🌱: 02

690 43 19
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

Menyingkap gorden jendela, menyampirkannya ke pinggir lalu, diikat. Pagi yang sejuk, udara segar merayap melalui ranting dan daun, perlahan-lahan naik dan melintasi jendela yang baru saja dibuka.

"Jungwon, bangun. Udah pagi", ucap Sunghoon membangunkan adiknya dengan menepuk pelan pipinya.

Perlahan Jungwon pun membuka matanya, "Eung? Selamat pagi, Kak", sapanya sembari mendudukkan diri dan mengerjapkan matanya.

"Pagi juga. Mandi, ya. Kakak mau turun dulu", setelah membangunkan Jungwon, Sunghoon pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Tidak sulit. Ia hanya mengambil beberapa lembar roti untuk dipanggang, kemudian ia olesi dengan selai cokelat.

Lalu, dia menyiapkan dua gelas di atas meja untuk membuat dua gelas susu untuk dirinya dan juga adiknya.

Sunghoon sudah mandi sebelum membangunkan Jungwon. Setelah menyiapkan sarapan, barulah ia memakai seragam sekolahnya.

Sambil menunggu Jungwon selesai, Sunghoon duduk di meja makan sembari mengecek handphonenya barangkali ada pesan dari gurunya.

"Pagi, Kak", sapa Jungwon yang sudah mandi dan sudah rapi dengan baju sekolahnya.

Jungwon kemudian duduk di kursi makan. Ia menghirup aroma dari roti yang baru saja dipanggang oleh sang kakak.

"Hummm.. Kenapa, ya, aroma roti panggang iti selalu enak?", ucapnya.

"Namanya juga makanan", jawab Sunghoon sembari meletakkan handphonenya di meja.

"Ayo, sarapan. Hari ini, jadwal kakak piket. Jadi, berangkatnya lebih pagi", ucap Sunghoon.

"Oke, Kak"

Setelah selesai sarapan, Jungwon naik ke atas untuk mengambil tas sekolahnya. Sedangkan, Sunghoon tengah memanaskan mesin motornya.

"Uwon udah siap, Kak!", Jungwon menghampiri kakaknya.

"Udah? Bentar, ya. Kakak kunci dulu rumahnya", Sunghoon pun turun dari motor untuk mengunci rumahnya terlebih dahulu sebelum berangkat.

"Sepi banget kayaknya. Kakak kepagian, ya, anter kamu?", tanya Sunghoon kala melihat sekolahnya Jungwon yang masih sepi.

"Wah pagi bener, Dek", sapa seorang satpam yang baru saja tiba dengan motornya.

"Eh, hehe iya, Pak", sahut Sunghoon.

"Gpp, ya, kakak tinggal. Atau mau ikut ke sekolah kakak dulu?", tanya Sunghoon.

"Gpp, Kak. Lagian udah ada pak satpam. Jadi, Uwon nggak sendirian", jawab Jungwon.

"Ya udah, deh. Kakak tinggal,ya. Hati-hati", seperti biasa Sunghoon selalu mengusak surai sang adik sebelum berpisah.

"Pagi, Pak Satpam", sapa Jungwon pada pak satpam yang kini sedang mengambil sapu untuk menyapu ruangannya.

"Pagi juga, Dek. Yang tadi itu kakaknya, ya?", tanya pak satpam beramah-tamah.

Jungwon mengangguk lucu, "Iya! Ganteng, kan, Pak, kakaknya Uwon?", ujarnya bangga.

Pak satpam itu pun terkekeh dibuatnya, "Iya ganteng, baik lagi", jawabnya.

TAKE CARE! || SUNGWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang