02

1.5K 176 3
                                    

Jejaknya yukkk, biar aku gak ngilang lagi nanti hehehehe

.
.
.
.
.

Lenguhan kecil yang Seyoung dengar saat itu membuatnya dengan cepat beranjak, mendekat pada kakaknya yang mulai membuka kedua matanya.

"Noona? Kau bisa mendengarku?"

Chaeyoung berusaha untuk membawa dirinya bangun dari berbaringnya, dibantu dengan Seyoung pula saat itu. Sementara pandangannya kini mengelilingi, tak asing dengan suasana dan bau obat-obatan di sekitarnya. Belum lagi dengan ia menyadari jika salah satu tangannya tengah diinfus saat ini. Melepaskan begitu saja infus itu dan tak peduli sama sekali dengan rasa sakitnya.

"Noona, apa yang kau lakukan? Kau masih harus beristirahat."

Namun Chaeyoung tak mendengarkan semua itu, berusaha pula untuk turun dari ranjang yang ia baringi. Sayangnya, memang Chaeyoung menyadari jika ia akhir-akhir merasa tak enak badan, tubuhnya hampir saja limbung jika Seyoung tak dengan cepat pula untuk menangkap kakaknya itu. Memaksanya untuk kembali berbaring yang kali tak ditolak Chaeyoung karena merasakan pening di kepalanya.

"Bisakah noona tak keras kepala? Tubuhmu sendiri bahkan sudah tak kuat hanya karena kau yang terus saja keras kepala."

"Bagaimana bisa aku di sini?"

"Noona tak ingat? Kejadian di hotel tempatmu bekerja?"

Chaeyoung terdiam, memutar memorinya akan ucapan Seyoung. Dan menghela nafasnya setelah mengingat kejadian yang ia alami.

Lalu pandangan keduanya saat itu beralih, menatap pada sosok pria paruh baya yang datang menemui mereka. Membungkuk pada keduanya dan membuat keduanya mau-tak-mau ikut membalas sapaan itu.

"Bagaimana keadaan anda, Nona?"

Baik Chaeyoung dan Seyoung sama-sama hanya diam--bahkan saling melirik satu sama lain. Dan melihat bagaimana ekspresi keduanya membuat pria itu mengerti setelahnya.

"Ah, aku Kim Yong Jun, Sekretaris pribadi dari Tuan Muda. Beliau yang menolong anda saat kejadian di hotel tadi."

Chaeyoung terkesiap, bahkan beranjak kembali dari berbaringnya walaupun harus menahan pusing di kepalanya. "Ah, benarkah?"

"Ne. Untuk semua urusan dengan pria yang saat itu bersama dengan anda, Tuan Muda sudah mengurusi semuanya. Dan Tuan Muda menyuruh saya untuk memeriksa kembali keadaan anda, Nona. Anda sudah merasa baik?"

Chaeyoung mengangguk, "ne, aku baik-baik saja. Dan terima kasih, karena sudah menolong saya saat itu."

"Tuan Muda pasti akan menerima ucapan terima kasih anda dengan baik."

Chaeyoung kembali mengangguk. "Tapi, bagaimana dengan pria saat itu?"

"Ah, untuk masalah itu, saya tak bisa mengatakan pada anda, Nona. Tapi Tuan Muda sudah memberikan uang ganti rugi bagi anda untuk kejadian yang anda alami tadi."

Chaeyoung dengan cepat menggeleng, melihat jika Yong Jun menyodorkan sebuah amplop padanya dan menolaknya dengan sopan.

"Itu semua tak perlu. Aku baik-baik saja saat ini."

Yong Jun berusaha untuk menghargai, memasukkan kembali amplop itu ke dalam saku jasnya. "Kalau begitu, mungkin, ada hal lain yang mungkin anda butuhkan? Tuan Muda akan membantu anda jika anda membutuhkan sesuatu."

Chaeyoung dengan cepat menggeleng kembali, "tak perlu, Tuan. Aku sungguh sudah baik-baik saja. Aku hanya tak ingin semakin merepotkan."

Senyum itu terpatri di wajah Yong Jun, mengangguk setelahnya. "Baiklah, nona. Senang mendengar jika anda baik-baik saja. Kalau begitu, saya akan pergi lebih dulu supaya anda bisa beristirahat."

all with you ❌ rosekookحيث تعيش القصص. اكتشف الآن