🌱: 43

298 46 13
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

"Kak Sunghoon, maafin Uwon.. Uwon belum berani buat ceritain semuanya.. Sunoo juga.. maaf, yaa.. Uwon belum bisa nepatin janji.."

---

"JUNGWONN!!"

Ketika Jungwon membuka matanya di pagi hari, ia segera disambut dengan gedoran di pintu kamarnya disertai teriakan tantenya.

Dengan cepat, ia membuka kunci kamarnya dan membukanya.

"I-iya, Tante?" tanyanya.

Sang tante itu meletakkan kedua tangannya di pinggang, "Hmm, sengaja kamu, ya! Ngurung diri di kamar buat ngehindarin saya. Berani kamu?!Huh?!!" bentaknya.

Entah karena apa, mungkin hanya karena hatinya yang sudah lelah, air matanya langsung saja turun saat mendengar bentakan itu.

Wajahnya ia tundukkan, ia tidak berani menatap yang lain selain lantai di bawahnya.

"Heh! Denger, gak?! Cepat, bereskan kamar saya! Lalu, bersihkan rumah ini!"

"Jungwon harus janji, kalo dia nyuruh-nyuruh Jungwon lagi. Tolak aja. Jungwon berhak."

Ia mengingat perkataan Sunoo kemarin. Tapi, ia merasa takut.

"Eh! Malah bengong! Kenapa? Telinga kamu udah ga guna?!" tanya tante itu sarkas.

Jungwon mencoba mengatakan kata-kata  yang sedari semalam ia susun.

"T-tan-te, U-Uwon.. ng-nggak bi-bisa.. karena..Uwon a-da tugas l-lain.." ucapnya terbata-bata.

"Ohhh, berani nolak, ya, sekarang?? Kamu pikir kamu ini siapa??"

"U-Uwon..a-anaknya A-yah."

Plakk

"Ga usah banyak omong! Lagian kamu itu anak yang ga diinginkan. Ga usah terlalu anggep diri kamu itu tinggi! Kerjakan tugas yang saya berikan!!"

Setelah itu, tante itu hanya berlalu tanpa memerdulikan pipi Jungwon yang merah akibat tamparannya dan basah karena air mata.

"CEPAT! TIDAK USAH BERTELE-TELE! Kemarin kau puas membiarkan anak sialan itu menamparku? Sekarang rasakan akibatnya!"

Dengan gemetar, Jungwon segera turun, mengambil sapu dan pel untuk membersihkan kamar tantenya.

"Bagus. Jadilah penurut, maka saya tidak akan menamparmu lagi. Rasanya sakit, kan?" ujar tante itu yang duduk menyilangkan kaki di depan Jungwon yang sedang mengepel.

Byurr

"Oh? Sorry, tadi tangan saya kesenggol," ujar tante itu tanpa rasa bersalah telah menumpahkan air di lantai yang baru saja Jungwon pel.

"Tunggu apa lagi? Malah bengong. Ayo pel lagi!"

Buggh

"S-sunoo??"

Sunoo datang dengan tiba-tiba dan merampas pel yang Jungwon pegang dan melemparnya begitu saja.

"Sunoo kapan dateng?.." tanya Jungwon.

Baru saja Sunoo akan menjawab, namun ia berhenti setelah melihat bekas tamparan di pipi Jungwon yang memerah.

Sunoo melihat ke arah wanita yang ia benci itu yang kini hanya memainkan gelasnya seperti tidak ada yang terjadi.

Sunoo menarik tangan Jungwon memaksanya berjalan menuju kamar Jungwon sendiri.

"Hahh...drama apa lagi yang mereka bicarakan?.. Dasar anak-anak sialan.."

TAKE CARE! || SUNGWONWhere stories live. Discover now