🌱: 23

272 35 2
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

"Kita pulang yaa, Wonnie"

"Gpp, kan, sendiri?"

Jungwon mengangguk, "Iya, gpp kok. Uwon kan udah gede. Kak Jay sama Kak Jake hati-hati yaa di jalannya", ucapnya.

"Ya udah deh. Kami pulang ya. Hati-hati di rumah. Inget pesan Sunghoon tadi. Oke?", ujar Jake.

Tentu Jungwon mengangguk, "Eum! Pesan Kak Sunghoon nggak bakal pernah Uwon lupain", jawabnya.

"Bagus tuh. Ya udah kita berdua pulang nih. Kagak mau kasih pelukan dulu tah? Ntar bakal 4 tahun pisah nih kita", ujar Jay sembari melebarkan tangannya.

Dan Jungwon pun segera memeluk mereka berdua, "Makasih Kak Jay, Kak Jake. Kalian berdua sahabat yang baikkk banget buat Kak Sunghoon. Bahkan kalian juga sayang dan peduli sama Uwon. Uwon janji, Uwon bakal inget ucapan Kak Sunghoon. Nanti, kalo ada waktu luang, Kak Jay dan Kak Jake, kita telponan yaa? Uwon pasti bakal kangen juga sama kalian", ucapnya.

"Pasti, Won. Walaupun lo bukan adek kandung gue. Tapi, gue udah anggep lo itu adek sendiri", ujar Jay.

Jake pun setuju, "Bener itu. Kami bertiga sahabatan, adeknya Sunghoon, adeknya gue dan Jay juga. Jungwon, kalo butuh apa-apa juga bisa minta ke kami. Inget ya, kakak Jungwon sekarang ada tiga. Oke?", ujarnya.

"Eum! Makasih banyak, Kak Jake dan Kak Jay. Uwon sayang kalian"

Setelah cukup lama berbincang, akhirnya Jay dan Jake pun benar-benar pamit. Itupun setelah mendapat panggilan telepon dari sang mama-ibunya jay-. Karena mereka berdua merasa berat meninggalkan Jungwon sendiri.

Setelah kepergian Jay dan Jake, Jungwon mengunci pintu terlebih dahulu. Mencuci kaki, tangan, dan wajahnya sebelum masuk ke kamar.

"Hhahh...."

Ia menghempaskan tubuhnya di kasur. Ia tidak berada di kamarnya. Melainkan kamar Sunghoon. Ya, dia memasuki kamar sang kakak dan berbaring di kasurnya.

"Heung? Tumben banget berantakan gini. Biasanya kamar Kak Sunghoon kan rapi"

Jungwon pun beranjak merapikan pakaian dan buku-buku yang berantakan diatas meja. Bahkan, ada yang sampai jatuh ke lantai. Mungkin, tadi pagi Sunghoon terburu-buru saat mengemas kopernya sehingga jadi berantakan seperti ini.

Ya benar, Sunghoon baru mengemas kopernya pagi-pagi. Karena semalam ia sibuk menghabiskan waktunya bersama sang adik tersayang.

"Yes! Akhirnya selesai....." ucap Jungwon bangga dengan pekerjaannya.

"Hufftt..... Capek juga.. Uwon mau mandi dulu deh. Habis itu baru deh istirahat"



🌱SH.JW🌱

"Jungwon lagi apa ya?", pikir Sunghoon. Ia baru saja tiba di penginapannya. Ia memilih tinggal di penginapan sementara ini sebelum nantinya pindah ke asrama.

Sunghoon pun akhirnya memutuskan untuk menelepon Jungwon.

•••

Tayotayo Tayotayo gaeugujaengi kkoma beoseu~
Bungbungbung ssingssing-

"KAKAKKKKK", teriak Jungwon senang sesaat setelah mengangkat panggilan video dari sang kakak.

"Astaga.. Kakak kaget, Won", jawab Sunghoon di telepon.

"Kak Sunghoon udah sampe?? Gimana?? Kakak baik-baik aja, kan??"

"Kakak baik, kok. Ini baru sampe di penginapan. Kamu di rumah, kan?"

Jungwon mengangguk, "Iya dong! Mau dimana lagi memangnya?", jawabnya.

Sunghoon pun tersenyum melihat adiknya dari layar, "Oh iya, kamu udah makan? Ini udah malem. Makan sana. Di dapur ada lauk yang udah kakak masak tadi pagi", ucapnya.

"Wah, okeedehh! Uwon mau makan!", Jungwon segera bergegas menuju dapur sembari membawa hpnya. Matanya tidak lepas menatap sang kakak dari layar hp.

"Jungwon, kalo jalan itu liatnya ke depan jangan ke hp. Nanti kamu bisa ke-

"Aduh!", kakinya tersandung.

"Tuhkan. Kakak bilang juga apa? Fokus dulu ke jalan kamu", peringat Sunghoon.

"Hehe, okee. Tunggu ya, Kak"

Jungwon pun tidak melihat hpnya lagi, menaati perkataan Sunghoon untuk melihat ke depan saat berjalan.

"Ini ya, Kak?", tanyanya setelah membuka tudung saji di meja makan.

Sunghoon mengangguk dari sana, "Iya itu. Masih enak, nggak? Kalo nggak, kamu pesen online aja",ujarnya.

Jungwon segera mencicipi masakan itu.

"Enak kok! Masakan kakak selalu enak! Makasih, ya Kak. Uwon sambil makan yaa"

Jungwon pun segera mengambil piring dan sendoknya dan duduk manis.

"Selamat makan, Kakakk"

"Iya, makan yang banyak yaa"

"Kakak udah makan?", tanya Jungwon disela makannya.

"Tadi udah dipesen, kok. Nanti bentar lagi sampe kayaknya"

"Kalo gitu Uwon makan duluan ya, Kak. Boleh kan?"

"Boleh dong sayang. Makan aja"

Jungwon pun menyelesaikan makannya dan kembali berbincang-bincang dengan Sunghoon.

Walaupun yang ia bicarakan hanyalah kejadian setelah dari bandara bersama Jay dan Jake. Karena semua kejadian sebelumnya sudah ia ceritakan kepada kakaknya.

Sunghoon pun dengan senyum mendengarkan ceritanya. Ia bersyukur melihat adiknya yang tersenyum.

"Hoaam.."

"Udah malem ini. Kamu tidur gih, udah ngantuk tuh",-Sunghoon.

"Tapi Uwon masih pengen ngobrol bareng kakak", ujar Jungwon.

"Besok kita teleponan lagi, oke?"

"Janji ya??", ucap Jungwon sembari mengeluarkan jari kelingkingnya dan diletakkannya di depan kamera.

"Iya janji", Sunghoon pun melakukan hal yang sama dari seberang sana.

"Kakak nyanyiin lagu buat Uwon yaa", pintanya.

"Iya. Kamu siap-siap dulu. Pake selimutnya. Oh iya, pintunya udah dikunci, kan?"

"Udah kok. Uwon nggak pernah lupa karena Uwon selalu liat Kakak kunci pintu"

"Bagus deh. Pinternya adek kakak. Sekarang, tidur ya"

Sunghoon pun menyanyikan lagu sampai Jungwon tertidur.

"Won?"

Karena tidak ada sahutan lagi, Sunghoon menyatakan bahwa Jungwon sudah tertidur. Ia memandangi sebentar wajah sang adik sebelum mematikan sambungannya dan pergi istirahat.

"Selamat malam, adeknya kakak"



To be continued

nyang٩(・ω <)۶♡
-🌱

TAKE CARE! || SUNGWONWhere stories live. Discover now