Lagi asyik ngajarin om rahmat. Hpku berdering. (mm Rafa)
*Halo kak
"kamu dimana, jam segini belum pulang?
Tiba-tiba om rahmat mengambil hp ali
*halo bu..
"iya ini dengan siapa?
*saya ayahnya rian. Rian teman kuliah ali
"terus.
*saya menyuruh ali tinggal disini, kebetulan saya sendiri dan anak saya berkunjung ke rumah neneknya yang lagi sakit.
Apa rencana om Rahmat kenapa juga dia berbohong dengan kakaknya Ali.
Ali mencoba merebut hp, tapi om Rahmat malah beranjak lalu kedipkan mata ke Ali.
*Gimana bu, bolehkah Ali mampir semalam, kebetulan dia juga guru kursus saya.
"Kursus??
*Iya bu, kursus laptop. Ali memang jago. Boleh ya bu...!!
"hmm... Iya, lagian sudah malam juga.
*Makasih bu. Wassalamu Alaikum..
"Waalaikum Salam..
Ini di walpaper photo siapa Ali...? Kayaknya saya kenal.
Hmm... Itu photo pak camat, kebetulan waktu itu datang di daerahku. Aku mengagumi makanya ajak berphoto.
Ali berbohong, tapi om rahmat sepertinya tau. Kalo bosnya itu pengagum brondong. Sama persis dengan dirinya. Pengagum brondong yang ganteng.
Ini hpmu tadi saya sudah izin kalau kamu tinggal disini.
Tapi kan...
Sudah ah... Sebentar dilanjutkan ya. Saya mau mandi. Atau ali mau mandi bareng saya. (kedipkan mata)
Ndak om terima kasih. Nanti aku mandi sendiri.
Ya sudah saya tinggal dulu ya...
Ali bingung kenapa semenjak bertemu om wisnu, hidup ali kok selalu bertemu bapak-bapak yang genit.
Apakah memang sudah takdir ali menjadi seorang gay, penggila kontol panjang, besar dan berurat.
Sejujurnya Ali juga membutuhkan Belaian bapak-bapak. Dan lubangnya sangat merindukan senjata tumpul. setelah sebulan sepertinya lubangnya mulai sempit lagi.
Om Rahmat keluar kamar tidak menggunakan handuk ataupun celana. Om rahmat hanya pake CD. Nampak tercetak jelas kontolnya dari balik CD Bont*x.
Ali makin bengong, kalo di film kartun tuh. Pasti ilernya meleleh keluar tuh.
Eh... Bengong lagi..
Hehee maaf om, kok ndak malu cuma pake CD doang.
Kenapa mesti malu, lagian kamu kan laki-laki, Saya laki-laki. Atau mau kulepas ini CD.??
Ja..jaangan om.
Hhh... Kamu lucu juga ya.
Om rahmat menghampiri ali, dan mengajak ali berdiri. Ali menurut saja. Belum juga bagus posisi berdiri ali. Tiba-tiba om wisnu menyerang leher ali.
Ali cuma diam, sebenarnya ali merindukan yang beginian.
Sshhhakkhhhh desah ali membuat om rahmat semakin nafsu. Pentil ali dimainkan lidahnya, juga kena cupang. Sangking haus seks kalii, sudah lama menduda dan menemukan ali lelaki yang tampan idolanya. Ali ditidurkan di sofa, celananya dibuka juga boxernya. Kontol ali sedari tadi tegang waktu om rahmat selalu menggoda dia.
Besar juga kontolmu Li.. Om suka.
Kontol ali di serang, kumis tipis menyentuh paha ali membuat pantat ali bergoyang2.
Ali tidak tahan nafasnya memburu. tanpa aba2 lagi, ali duduk dan menarik tubuh om rahmat. Hingga om rahmat tau maksudnya. Om rahmat mendekat, CD di buka sampai selutut kontol berurat nampak. Ali teringat kontol iparnya. Cuma ini bulunya dipendekin, membuat kontolnya semakin sexi dipandang. Ali mencium aroma parfum, sepertinya om rahmat memang sudah siap tempur. Ali mengulum kontol om rahmat, dan om rahmat menutup mata menikmati servis dari ali.
Ohh sayang... Enak sekali...
Alipun makin kencang, mengulum kontolnya. Belum lama dikulum sepertinya lahar sudah mau menyembur. Tangan om rahmat memegang kepala ali, membantu ali makin cepat....
Aahhh yesss ohhh yeeehhh aahhh.... Arrrgghhhh.... Tembakan deras, pejuh menyembur kedalam mulut ali. Ali yang berpengalaman menelan semua, bahkan kepala kontol dijilat2...
Om rahmat menarik kontolnya namun ali tak melepaskan.
Sudah sayanggg....
Ali makin menjilat kepala kontolnya. Dan turun ke bijinya, om rahmat disuruh nungging. Om rahmat nurut. Lubang dijilat2 ali. Membuat kontol om rahmat mulai tegang lagi.
Terlentang om!
Om rahmat iya aja menurut apa yang dikatakan ali.
Ali mengulum kontolnya lagi...
Sepertinya sudah tegang banget, ali mengambil ludah dan mengoles dilubangnya. Tanpa ABCD lagi, ali menduduki kontol om rahmat.
Fikiran om rahmat dia yang dientot, om rahmat juga doyan dientot.
Sekali duduk... Bless kontol om sudah masuk hingga montok. Argghhh teriak ali kesakitan dan sepertinya sedikit merobek pinggiran lubang ali. Ali mendiamkan sejenak, ali memeluk om rahmat. Berbisik.. Kontol om enak.
Ali mulai menggoyang pantatnya. Ssssaakhhhhh enak adekku sayang, ali menjilat leher sampai putingnya. Sshh aaahhh uhhh enak sayang, terus sayang.. Ali makin nafsu, ali sedikit jongkok biar om rahmat memompa dari bawah. Ssssaakhhhhh aahh ahh... Suara plok2an berirama dengan desahan ali. Pinggang ali dipegang kiri kanan, om rahmat naik turunkan badannya. Kontol om memang benar-benar nikmat.
Sayang saya tidak ta....hannn.... Crrott... Crrott... Crrott.. Sepertinya masih banyak pejuhnya. Terasa betul pejuh itu menyentuh dinding lubang nya. Ahhh... Enakk om, kenapa cepat sekali..
Om capek sayang...
Om rahmat menarikku mengajak ku ciuman, tapi aku menolak karena tadi aku menjilat lubangnya. Tapi om rahmat tidak merasa jijik.
Ciuman mereka sangat ganas. Membuat mereka kelelahan bernafas.
