part 28

2 1 0
                                    


سْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ"                                    
                                                                        

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا

Bukan soal siapa yang paling cepat menghafalnya
Tapi siapa yang hafalannya terjaga sampai tiba kematiannya."
-zayn bahran atallah -

💫💫
----------------------------------------------------------

Sudah beberapa bulan ayara tinggal di ponpes Al Azhar namun sampai saat ini dia benar-benar belum bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. Pikiran nya selalu bertanya mengapa Attar menjauh dari dia dan Reni juga sudah tak pernah mau bertemu dia, setiap mereka berpapasan pasti Reni selalu menghindar teman satu-satunya ayy saat ini hanya Ardi , itu pun selalu dibatasi karena mereka bukan muhrim seperti saat ini mereka sedang setor hapalan dengan kak Zayn

"Sodaqollah hul'azim"

"Bagus ayy tingkat kan terus hapalan kamu ya, kakak yakin lebaran tahun ini kamu pasti bisa hapal 30 juz buktinya ini baru beberapa bulan hapalan kamu sudah 25 juz. Tinggal 5 juz lagi" kak Zayn mengusap lembut pucuk kepala adiknya

"Emmm makasih ya Ardi udah mau aku repotin hehehe"

"Santay Ra,aku juga seneng kok bisa bantuin kamu buat simak hafalan " Ardi tersenyum tipis , yah Ardi memang sudah berubah menjadi lebih baik setelah masuk ponpes bahkan sekarang yang dulunya menggunakan kata 'lo gue' sekarang sudah berubah menjadi 'aku kamu'

"Jangan terlalu dekat ya ayy, kakak gak suka ntar kalian malah berbuat yang nggak-nggak lagi " Zayn menatap sinis kearah Ardi

Ayara yang mendengar perkataan kakaknya langsung berhambur kepelukan Zayn karena dia tau bahwa kakaknya ini sedang cemburu "Aduh posesif banget sih kakak aku yang satu ini makin sayang deh"

"Ekhem jadi cuman sayang sama kakak Zayn nih, a' di kacangin nih"

Sekarang perhatian mereka berpusat pada 2 laki-laki yang berada di depan pintu. Ayara langsung melepaskan pelukannya dari Zayn dan sekarang berada di hadapan kedua saudara nya

"Aaaaaa jangan gitu dong, ayy kan sayang sama kalian semua "

"Pinter" Rahman mengelus kepala adiknya

"A' kan suka banget deh hancurkan hijab aku, bang lihat tuh a' kamu"

"Sini biar Abang perbaiki hijabnya " Taufik langsung memperbaiki hijab adiknya yang sedikit berantakan

"Ohh jadi gitu, okey sekarang a' bukan a' ayara lagi "

"Okey paling ntar a' juga yang ngomong duluan sama aku wlee" dia menjulurkan lidahnya kearah raham

Dengan sigap Zayn menarik ayy kepelukan nya " ehh ga boleh gitu , kamu ini kalau sama a' kamu selalu aja berantem kek tom and Jerry tau gak"

"Tau nih paling ntar kalau jauhan salah satu dari kalian pasti kangen terus sakit deh" Taufik mengatakan itu karena memang waktu itu Rahman memiliki acara di kampus yang membuatnya harus jauh dari ayara

"Ihh mana ada yah, yang udah berlalu mah biar berlalu kayak di lagu-lagu tuh biarlah semua berlalu pergi dan tak akan kembali kini aku relakan hufttt"

Mulut ayara langsung di sumpel oleh Rahman "ayy a' tau suara kamu bagus"

"Terimakasih "kata ayara yang sudah bangga dengan pujian maut dari a' nya

"Tapi lebih bagus kalau kamu diem tau gak" sambung Rahman

"Ishh awas ya ntar aku aduin ke umi sama Abi biar a' ntar di"

"Diapain ha, jawab mau diapain"

"Udah -udah diam. Ayara minta maaf sama a' " kesabaran Zayn sudah habis melihat pertengkaran antar dua sejoli itu sedari tadi

"Gak mau orang a' yang mulai duluan kok, dia dong yang harusnya minta maaf , udah hancurin hijab aku, ngeledek aku terus "

Belum sempat ayara menjejerkan satu-persatu kesalahan a' nya perkataannya sudah di potong oleh Taufik

