TRANMIGRASI | 44

25.3K 1.2K 77
                                    

Tranmigrasi 44

DEG

Mati gue

Neyra merutuki dirinya, lupa ada peraturan baru

"Eh aka " sapanya manis "kamu di sini juga ya "

Hanya tatapan datar cowo itu terlihat, pak awan kebetulan lagi pergi ambil peralatan olahraga

Neyra tersentak saat pinggang nya di raih, dan di gendong seperti karung beras "akaaa" ia berteriak panik

Arka tak peduli, dan melangkah pergi "CK KA lepas " desak neyra " aku harus olahraga pengambilan nilai ka"

Arka masuk ke satu ruangan, menurunkan gadis itu "ganti bajunya" tintahnya datar

Neyra menarik nafas dalam-dalam mencoba sabar "ka, bajunya aku lupa di rumah" katanya mencoba menjelaskan "aku juga nggak ada pilihan lain, waktunya tadi mepet suruh kumpul di lapangan"

Arka berjalan ke lemari mengambil satu paper beg coklat tua "nih "

Neyra menerima nya dan langsung membuka isi paper beg itu " ini kayanya terlalu kebesaran ka " neyra menggeleng "udah lah baju ini aja, jam olahraga nggak lama ko" katanya meyakinkan

"Kamu yang ganti, atau aku sendiri yang gantiin" neyra melotot kecil "yaudah iya, aku aja yang ganti" katanya kesal mengambil dan masuk di ruang ganti

******

"Serius ni kita lakuin itu? Kalau ketahuan gimana" tanya neyra ragu-ragu

"Aman Ra, percaya sama gue" kata putri meyakinkan "Lo bertiga tau kan tugas apa yang akan di kerjakan"

Ketiganya mengganguk, mereka mengendap-endap jalan di ruangan paling ujung, sumber suara bel/istirahat di bunyikan

Putri mengangkat satu tangan nya pertanda berhenti "kita sudah sampai di tempat kejadian" katanya mengikuti gaya polisi saat berpatroli

Gisel langsung berdiri tegap "siap jendral "

Neyra sendiri menghela nafas panjang

Bisa-bisanya ia mau mengikuti rencana Dajjal mereka

"Nah karena leta yang paling polos dan lebih di percaya, tugas pertama Lo ya ta " leta mengganguk paham

"Neyra "

"Iya jendral " sahut neyra Malas

"Lo yang masukin kasetnya" neyra mendelisik kecil dan menggeleng cepat "nggak mau, ko tugas gue berat "

"Oh yaudah gue aja, Lo semua masih kecil" mereka mengumpat

"Nah ta, Lo yang bereaksi sekarang" leta menghembuskan nafas pelan dan berjalan ke ruangan, sementara ketiganya bersembunyi

Tampak pak Marsan-pengurus ruangan bel istirahat yang lagi duduk sambil minum kopi "pak Marsan"

Guru itu menoleh "eh iya kenapa"

"Itu di panggil di ruangan kepala sekolah, katanya ada hal penting " pak Marsan berdiri "oh iya-iya, makasih ya atas infonya "

Leta mengganguk dan segera ikut pergi, "udah "

TRANMIGRASI ZEA & NEYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang