part 21

3 1 0
                                    


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ"                                    
                                   

                                        

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Untuk semua kepedihan yang kau alami, bersabar dan bertahanlah karena Allah tahu di mana batas kemampuanmu."

-

--------------------------------------------------------

Kini Attar,ayara dan Taufik sudah sampai tujuan yaitu rumah ayara yang begitu sederhana dengan pemandangan indah di depan rumah nya terdapat sawah

"Hmmm bang Taufiq sama Attar mampir dulu yuk" ayara mengajak mereka untuk singgah mungkin ingin mengenalkan mereka kepada kedua orang tua nya

"Boleh , sekalian kita juga pengen kenal sama orang tua kamu " kata Taufiq menerima tawaran dari Ara

Mereka keluar dari mobil dan betapa herannya Ara melihat kondisi rumah nya yang saat ini sangat gelap

"Loh kok gelap yang, gak biasanya rumah Ara gelap gini, gak mungkin kan papa dan bunda belum balik kerja . Ah mungkin mereka mau kasih surprise deh sama aku " batinnya sbil tersenyum

"Ra, kok malah senyum, ini rumah kamu kok gelap ya Ra, apa memang di wilayah sini gak listrik nya?" Kata Attar yang mungkin memikirkan hal yang sama seperti Ara

"Hmm ada kok, memang sih ini pelosok tapi disini masih bisa gunakan listrik. Mungkin bunda sama papa Ara mau kasih surprise deh sama Ara "

"Hmm yaudah kita masuk aja yok, kita gak bisa lama-lama soalnya Ra " kata Taufik karena ia masih mau mengajak adiknya ke suatu tempat mungkin ingin memberikan hadiah untuk adiknya karena ia belum sempat untuk membelikan kado untuk Attar

"Oh iya , maaf bang heheh , ayo masuk " mereka pun masuk

Ceklek pintu rumah terbuka dan Ara menyalakan lampu rumah dan ia tidak melihat siapapun disana

"Bunda ,papa Ara pulang assalamualaikum" namun tak ada jawaban

"Emm bang Taufiq Attar silahkan duduk dulu Ara cari bunda dan papa dulu ya "

"Oh iya Ra, maaf Abang boleh numpang toilet?" Kata Taufik karena saat ini ia kebelet

"Oh boleh bang , mari saya antar"

"Ehh bang aku ikut dong, yakali aku ditinggal sendirian disini" karena memang Attar sangat sulit untuk beradaptasi dilingkungan yang baru

"Ayok, kamu ih udah gede masih aja takut" kata Taufik dibarengin kekehan kecil

Karena keberadaan toilet berdekatan dengan dapur, Ara tak sengaja menemukan sebuah kotak di meja makan dan ia segera mengambil kotak itu

"Loh kue ulang tahun, benerkan bunda sama papa pasti mau kasih surprise buat aku, tapi kan ulang tahun aku besok . Kok bunda sama papa malah nyiapin sekarang sih " saat ini Ara seperti orang aneh yang berbicara sendiri

"Ra, kamu kenapa? Bang Taufiq lihat dari tadi ngomong sendiri?" Taufik dan Attar ingin kembali keruang tamu namun melihat Ara yang sedang bicara sendiri merekapun berinisiatif untuk menghampiri Ara

"Nggakpapa kok bang ,ini Ara nemuin kue ulang tahun, gak tau deh buat siapa Ara juga gak lihat keberadaan bunda dan papa Ara dari tadi, gak biasa-biasa nya mereka kasih supieres
Kek gini "

Attar mengernyit heran"loh bukannya kamu bilang ulang tahun kamu besok yah?"

"Iyah makanya aku heran , kok perasaan aku jadi gak enak gini ya"

Taufik mendekati Ara dan melihat kue yang berada dalam kotak itu
"Ra ini kertas apaan ?" Taufik menunjuk kertas yang terdapat di samping kotak bolu

Ara langsung mengambil surat yang ada disamping kotak itu dan air mata Ara kembali luruh

"Kalian jahat, bunda papa . Kenapa , kenapa kalian ninggalin Ara di hari yang spesial buat Ara hiks hiks " batinnya

"Ra hey kamu kenapa Ra?" Attar ingin menyentuh Ara namun tangannya langsung langsung ditepis oleh Taufik

Ara berlari keluar rumah tanpa mengatakan sepatah kata pun , yang membuat Taufik dan Attar khawatir
Mereka langsung ikut mengejar Ara

"Ra, tunggu kamu kenapa sih ha, huh capek tau Ra " kata Taufik kini mereka sudah berada di jalan raya ntah sudah sejauh apa Ara berlari mungkin sudah hampir 30 menit

"Huh huh bang ayo kita kejar Ara, dia lagi gak baik-baik aja aku takut dia kenapa-kenapa bang " Attar menarik tangan Taufik yang masih ngos-ngosan

Tiba-tiba tanpa ara sadari ada mobil yang begitu laju dari depannya

Bruk

Tubuh Ara terpental hingga ke pinggir jalan raya

"Araaaaaaaaa" Taufik dan Attar melihat kejadian itu sangat jelas mereka langsung menghampiri Ara

"Ra, maafin saya , saya terpaksa ya Allah menyentuh wanita yang bukan muhrim saya , tapi ini keadaan yang sangat genting , Taufik langsung menggendong Ara ala bride style

"Pak tolong bantu Carikan taksi atau kendaraan apa gitu pak " kini sudah banyak orang-orang yang mengerumuni mereka . Jangan tanya keadaan Ara yang sudah berlumuran darah di wajah nya . Taufik dan Attar langsung membawa Ara ke sebuah RS terdekat

"Suster, tolong, tolong selamatkan adik saya" Atar menaruh tubuh mungil Ara di sebuah brankar

"Maaf pak silahkan tunggu di depan " mereka saat ini sudah berada di depan ruangan UGD

"Tar telpon umi sama Abi suruh mereka kesini yah, Abang mau shalat dulu" Taufik meninggalkan Ara dan segara menuju ke sebuah musholla yang ada di RS , yah dia ingin memalukan shalat taubat karena telah menyentuh wanita yang bukan muhrim nya

--------------------------------------------------------------

Rasulullah SAW bersabda, "Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya". (HR Ar-Ruyani, Ath-Thabrani, & Baihaqi)

Imam Nawawi juga menjelaskan, hadits di atas tidak ada pengkhususan untuk menggolongkan wanita. Sehingga larangan menyentuh kulit perempuan bukan mahram berlaku ke semua wanita; baik perempuan lansia, atau anak kecil yang sudah baligh, meskipun tidak ada syahwat di antara keduanya.

Dalam kitab Uqudulujain disebutkan, Baihaqi meriwayatkan hadits yang juga menjadi dasar pelarangan bersentuhan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda: "Setiap (anggota tubuh ) anak Adam memiliki peluang untuk melakukan zina: mata, mempunyai peluang untuk zina, dan zinanya yaitu: melihat atau memandang. Kedua tangan berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu menyentuh. Dan, kedua kaki berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu melangkah. Mulut berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu ciuman. Hati berkeinginan kuat atau berangan-angan dan kemaluan membenarkan hal itu atau mendustakannya". (HR Baihaqi)

______________________________________


Jangan lupa vote,dan komen guyyss
See you di part selanjutnya
Assalamualaikum ◉⁠‿⁠◉

    AYARA (SEPASANG MAHKOTA 👑)Where stories live. Discover now