17

429 72 6
                                    

Bibi Kang sedikit terkejut dengan kehadiran Chaeyoung saat itu. Dan Chaeyoung yang melihatnya pun juga dibuat bingung dengan reaksi Bibi Kang.

"Kenapa bibi menatapku dengan terkejut seperti itu?"

Bibi Kang hanya tertawa canggung, berusaha untuk mengalihkan pembicaraan dan berjalan mendekat pada Chaeyoung. "Kenapa kau keluar dari kamarmu? Kau sudah lebih baik, huh?"

Dan begitu saja, Chaeyoung melupakan sikap Bibi Kang yang terlihat aneh tadi. Mengangguk menjawab Bibi Kang dengan menarik segaris senyumnya. "Yah, setidaknya lebih baik daripada beberapa hari yang lalu."

Setelah kencannya bersama Jungkook saat itu, Chaeyoung tak tahu mengapa dirinya jatuh sakit karena demam--merasa tubuhnya tak seperti biasanya. Hanya saja, ia merasa begitu lemas dan tak bertenaga. Biasanya, ia bisa menahan semua rasa sakitnya walaupun itu hanya sekedar kepalanya yang terasa pusing. Namun beberapa hari yang lalu, Chaeyoung sama sekali tak ingin bahkan rasanya hanya untuk turun dari atas ranjangnya dan bermalas-malasan.

Satu tangan Bibi Kang menyentuh kening Chaeyoung, mencoba untuk mengukur suhu tubuh Chaeyoung. "Ya, kurasa kau benar. Suhu tubuhmu tak sepanas seperti beberapa hari yang lalu." Ucapnya. "Tapi tetap saja, kau tak bisa bangun begitu saja. Wajahmu masih sangat pucat saat ini. Kau bahkan tak mau ketika aku dan Yong Jun ingin memanggil dokter untukmu."

Chaeyoung menggeleng. "Aku baik-baik saja, bibi. Sudahlah, terlalu lama di atas tempat tidur dan berbaring hanya semakin membuat tubuhku sakit."

Langkah Chaeyoung melewati Bibi Kang saat itu, melirik pada apa yang sedang dimasaknya. "Apa yang bibi masak, hmm?"

Bibi Kang mendekat setelahnya. "Aku membelikan abalon untukmu saat pergi berbelanja tadi. Jadi hari ini aku membuatkanmu bubur abalon. Dan juga aku juga membuatkanmu sup rumput laut."

"Wah, kelihatannya enak sekali."

Bibi Kang menarik senyumnya akan antusias Chaeyoung. "Kau duduklah dulu. Biar aku siapkan untukmu."

Chaeyoung mengangguk, menuruti ucapan Bibi Kang dan duduk di kursinya. Mengucapkan terima kasih ketika Bibi Kang meletakkan mangkuk bubur beserta sup di hadapannya.

"Apa Tuan Muda belum datang kemari?"

Bibi Kang menarik senyumnya saat itu. "Apa kau tahu? Tuan Muda terlihat sangat gelisah ketika mengetahui kau sakit."

Chaeyoung sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Bibi Kang. Pasalnya, Chaeyoung sama sekali tak mengetahui hal itu. Tentu karena Jungkook yang sama sekali tak menjenguknya secara langsung. Membuat Chaeyoung berpikir jika mungkin saja Jungkook tengah disibukkan dengan pekerjaannya sampai tak mengetahui jika Chaeyoung tengah sakit.

"Benarkah?" Tanya Chaeyoung sekali lagi, masih belum terlalu mempercayai ucapan Bibi Kang tadi.

"Dia bahkan tak pergi ke kantor dan mengerjakan seluruh pekerjaannya di sini selama kau sakit karena kau menolak untuk dipanggilkan dokter kemari dan memeriksakanmu."

Mendengar itu tentu membuat Chaeyoung begitu bahagia. Dan melihat bagaimana wajah merona Chaeyoung hanya membuat Bibi Kang menggeleng melihatnya.

Chaeyoung menghentikan dirinya, ketika satu tangannya mendekat untuk menyuapi mulutnya dengan bubur. Entahlah, seperti seluruh isi perutnya diaduk dan membuatnya ingin memuntahkan isinya.

"Ada apa?" Tanya Bibi Kang, setelah berjalan ke dapur untuk mengambilkan segelas air pada Chaeyoung sebelum kembali dan memberikan padanya.

Chaeyoung hanya menarik segaris senyumnya. "Tak apa, bibi." Ucapnya setelahnya.

Berusaha untuk menahan seluruh rasa mualnya, Chaeyoung memasukkan suapan pertamanya. Ia hanya mencoba untuk menghargai apa yang sudah Bibi Kang lakukan. Sup rumput laut juga tak luput untuk masuk ke dalam mulutnya--mengunyah makanannya dengan perlahan.

all with you ❌ rosekookWhere stories live. Discover now