part 18

2 1 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ"

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Kadang-kadang Allah SWT mengizinkanmu untuk merasakan pahitnya dunia ini sehingga kamu dapat sepenuhnya menghargai manisnya iman."
-Omar Suleiman
_____________________________________

Setelah mereka keluar dari RS sekarang mereka sedang berada di dalam mobil

"Kita mau kemana nih sekarang" Atar yang sedang mengemudikan mobil melihat teman-teman

"Kita ke restoran dulu boleh ga? Gue laper nih" kata Riski yang berada di kursi samping pengemudi

"Gimna guys?" Attar memastikan 3 perempuan yang duduk di kursi belakang, jika kalian bertanya dimana Ardi , Ardi pulang ke rumahnya setelah pulang dari rumah sakit karena Ardi membawa motornya sendiri

"Ehmm boleh turunin Ara disini aja?" Ara pasti gak mau pulang ke rumahnya dengan mata yang sembab

"Kenapa Ra? Kamu mau langsung pulang ?" Tanya Alya

"Enggak, mana mungkin Ara pulang dengan keadaan gini , Ara mau nenangin diri dulu . Boleh ya turunin Ara disini"

"Kamu nenangin diri di apartemen aku aja , kan disana ada umi jiga " mana mungkin Attar membiarkan Ara sendirian apalagi keadaan Ara sedang tidak baik

"Iya Ra kamu ke apartemen Attar aja dulu ya " ucap deliza yang melihat mata Ara sembab dan merah. Ara menganggukan kepala

Kini Attar dan Ara sudah berada di depan apartemen Attar setelah menghantar kan Alya,Liza dan Riski

"Maaf ya Ara jadi ngerepotin" Ara menunduk karena merasa tidak enak dengan Attar

"Gak usah aneh-aneh deh ra, umi pasti seneng kalau tau kamu kesini . Tenang aja ntar malam aku anterin balik deh kerumah" Ara kembali mengangguk

"Ra dari sekian banyak nya perempuan cuman kamu yang bisa buat umi tersenyum kembali " batin Atar dan mereka melangkah kakinya menuju apartemen

"Assalamualaikum umi, Abi, Abang " Attar dan Ara kini sedang berada di ruang makan Attar dan Ara langsung mencium punggung tangan umi dan Abi

"Loh sayang kamu kenapa kok matanya sembab?" Tanya umi yang melihat mata Ara yang sembab itu

"Kamu apain Ara , Attar ?" Kini semua pandangan tertuju pada Attar

"Nggak kok bang Taufik ini bukan salah Attar " kata Ara membela Attar

"Yasudah kita makan dulu nanti baru kita bicara kan ini yah " kata Abi

Setelah selesai makan kini mereka melaksanakan shalat Dzuhur

Assalamualaikum warahmatullah assalamualaikum warahmatullah

"Ara sekarang cerita sama umi ya, umi lihat tadi kamu nangis ya ?" Umi melihat Ara nangis saat bangun dari sujud namun kemudian langsung dihapus olehnya setelah selesai shalat agar tidak ada yang melihat itu namun ternyata umi malah melihat Ara menangis . Bukan karena tidak khusyu dalam shalat umi hanya sekilas melihat air mata itu jatuh saat Ara bangun dari sujudnya

"Umi , Reyna dan Reni kecelakaan tadi malam " air mata yang ditahannya dari tadi kini luruh begitu saja

"Innalilahi " kata umi,Abi dan Taufik secara bersamaan

"Kok bisa?" Jiwa kepo Taufik datang lagi nih

"Kita gak tau bang, tadi pas kita jenguk mereka . Reyna malah kasar sama Ara , dan orang tua sama Abang Reni juga marah bahkan mamanya Reni sampai nampar Ara. Terus kita di usir, padahal kan niat kita baik cuman pengen jenguk mereka dan tau kronologi kejadian yang sebenarnya , tapi apa Samapi disana kita malah di perlakukan nggak baik terutama Ara udah di dorong sama Reyna ditampar sama mamanya Reni . "Attar menjelaskan semua kejadian di rumah sakit

"Ara pantes kok buat dapatin itu , karena ini memang salah Ara "

