Bab 7; Answer

101 7 0
                                    

Happy Reading

"Heh! " eren melihat sekeliling yang terdapat mayat para kadet.

"Arghhh! " teriaknya berjalan mundur di kubangan merah penuh darah itu

"Ini... Mustahil... Kami sudah berbeda dengan lima tahun yang lalu... Kami telah berlatih untuk menjadi prajurit... Agar bisa mengalahkan mereka... Agar mereka tak akan bisa memangsa kami lagi" eren menggeleng tak percaya

" panas...tolongg....panas...ibu"Eren menoleh pada seorang  kadet yang tengah sekarat.

"Mengapa jadi seperti ini... Mengapa mereka memangsa kita? Baik jiwa... Maupun impian kita... Mengapa? "Giginya bergemelatuk kesal, eren menangis sembari merutuki dirinya.

"sial! Sial! Sial! aku tak akan menyerah! Akan ku basmi kalian! Sampai tak tersisa satupun! Aku akan membasmi kalian dengan tanganku sendiri! "

Titan berjenggot itu tiba-tiba mengeluarkan tangan dari mulutnya kemudian ambruk dan perut dari titan berjanggut itu perlahan terkoyak menampilkan sosok titan dengan rambut yang cukup panjang dengan bola mata hijau yang tak lain adalah titan eren.

GROAHHHH

titan lain muncul dan tittan eren berjalan kemudian meninju titan itu.

"Akan kubasmi kalian... Akan ku musnahkan kalian... Sampai tak tersisa satu pun!Akan kubunuh" titan eren menginjak titan di bawahnya sampai hancur.

"Bunuh lebih banyak"

"Akan kubunuh.... " armin tercengang begitu Naruto

"Oyy eren buka matamu dengan benar! " teriak Naruto mengguncang eren

Eren tersadar perlahan, matanya melihat ke depan.

"Hah?! " didepan sana banyak dari pasukan garnisun bersiap dengan pedang pembunuh titan.

"Eren! " panggil mikasa khawatir

"Eren, apa tubuhmu bisa bergerak?kau sudah sadar? Beri tau semua yang kau tau! Mereka pasti akan mengerti! " desak armin memegang bahu eren yang kebingungan.

"Armin? "

"Kau dengar itu? Dia bilang " akan kubunuh! ""

"Ya aku juga mendengarnya. "

"Dia pasti ingin memangsa kita semua"

"Ada apa ini? " batin eren tak mengerti

"Kadet ackerman, yeager dan Arlert! Satu lagi rambut kuning! Yang kalian lakukan saat ini melanggar aturan! Apa yang ingin kalian katakan sebagai pembelaan? Jika kalian berani menipu dan kabur, meriam artileri akan langsung menembak kalian! Kami tidak akan ragu" ucap orang yang sepertinya komandan di padula Garnisun.

" hahh? "Naruto berdecak kesal

" kau ini makhluk apa? Manusia? Atau raksasa? "Tanyanya tegas dan eren masih bingung

"pandangan mereka seperti baru saja melihat monster"gumam eren

"Ya... Aku  mulai terbiasa dengan tatapan itu" naruto menepuk baju eren

Eren memandang pada komandan itu dengan mata gemetar.

"Pertanyaanmu.... Aku tak mengerti" naruto menepuk jidatnya, ia baru mengetahui kalau eren ternyata memang bodoh.

"Kau pura-pura? Dasar monster! Coba main-main sekali lagi! " teriak komandan itu

"Cih apa boleh buat" naruto menyiapkan 2 bunshin untuk berjaga-jaga membuat orang dari pasukan garnisun menatap naruto tak percaya.

"Oyy kakek! Jika aku tidak menahan diri aku bisa menghabisi kalian dalam sekejap" kesal naruto.

"Cih dasar... Kita tak  bisa Membuang-buan g tenaga dan waktu kita hanya untuk kalian! Aku akan menghancurkan kalian sampai berkeping-keping! " Naruto bersiaga terhadap meriam yang berada di sisi kirinya, jika diperbolehkan menyerang naruto mungkin sudah menghancurkan meriam itu daritadi.

The Monsters & The HeroesWhere stories live. Discover now