TRANMIGRASI ZEA & NEYRA

TRANMIGRASI | 43

Tranmigrasi 43

Neyra menatap dirinya di cermin, wajah nya di mek'up tipis tapi terkesan manis, dengan gaun putih elegan yang membalut tubuhnya

Rambutnya di sanggul kecil, dan di sisikan poni di depan

"Kamu cantik banget " puji wanita MUA itu takjub

Neyra tersenyum tipis dan mengganguk "makasih"

"Sayang " neyra menoleh dengan bibir tertarik ke bawah "mih.."

Eyla memeluknya dengan seyum yang tak pudar "anak mamih cantik banget "

Kedua mata neyra berkaca "neyra takut"

Eyla mengelus lembut pipi neyra "jangan takut..kamu masih anak mamih sama papih, neyra di mata kita itu masih anak kecil "

Tatapan neyra meyedu "walaupun sekarang neyra udah punya suami yang bakal jadi prioritas utama, kamu masih anak kesayangan kami sayang "

Neyra mengganguk pelan, dengan eyla menggenggam tangan putri nya lembut "sekarang, esok dan seterusnya neyra akan tetap jadi Putri kecil kami "

Grep

Neyra memeluk ibunya erat "nggak boleh sedih sayang.. hari ini hari kebagian neyra "

Pelukan keduanya perlahan terlepas, "nggak boleh nangis ya " eyla menghapus lembut bening di mata gadis itu

"Anak mamih udah besar ya, cantik banget " eyla tersenyum "mamih percaya arka bisa jagain kamu "

Neyra mengganguk pelan "makasih atas semuanya ya mih, mamih bakal jadi orang satu-satunya di hati neyra "

Setetes bening jatuh di pipi eyla "sama-sama sayang, makasih juga sudah hadir di hidup mamih, dan jadi sumber kebahagiaan keluarga mamih sama papih "

"Sayang " neyra menoleh menatap Fares ayahnya-yang sudah memakai jas "pihh.." tak tahan untuk tak merengek

Fares terkekeh kecil mendekati putri nya "anak papih cantik banget sih " puji Fares "sini "

Grep

Neyra memeluk ayahnya erat "neyra takut.." Fares tersenyum mengelus rambut gadis itu lembut

"Jangan takut sayang..papih sama mamih selalu ada di sisi neyra "

Seyum neyra tertarik ke bawah "tapi, abis nikah neyra tetap bakal Tinggal sama kalian kan? " Tanya nya harap-harap

Fares tak tahan untuk tak terkekeh "kalau kita sudah menikah, kita harus nurut sama suami dan ikut kemanapun suami kita pergi, walaupun harus pisah sama keluarga" katanya memberi pengertian

Neyra menggeleng cepat "nggak mau, neyra mau tinggal sama papih mamih aja "

Eyla mengganguk "yaudah, tapi kita keluar dulu ya.., acaranya udah mau mulai "

Neyra menarik nafas dalam-dalam dan terpaksa mengganguk

Seolah waktu berhenti, semua mata tertuju pada gadis itu