🌱: 04

541 40 3
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

"Kamu kenapa? Jalannya, kok gitu?", tanya Sunghoon kala menyadari adiknya berjalan dengan sedikit berbeda dari biasanya.

"Nggak apa, Kak. Biasa kok, Uwon capek karena tadi abis olahraga", jawabnya.

"Ohh, ya udah nanti di rumah istirahat. Ayo kita pulang"

Jungwon sedikit menghelakan nafasnya lega. Untung saja kakaknya tidak bertanya lebih. Bukan apa-apa, ia hanya tidak ingin melihat kakaknya itu khawatir.

Dengan perlahan dan menahan rasa sakitnya, Jungwon pun naik ke atas motor seperti biasa.

•••

"Jungwon, kaki kamu kenapa? Ada yang luka, ya?", tanya Sunghoon kembali.

Ia jadi penasaran setelah memerhatikan adiknya itu sedari tadi berjalan seperti menahan rasa sakit. Apalagi, saat melihat Jungwon turun tangga dengan posisi sedikit miring. Membuatnya semakin curiga.

"Nggak apa, Kak. Kan, kaki Uwon pegel karena abis olahraga", jawab Jungwon kembali dengan senyum khasnya.

"Beneran cuma pegel doang? Terus kenapa kamu pake celana panjang? Biasanya juga pake celana pendek kalo di rumah", ujar Sunghoon lagi.

"Mm, dingin. Jadi, Uwon mau pake celana panjang", jawab Jungwon berbohong.

"Udahlah, Won. Kamu pikir kakak bakal percaya? Sini, kakak liat, yang mana yang luka. Pasti lutut kamu, ya?", tebak Sunghoon dengan benar.

Mendengar ucapan sang kakak, membuat Jungwon memanyunkan bibirnya.

"Iya, kaki Uwon luka tadi pas main bola, Uwon jatuh. Makanya lututnya luka. Tapi, udah gpp, kok. Udah diobatin tadi di sekolah", pada akhirnya Jungwon tetap mengaku saja kalau dirinya terluka.

"Mana? Kakak mau liat"

Jungwon pun menyingkapkan celananya sebatas paha agar lututnya yang terbalut plester dapat dilihat oleh sang kakak.

"Darahnya keluar banyak?", tanya Sunghoon.

"Eum, tadi pas di sekolah. Tapi, sekarang udah nggak lagi, kok", jawab Jungwon.

"Itu siapa yang obatin?"

"Sunoo, temen sebangkunya Uwon"

"Itu masih plester yang tadi atau udah diganti?"

"Masih yang di sekolah"

"Ya udah, sini kakak obatin lagi. Kakak kompres ya bagian yang memarnya"

Jungwon membiarkan kakaknya mengobati lukanya. Mau dilarang pun, kakaknya itu pasti tetep memaksa.

Anyway, Sunghoon itu pasti akan protective terhadap adik kesayangan dan satu-satunya itu.



🌱SH.JW🌱

"Hati-hati. Jangan bohong lagi, ya", pesan Sunghoon.

"Eum! Maaf, ya kak. Uwon selalu buat Kak Sunghoon khawatir", ucapnya dengan memanyunkan bibirnya dengan kepala tertunduk.

TAKE CARE! || SUNGWONWhere stories live. Discover now