BAB 4 : Aneh

10 1 0
                                    

Happy reading 🌹

-

-

-

-

-

-

****

Sesampainya dikamar, Arunika mengganti bajunya Dangan pakaian santai. Lalu merebahkan tubuhnya, sambil menatap langit langit kamarnya, lalu teringat dengan ajakan Juli.

"Gue sebenernya kenapa sih? padahal baru hari pertama sekolah tapi kepikiran dia mulu." Arunika mengusap wajah nya dengan gusar.

Setelah beberapa menit Ia berguling guling dikasurnya, tak lama sebuah notifikasi dari ponselnya.

Ting!

Dengan cepat Arunika mengambil ponselnya guna melihat siapa yang menghubunginya.

087663xxxxx :
P
Woy!
Ini gue Delima cantik pacar Jungkook 😘

Melihat itu Arunika sontak tertawa kecil, apa apaan temannya itu? Dasar maniak Jungkook.

Arunika :
Apaan? padahal baru pulang udah kangen sama gue ya Lo?

Delima :
Dih anjir pede amat kutil kuda!
Gue mau telepon elu, ada yang perlu gue omongin.

Kini tampilan layar ponselnya berganti, lalu Ia menggeser ke kanan untuk mengangkat telepon dari temannya itu.


"WOYYYY ARUN!!!!"

Arunika sontak menjauhkan ponselnya dari telinga nya, bisa bisa dirinya budeg gara gara teriakan maut Delima.

"Elah gausah teriak teriak napa, budeg nih kuping gue!" Gerutu Arunika. Terdengar suara kekehan kecil disebrang sana, sontak Arunika mendengus Sebal.

"Iye iye maap, gue mau nanya sih sebenernya. Tadi lo katanya diajak pulang sama Juli ya Run?" Tanyanya dengan penuh selidik.

"Iya, tadi sempet dia ngajak. Tapi gue tolak, kenapa emang?"

"Ya gapapa sih Run gue cuman nanya doang."

"Oh gituu, tapi Lo tau dari mana gue diajak pulang bareng sama dia?"

Hening.

Tidak ada jawaban apapun dari Delima, cukup lama Arunika menunggu Delima berbicara, lalu ia memulai kembali pembicaraan dengan temannya itu.

"Halo Del? Kok diem?"

"Eh gapapa kok run, yaudah gue matiin dulu ya. Besok jangan lupa sekolah, bye bye!!!"

Tuttt!!

Arunika mengernyit bingung, sebenernya ada apa dengan temannya itu? Aneh sekali, pikirnya.

Akan tetapi, ia bingung bagaimana bisa Delima tau? Padahal setahunya Delima sudah pulang waktu itu. Arunika menggelengkan kepalanya lalu meletakan ponselnya dinakas, lalu berbaring lalu tak terasa matanya terlelap.

Hidden Love Where stories live. Discover now