"Nak kamu jangan sampai merasa bersalah yah, ini bukan salah kamu "
Umi mengusap pipi Ara dan menghapus air mata itu

"Ra, kamu bisa jelasin soal kamu ketawa bareng Ardi dan Riski yang diruang musik semalam gak " kata Attar ragu-ragu

Yah Attar sudah menceritakan kejadian dari awal sampai akhirnya mereka ribut setelah shalat subuh tadi pagi , yang dimana memang hanya ada Abi,umi dan bang Taufik disana

"Ara cuman buka tik tok terus fyp Ara tuh nu'aiman yang menjual temennya sendiri jadi Ara refleks ketawa , Ardi sama Riski katanya pengen lihat juga terus Ara kasih deh handphone Ara , yah mereka juga ikut ketawa " Ara menjelaskan itu dari situlah terbesit rasa penyesalan dalam hati Attar

"Maaf ya Ra , aku gak bermaksud. Aku juga gak tau kenapa semalam tiba-tiba aku marah pas ngelihat kamu ketawa bareng mereka "

"Gakpapa kok tar, umi tau nggak gimana khawatir nya Abang Reni sama dia?" Ara kembali menatap umi

"Umi tau pasti orang tua dan abangnya Reni , apalagi tadi umi sempat cari-cari biografi keluarga nya Reni . Ternyata dia anak perempuan satu-satunya dan ank bungsu yah?"

"Iyah umi, Ara juga pengen di posisi Reni , punya Abang yang khawatir sama keadaan Ara , Ara pengen banget punya Abang mi, tapi saudara Ara perempuan semua " diakhiri dengan kekehan

" Bener Ra? Abang siap kok jadi bang yang bakal selalu jagain kamu " kata Taufik dengan bangga

"Ha maksudnya?"

"Ra apa kamu mau jadi anak Abi dan umi , dari dulu kami sangat ingin sekali mempunyai anak perempuan tapi saat kami memiliki anak perempuan, anak kami hilang Ra . Dari kejadian itu umi jarang sekali tersenyum namun ntah kebetulan atau bagaimana saat umi melihat kamu, Abah bisa kembali melihat senyum umi, bagaimana apakah kamu mau Ra?"

"Maaf abi bukannya Ara mau menolak tapi Ara butuh waktu untuk memikirkan ini , dan Ara juga butuh persetujuan dari bunda dan papa "

"Gakpapa nak , umi gak memaksa kamu, umi dan Abi kasih kamu waktu 1 Minggu untuk memikirkan ini semua ya"

"Iyah makasih ya umi, abi, bang Taufiq dan Attar " mereka semua tersenyum kearah Ara

____________________________________

Kini umi dan Ara sedang berada di dapur umi yang mengajak Ara ke dapur

"Ra , nanti malam Attar ulang tahun loh . Kamu mau bantu umi buatin kue untuk Attar ?"

"Ha ? Attar ulang tahun mi? Kok sama ya Ara juga besok ulang tahun "

"Kok ulang tahun Ara samaan ya sama Attar, apa emang benar Ara adalah putri ku yang telah kuberikan amanah pada sahabat Abi. Aku harus bicara sama abi setelah ini " batin umi Fatihah

"Umi , maaf kenapa melamun ada yang dipikirkan?"

Umi pun tersentak " eh enggak kok sayang, umi gak mikirin apa-apa. Yaudah kalau gitu nanti malam kita rayain ulang tahun Ara sama Attar bareng-bareng yah " kata umi dengan semangat

"Ara mau kok bantuin umi buat kue untuk ulang tahun Attar tapi Ara minta maaf, Ara gak bisa mi. Karena biasanya Ara tuh ngerayain dirumah ya walaupun hanya dengan tumpeng sederhana tapi Ara bersyukur masih bisa merasakan kasih sayang kedua orang tua Ara "

" Ma syaa Allah, umi bangga sama kamu nak , yasudah ayo kita buat kue nya sekarang "
Mereka pun mengambil bahan-bahan dan peralatan untuk membuat kue ulang tahun Attar

______________________________________

-
-
Jangan lupa vote,dan komen guyyss
See you di part selanjutnya
Assalamualaikum ◉⁠‿⁠◉

    AYARA (SEPASANG MAHKOTA 👑)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang