Bab 17; Expedition

90 5 0
                                    

Happy Reading

Pada malam hari semua kadet berkumpul untuk pemilihan ke cabang mana mereka akan bergabung.

"Saya adalah komandan dari pasukan pengintai, Erwin smith. Hari ini kalian akan memilih cabang militer. Disini, saya akan mengajak kalian untuk bergabung dengan pasukan pengintai. Ketika penyerangan para titan kalian tau betapa mengerikan nya mereka, kekuatan kalian pun sangat terbatas. Namun, pertarungan ini membawa umat manusia menjadi lebih dekat dengan kemenangan karena keberadaan Eren yeager. Sudah tak diragukan lagi kalau dia adalah rekan bagi umat manusia, dia pun telah mempertaruhkan nyawa untuk membuktikannya. Dengan bantuannya, kita bukan hanua bisa menghentikan serangan para titan, tapi kita pun menemukan cara untuk mengetahui seluk beluk mereka. Kami yakin kalau dalam ruang bawah tanah dirumahnya yang berada di shiganshina, tersimpan jawaban mengenai para titan yang dia sendiri pun tak tau. Jika kita bisa mencapai ruang bawah tanah itu kita akan menemukan petunjuk yang bisa menghentikan kekejaman para titan" jelas Erwin panjang lebar dan beberapa prajurit pun terkejut mendengarnya.

"Kita akan pergi menuju ruang bawah tanah di shiganshina, namun kita harus merebut tembok maria terlebih dahulu. Itu berarti, misi kita masih belum berubah. Tapi dengan tersegel nya gerbang di trost, kita harus mengambil jalan memutar dari Calanes yang berada di timur" Petra membeberkan petanya dan Erwin menjelaskan rencananya itu dengan teliti.

"Empat tahun yang telah kita habiskan untuk membuat rute semuanya telah terbuang sia-sia. Dalam empat tahun tersebut, lebih dari 60% anggota pasukan pengintai telah gugur. Bagi para kadet yang bergabung akan mengikuti misi kami untuk keluar tembok dalam satu bulan. Kami perkirakan akan sekitar 30% tidak akan selamat. Tapi, bagi yang bertahan hidup akan menjadi prajurit unggul dengan kemampuan bertahan hidup tinggi. Dengan mengetahui fakta tersebut, bagi yang masih ingin mempertaruhkan nyawanya tetaplah disini, tanyakanlah pada diri kalian sendiri. Demi umat manusia apa kalian bersedia memanjatkan jantung kalian?! Itu saja. Bagi yang ingin bergabung dengan cabang lain silahkan bubar" pidato Erwin berakhir, Naruto yang berada di sisi panggung menatap Erwin tak percaya.

"Danchou! Apa kau tidak terlalu menakuti mereka? Mereka semua bisa pergi" Naruto menunjuk dimana para kadet yang mulai membubarkan diri.

"Kalau kalian disuruh untuk mati apa kalian akan menurutinya? " Erwin bertanya pada kadet yang masih ada yang tandanya mereka akan bergabung dengan survey corps.

"Aku tak ingin mati! " jawab satu orang kadet.

"Begitu ya, aku suka raut wajah kalian. Kalau begitu, aku akan menyambut kalian untuk bergabung dengan pasukan pengintai! Ini adalah hormat yang sesungguhnya! Panjatkan jantung kalian! " semua kadet melakukan hormat nya seperti yang Erwin lakukan.

"Teman-teman" Naruto melambai pada Mikasa dan yang lain.

"HA! "

"Kalian sudah menghadapi ketakutan dengan baik, kalian adalah prajurit yang pemberani. Kuhormati kalian dari lubuk hati terdalam" ucap Erwin tulus, Naruto mengacungkan jempolnya sementara Sakura yang berada di sisi panggung menepuk dahinya lelah.

•••

Keesokan harinya latihan pun telah dimulai, bukan latihan praktek melainkan mereka harus mengingat formasi pengintaian jarak jauh yang telah dirancang oleh komandan Erwin. Anehnya, meski formasi tersebut terancang dengan mendetail, posisi Eren tak ada dalam formasi tersebut.

The Monsters & The HeroesHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin