"Selamat datang tuan arka " sapa mereka sopan

Tak perduli, arka berjalan dengan garis wajah dingin

"Sekarang jawab Tante dengan jujur neyra!kamu kenapa tidak mau menikah dengan Galen sampai sekarang "

Langkahnya berhenti, menoleh ke meja yang tak jauh dari sana

Neyra mengulum bibir kalem dan menghembuskan nafas pelan "aku butuh waktu tan " katanya pelan

Mega berdesih, menatap wanita cantik di depannya "empat tahun belum cukup meyakinkan kalau putra saya ini serius meminang kamu "

Neyra menunduk pelan, "aku bukan nggak yakin, tapi aku cuma butuh waktu untuk sekarang, pernikahan bukan hal sepele Tan. Jadi neyra mohon kasih waktu "

Mega mengalihkan pandanganya "kalau kamu nggak serius, beritahu keluarga kami! jangan buat putra sulung saya menunggu lebih lama lagi, masih banyak wanita yang mengincar nya "

Neyra diam, "saya tunggu jawaban kamu " Mega meraih tasnya dan pergi

Bahu neyra menurun "gue belum siap " gumamnya pelan

"Ra "

Wanita cantik itu menoleh sedikit kaget selanjutnya bersikap biasa

"Aku pengen ngomong sama kamu "

"Gue nggak ada waktu " neyra berdiri, tapi dengan cepat arka menahan lengan nya

"Ini penting, aku mohon dengerin aku sebentar aja "

Neyra menghembuskan nafas pelan. Lalu mengganguk " sepuluh menit "

"Tapi jangan di sini " tak banyak bertanya neyra mengikuti arka dari belakang

"Ngomong aja, gue nggak banyak waktu" kata neyra dingin

Tatapan Arka menyedu "kamu beneran mau nikah sama Galen "tanya nya serak

Neyra terdiam, menarik nafas dalam-dalam lalu mengganguk "iya"

DEG

Arka mengalihkan pandanganya ke arah lain, tak mau terlihat lemah sekarang "aku minta maaf sama kejadian yang dulu"

Neyra mengganguk pelan, "lupain aja " kata neyra tenang

Arka tersenyum getir, "nggak mudah Ra, tujuh tahun aku di hantui rasa bersalah, aku bahkan pengen gila, "

Neyra diam "kamu tau, tujuh tahun lalu aku pernah lakuin bunuh diri " arka menarik nafas pelan "tapi mamih berhasil sematin aku, nggak cuma itu "

ia menatap neyra lekat "aku ngurung diri di kamar terlalu takut mau jalani kehidupan tanpa kamu, mamih bahkan pernah bawa aku ke psikolog untuk periksa mental aku "

Neyra tertegun "karena nggak mau terlalu berlarut sama kesedihan, papih ngirim aku di Amerika untuk lanjutin pendidikan di sana, "

ia tersenyum tipis, "tapi tuhan baik dengan pertemukan kita lagi, aku masih nggak percaya, karena tujuh tahun lalu aku sendiri yang liat kamu di kubur "

TRANMIGRASI ZEA & NEYRAWhere stories live. Discover now