twenty nine

247 24 4
                                    

sudah 2 minggu sejak kesalahan pahaman itu terjadi dan semua itu masih berlanjut hingga sekarang. haruto menjadi sangat pendiam di sekolah dan tidak pernah lagi menjahili ataupun memalak teman temannya membuat sekolah menjadi terasa sepi.

begitu juga jeongwoo yang tidak se bersemangat dulu lagi. mereka berdua cenderung lebih mengalihkan fokus mereka kepada buku buku atau terkadang kepada dunia mereka sendiri dibanding harus mengacaukan sekolah.

kalian tau? circle 0405 saja sampai bubar akibatnya. haruto menjadi tak enak terhadap ke-4 pemuda itu karena sudah menyebabkan mereka saling menjauh satu sama lain.

tapi junghwan selalu berkata kalau ini bukan salahnya, jeongwoo lah yang salah karena terlalu menjadi anak bunda. dan sekarang, haruto, leehan, junghwan dan niki menjadi semakin dekat sedangkan gyuvin dan jeongwoo terlihat baik baik saja tanpa dua anggota circlenya.

bagaimana tidak, jeongwoo yang begitu sayang dengan bundanya harus mendengar dua temannya itu berkata jika bundanya telah memutar balikkan fakta tanpa adanya bukti. hal itu lah yang membuat jeongwoo menjadi kesal dan memutuskan untuk menjauh dari adik kelasnya.

2 minggu terakhir, pemuda bermarga park itu terlihat semakin murung dengan pikiran pikiran yang terus menghantuinya. hingga akhirnya, haruto memutuskan untuk pergi menemui jeongwoo sepulang sekolah.

"woo"

jeongwoo berbalik badan saat mendengar namanya di panggil dengan suara yang sangat ia rindu namun juga ia benci.

batinnya bertanya tanya kenapa haruto tidak lagi memanggil dirinya dengan sebutan 'jeo' namun apa pedulinya.

dia hanya diam menunggu haruto yang mendekati dirinya. hingga saat keempat mata mereka saling bertatapan setelah sekian lama, haruto mengeluarkan buket bunga indah dan memberikannya kepada pemuda didepannya.

jeongwoo menaikan alisnya dan menatap haruto dengan tatapan mengejek seraya berkata.

"apaan bunga pinggir jalan, gua juga bisa beli sendiri"

ucapnya lalu mengambil buket tersebut dan langsung melemparnya ke tanah.

haruto tersenyum menahan amarahnya namun dengan kesabaran yang hampir habis dia tetap berusaha tenang.

"silahkan beli sendiri pangeran, setidaknya gua udah berusaha buat berdamai sama lu walau ternyata respon lu sekontol ini"

"berdamai? kalo bisa juga kejadian kemaren gua bawa ke jalur hukum, tapi untungnya bunda gua baik ga mau bikin lu di penjara kaya bapak lu"

ayahnya? seingat haruto, dia pernah di urus oleh neneknya karena mamanya lah yang terkena hukuman penjara dan tidak pernah mendengar kalau ayahnya juga pernah mendapatkan hukuman tersebut.

"pinter banget sih emak lu muter balikin fakta dan ngecuci otak anaknya sendiri"

PLAKK...

untuk pertama kalinya, kini jeongwoo lah yang menampar wajah haruto, tidak seperti biasanya.

"udah pembunuh, tukang fitnah lagi, lu emang ga pantes hidup. dunia ini terlalu indah buat kuman kaya lu"

wah hebat, haruto tidak bisa lagi menangis namun rasanya benar benar menyakitkan didalam hatinya mendengar seseorang yang pernah dia percaya untuk menceritakan semua masalahnya malah menjadi orang paling brengsek di hidupnya.

"iya emang gua ga pantes hidup. bye, gua ga bakal munculin batang hidung gua lagi dihadapan lu"

ucap haruto seraya beranjak pergi dari sana.

"bagus, gua juga gamau ngeliat lu lagi"

kata jeongwoo dibelakang sana dengan kejamnya.

"lu salah paham jeo, tapi gua nyerah. gua ga kuat ngomong lagi sama lu"

school thug ; jeongharu ft. gyuickyWhere stories live. Discover now