part 39

936 110 12
                                    

Setelah menangis bersama sembari berpelukan,kini hanya ada keheningan diantara mereka berdua,entah freen maupun becky sama sekali tidak memiliki niat untuk membuka pembicaraan.

"kenapa kau berencana melakukan hal bodoh seperti itu?"tanya becky tanpa menatap ke arah freen

"kau sudah mendengar semuanya bukan?untuk apa bicara lagi?"tanya freen singkat

"kenapa kau jadi seperti ini?"tanya becky sembari menatap heran ke arah freen yang kini menatap ke arah jendela dengan tatapan kosong

Tanpa menjawab dan mengatakan sepatah kata pun,freen beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,sedangkan becky hanya menghembuskan nafasnya kasar melihat freen yang langsung berubah 180°.

  .....

"tuan,tuan ingin aku memasak apa untuk makan siang tuan?"tanya bibi mhe saat freen baru saja datang ke dapur

"apa aku mengatakan bahwa aku akan makan?"tanya freen

Bibi mhe hanya menunduk sembari menggeleng,becky yang melihat itu pun menegur freen.

"phi?bisakah kau lebih sopan?"tanya becky

"apa kau sudah menjadi seseorang yang sangat sopan hingga kau mengajariku tentang sopan santun?"tanya freen

"what's wrong with u?!kenapa kau jadi kasar seperti ini?!"tanya becky yang tersinggung dengan perkataan freen

"jangan meninggikan suaramu di depanku,jika kau tidak kuat dengan sikap dan perubahanku,pergilah!"balas freen

"kau menyuruhku untuk pergi setelah kau memintaku untuk kembali?kau gila!apakah akal sehatmu sudah tidak berfungsi?!"marah becky

"ya aku memang gila!dan kenapa hah?aku tidak membutuhkan orang seperti dirimu lagi!"balas freen

"aku tidak mengerti apa yang terjadi dan salah denganmu phi,kau benar benar bukan p'freen yang aku kenal"ujar becky sembari menatap ke arah freen dengan tatapan kecewanya

Freen hanya membuang muka lalu memilih untuk kembali ke kamar,sedangkan becky kini meminta maaf atas sikap freen dan perdebatan mereka berdua pada bibi mhe,setelah itu ia dengan segera menyusul suaminya,yang sudah membanting banting barang di dalam kamar mereka berdua.

"FREEN!APA KAU SUDAH TIDAK WARAS?!"bentak becky saat melihat kondisi kamar yang sudah seperti kapal pecah

Pecahan kaca dan banyaknya benda yang berserakan di lantai dengan freen yang terus membanting semua barang yang ada di sana seperti orang kesetanan itu berhasil membuat becky tersulut emosi.

Plak

"CUKUP!"bentak becky lagi setelah ia menampar kuat wajah suaminya itu

Sekarang ia hanya bisa menangis dengan tubuh yang bergetar,ia tidak berani menatap ke arah freen yang kini tengah menatapnya,ia tidak tau kenapa ia bisa melakukan hal seburuk itu pada freen,dan becky semakin takut saat ia mendengar freen tertawa kencang lalu kembali melemparkan sebuah vas yang memiliki harga setara dengan satu mobil ferrari portofino itu hingga hancur berkeping keping.

"kau bahkan berani menamparku sekarang hmm?aku tidak tau sisi burukmu ini,sebelumnya aku pikir kau adalah gadis suci yang mungkin saja adalah malaikat dalam hidupku,tapi ternyata aku salah,kau tidak sebaik itu"ujar freen

"apa yang kau bicarakan???"tanya becky dengan tatapan polosnya dan mata yang berkaca kaca

Sedangkan freen kini berjongkok di depan becky dengan salah satu kaki dijadikan tumpuan lalu mencengkram kuat dagu dan pipi becky,tangisan becky semakin menjadi jadi seiring dengan dikuatkannya cengkraman tangan freen padanya secara perlahan.

