suara ketukan pintu terdengar.
Mereka langsung gemetar.
Mail mengambil baju kemeja nya lalu mengelap bibir wisnu, dan bibirnya juga. Mereka saling bisik, siapa yang datang. Namun wisnu tak tau siapa yang datang.

Ismail beranjak ke sofa, sedangkan wisnu menarik resletingnya lagi.
Setelah di anggap rapi, akhirnya wisnu buka pintu.
Ternyata yang datang itu Tahar.

Eh pak Tahar...
Kamu beli mobil Nu...
Bukan itu milik calon besan saya (sengaja keras2 biar Ismail dengar).
Masuk Har...

Wisnu perkenalkan ke pak Ismail.

Kenalin ini calon besan saya Har... Sambil kedip mata.
Saya Yusuf Ismail calon besan nya pak wisnu.
Oh saya Tahar, sahabatnya pak wisnu. Teman kuliah dulu.
Oh kalian sahabatan... Hebat kalian, dari muda sampe usia segini masih bersahabat. Jadi iri saya pak
Akhh bapak bisa aja. Kata wisnu.

Kok keringatan pak... Tahar mulai bingung
Iya pak saya sedikit gerah makanya buka baju. Maaf ya cuma pake baju daleman saja.
Kamu Nu, kok AC nya gak di nyalain. Kasian besan kamu.
Iya ya... Lupa aku har.

Tahar mulai curiga, karena di bibir mail sedikit ada luka, dan keringatan juga. Tahar ngiler melihat bulu dada sedikit ada yang nongol di bagian dada mail.

Har mau minum apa!?
Kopi aja Nu... Boleh ngerokok kan!??
Boleh... Gimana menurut pak Ismail kata wisnu.
Oh tidak jadi masalah, lagian tuan rumah membolehkan. *mail
Saya tinggal sebentar ya pak. Oh iya lupa, pak Ismail mau kopi juga!?
Teh aja pak. Gak usah repot2. *mail

Ya gak boleh, harus dong. Masa tamu gak di kasi minum. *tahar.
Iya siap boss..

Wisnu ke dapur buat kopi dan teh. Wisnu mulai nakal, teh di beri obat perangsang.
Setelah jadi wisnu kembali.

Alif kemana Nu...!?
Oh alif jalan sama calon istrinya, makanya dari tadi papinya nunggu mereka balik.
Iya pak, sampai2 saya kepanasan. Bilangnya mereka cuma sebentar.

Wah hebat kalian, baru calon besan tapi sudah akrab. *tahar.
Oh iya har, calon besanku ini pak kadis lho..
Masa, kadis apa pak? *tahar
Akhh pak wisnu bisa saja. Saya kadis pariwisata pak Tahar..
Wahh pasti tau dong tempat2 indah daerah sini. *tahar
Iya pak.

Ayo diminum, mumpung masih panas. Kalo dingin jadi gak enak.
Mereka pun kompak sruput air panasnya.

Ngomong bagaimana yang kau bilang itu Nu?
Jangan ngomong disini gak enak ada besanku.
Ohh iya maaf Nu.
Ntar ku kabari kalo udah fix.

Pak Tani GantengWhere stories live. Discover now