"Ayy" Taufik menyebut nama ayara dengan lembut

"Iya deh iya, kali gak karena bang Taufiq nih aku mah ogah minta maaf sama situ"

"Kalau gak ikhlas gak usah minta maaf, payah memang ngomong sama bocil satu ini hahahahahahahahhahahah " kini Rahman kembali mencabuli adiknya

"Zayyanul Fadhlur Rahman" kini tatapan elang Zayn mengarah pada Taufik

"Iya kak, ah Ela Lo mah mentang-mentang dia adek Lo, belain aja terus-terusan"

"Gini nih biji idaman yang sifatnya manja" gumam Ardi namun masih di dengar oleh seluruh orang yang ada di ruangan itu

"Ha, Ardi ngomong apa tadi?" Karena ayara takut salah dengar akhirnya ia pun kembali bertanya

"Heh Lo jangan pernah deketin adek gue, dia udah di jodohin sama Gus sebelah" Taufik berbohong pada Ardi karena memang dari semua Abang ayara mereka ber 3 selalu posesif pada ayara

"Ardi silahkan kembali ke asrama , setorannya sudah selesai bukan" Zayn memang tak suka jika ayara dekat dengan laki-laki selain keluarganya tapi melihat tak ada perkembangan dengan ayara yang sampai saat ini belum bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, mau tak mau mereka harus mengizinkan ayara berteman dengan Ardi

"I-iya Gus saya permisi assalamualaikum"

"Wa'alikumusalam warahmatullahi wabaraakatuh" Ardi langsung keluar dari ruangan itu dengan perasaan yang campur aduk bisa-bisanya dia keceplosan

"Ahh gak seru disini isinya monster semua, assalamualaikum" ayara langsung kabur dari ruangan itu yang membuat semuanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya

Bruk

"Astaghfirullah " ayara memegang pelipis nya karena bertabrakan dengan seseorang

"Attar maaf yah aku gak sengaja"
Namun Attar tak menggubris perkataan maaf dari ayara ia malah langsung melangkahkan kakinya namun malah dikejar oleh ayara

"Attar tunggu dulu , jangan diamin ayy gini dong ,kalau ayy punya salah ayy minta maaf, Attar boleh marah sama ayy tapi jangan gini in ayy, ayy gak tau harus gimana kalau Attar selalu bersikap kayak gini"
Attar semakin melajukan langkah nya karena sudah beberapa bulan dia berusaha menghilangkan rasa itu namun nihil

Karena ayara yang mengejar Attar hingga tidak memperhatikan apa yang ada di depannya hingga  ia terjatuh karena menginjak rantung yang membuat kakinya terluka

"Astaghfirullah, ya Allah" Attar mendongak kebelakang melihat ayara jatuh ia pun menghampiri ayara

"CK , ceroboh banget sih"

"Attar , jangan gini in ayy hiks"
Hati Attar seakan teriris-iris melihat ayara menangis namun mau tak mau ia harus membuat ayara menjauh dari dia agar rasa itu bisa segara menghilang

"Dengerin aku Ara, aku selama ini cuman pura-pura baik sama kamu, karena aku kasihan melihat keadaan rumah dan kehidupan kamu, apalagi kamu ditinggalkan sama orang tua kamu, mau gak mau aku juga harus berbagi kasih sayang dari umi,Abi,kak  Zayn,a' Rahman dan bang Taufik. Jadi tolong jauhi aku" Attar tak ingin ayara melihat dirinya menangis langsung meninggalkan ayara dari situ

Ayara berusaha bangun dan kembali mengejar Attar "Attar kamu jahat, kalau emang dengan cara ayy sakit biar bisa bicara sama kamu , ayy ikhlas bahkan jika Allah menjemput ayy baru Attar mau ngomong sama ayy"

"Tolong jangan deketin aku"

"Okey ,kalau itu mau tar, aku gak akan ganggu kamu lagi " batin ayara
Langkah ayara berhenti dan dia berniat untuk kembali ke ndalem dan mengobati kakinya yang luka

_____________________________________

Jangan lupa vote,dan komen guyyss
See you di part selanjutnya
Assalamualaikum ◉⁠‿⁠◉

    AYARA (SEPASANG MAHKOTA 👑)Where stories live. Discover now