"p'freen kau menyakitiku..."ujar becky dalam isaknya dan freen langsung melepaskan cengkraman tangannya pada becky dan melumat kasar bibir istrinya itu

"kenapa kau berselingkuh?"tanya freen dengan suara yang sangat lirih

"AKU BERTANYA KENAPA KAU BERSELINGKUH!?!?"teriak freen yang semakin membuat becky ketakutan

"a-aku tidak melakukan apapun"jawab becky sembari menahan tangisnya

Freen lalu tersenyum aneh dan mengambil ponselnya lalu menunjukkan sebuah gambar pada istrinya,setelah itu ia langsung melemparkan ponsel mahal miliknya hingga hancur.

"apa itu?"tanya freen

"AKU BERTANYA PADAMU APA ITU?!?!KENAPA KAU MENANGIS?!"bentak freen yang justru membuat tangisan becky semakin menjadi

"apakah aku menyuruhmu untuk menangis sesengukan seperti ini?yang aku ingin adalah kau menjawab pertanyaan dariku,siapa pria tadi yang sepertinya berciuman denganmu hmm?"tanya freen

"l-leo...tapi aku tida-"

"DASAR JALANG!AKU MENYESAL TELAH HIDUP DAN MENIKAHI ORANG SEPERTIMU BEC!"teriak freen dengan sangat keras

"aku tidak ingin menjadi pilihan,pergilah bersama orang itu dan hiduplah dengan tenang,anggap aku bukan suami dan milikmu lagi,aku tidak akan melarangmu untuk melakukan apapun yang kau mau dengannya,anggap saja kita tidak memiliki hubungan dan tidak saling mengenal walau kita tetap tinggal di satu atap yang sama"ujar freen

"jika kau ingin berkencan bahkan bercinta dengannya,pergi saja,aku tidak keberatan atas itu,tapi jangan membawa keparat sialan itu masuk ke dalam mansion milikku"ucap freen

"phi...aku tidak mencintainya...aku hanya mencintaimu..."isak becky

"bulshit,persetan dengan kata kata cintamu itu,jika kau memang mencintaiku,kau tidak akan berpaling dariku!"balas freen yang kembali membanting sebuah gelas dengan kasar tepat di sebelah becky yang kini memeluk lututnya sendiri dan menangis sejadi jadinya

"aku tidak ber-"

"tutup mulutmu itu,aku sudah muak mendengar ocehan darimu,kau mengatakan aku bodoh?ya aku akui aku bodoh,salah satu contohnya adalah aku mencintai dan menikahimu,itu adalah salah satu hal terbodoh yang pernah aku lakukan"ujar freen yang langsung pergi dari kamar itu dan membanting pintunya dengan keras

.
.
.
.
.

"hi freen"

"hi dad,ada apa?kenapa daddy menyuruhku untuk datang ke tempat ini?"tanya freen

"dalang dibalik kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa anakmu dan becky sudah ditemukan,ia sudah daddy amankan"ujar daddy yang membuat freen terkejut sekaligus penasaran

"siapa dia?"tanya freen

"ikut dengan daddy"balas daddy yang langsung berjalan masuk ke sebuah rumah yang sepertinya terbengkalai

"d-diana?"ucap freen terbata bata saat ia melihat sosok wanita yang tak asing baginya tengah dikurung

"freen...tolong selamatkan aku"pinta diana

"aku tidak menyangka kau melakukan hal sebodoh itu"ujar freen

"itu karena aku mencintaimu!"balas diana

"itu bukan cinta,tapi obsesi!tutup mulutmu sebelum aku menyuruh anak buahku untuk merobeknya"ujar daddy yang membuat diana terdiam

"kau mengenalnya?"tanya daddy dan freen mengangguk

"ya,kami dulu berteman baik,tapi kami berpisah karena ia pindah ke jepang dulu"jelas freen

"daddy akan membawanya ke kantor polisi"ucap daddy yang diangguki oleh freen

"serahkan saja ke kantor polisi dad"balasnya













Bersambung...

OUR STORY Where stories live. Discover now