🌱: 19

295 32 1
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

"Gimana? Sudah ada jawaban?", tanya sang ayah dari telepon.

"Sunghoon udah pikirin mateng-mateng. Sunghoon tetep mau jadi dokter, Ayah", ucapnya.

Terdengar helaan nafas dari sebrang sana.

"Baiklah.. Kalo begitu, kau belajarlah yang giat. Ayah akan memberitahukan universitasnya nanti"

"Ayah, S—

"Kakak?"

Sunghoon menjauhkan hpnya.

"Jungwon? Kenapa?"

"Mm.... Kakak lagi bicara sama Ayah, ya?", tanyanya ragu.

Sunghoon mengangguk dan memberikan hpnya ke Jungwon.

"Bicaralah, Ayah tadi menelepon", bisiknya.

Dengan gembira, Jungwon menerima hp itu dan mendekatkan ke telinganya.

"A-Ayah?", panggilnya.

"Ya?"

"Ayahh!! Ayah ini Uwon! Ayah apa kabar?", tanyanya riang.

"Baik"

"Ayahh kenapa kalo di telepon nggak diangkat-angkat?", tanya Jungwon.

"Ayah sibuk"

"Ayah sibuk yaa? Ayah pasti capek kalo kerja terus. Ayah harus istirahat. Jangan lupa makan juga! Ayah tau? Kak Sunghoon masakin Uwon makanan yang enak setiap hari", Jungwon mengatakannya dengan sangat gembira.

Sedangkan, Sunghoon hanya memerhatikan adiknya itu. Ia senang melihat adiknya akhirnya bisa mengobrol dengan sang ayah walaupun hanya dari telepon.

"Ayahh , kaki Uwon udah sembuhh. Uwon udah bisa jalan kayak biasa. Oh iya, Ayah tau nggak? Uwon kemarin gambar Ayah. Baguss lhoo. Kak Sunghoon aja bilang bagus. Uwon dapet nilai gede di sekolah. Ayah mau liat??"

"Jungwon, sekretaris Ayah barusan manggil. Ayah tutup dulu ya. Kita bicarain nanti"

"A-Ayah! Ayah jangan ditutup dulu! Uwon mau bi— panggilan terputus.

"S-selamat malam, Ayah... Uwon..sayang Ayah", ucapnya pelan walaupun sambungannya telah terputus.

Melihat itu, senyum Sunghoon perlahan pudar. Bisa ditebak kalau panggilan tersebut sudah terputus.

"Kakak, ini hpnya", Jungwon memberikan kembali hp Sunghoon.

"Kenapa? Muka kamu kok sedih?", tanya Sunghoon.

Jungwon cepat-cepat menggeleng, "Nggak. Uwon nggak sedih. Uwon.. Uwon cuma kangen Ayah..", ujarnya pelan.

"Maaf ya. Nanti kita coba telepon Ayah lagi. Gimana, hm?"

Jungwon hanya mengangguk, "Kakak, kalo gitu Uwon ke kamar dulu ya. Uwon lupa kalo tadi Uwon lagi belajar, hehe", ujarnya.

Sunghoon tersenyum teduh, "Iya, belajar yang bener ya. Nanti kakak bawain susu", ujarnya sembari mengusap kepala Jungwon.

TAKE CARE! || SUNGWONDonde viven las historias. Descúbrelo ahora