part 37

747 101 15
                                    

"bec...maafkan aku,aku tidak bisa menyelamatkan anak kita berdua,maaf aku tidak bisa menjagamu dengan baik,aku sama sekali tidak berguna"lirih freen yang kini duduk di sebuah kursi yang berada di dekat ranjang rumah sakit yang digunakan becky sembari menggenggam erat tangan istrinya yang masih terbaring lemah

Freen hanya bisa terus menangis sembari meminta maaf dan menggenggam erat tangan istrinya itu sepanjang malam sampai ia tertidur.

.....

"babe...good morning"ucap becky dengan suara paraunya sembari mengusap lembut rambut freen yang masih tertidur sembari menggenggam erat tangannya

Tak lama kemudian,freen mulai mengerjapkan matanya dan menatap ke arah becky.

"come here,kiss me"pinta becky

Freen pun mendekat ke arah becky dan mengecup lembut bibir istrinya itu,lalu setelahnya,freen hanya bisa menunduk.

"babe...ada apa?kau terluka hmm?kemarilah aku ingin melihat tanganmu"ucap becky namun freen hanya diam tak bergeming

"honey...ada apa...?kemarilah babe...apa kau merasa sakit sehingga kau lebih diam?kemarilah daddy"pinta becky lagi namun freen justru menangis sekarang dengan tubuh yang bergetar hebat

"babe...kau kenapa?"tanya becky bingung

"b-bec...hiks maafkan aku,aku t-idak bisa hiks menjagamu dan anak kita dengan baik..."ucap freen dengan suara parau dan isakannya

"a-anak kita....dia tidak bisa diselamatkan"lanjutnya lagi

Becky yang mendengar itu hanya bisa terdiam lalu menangis,ia kini mengusap lembut perutnya sembari menunduk.

"b-bec...maafkan aku,ini kesalahanku hiks seandainya aku yang berada di posisimu,semua tidak akan menjadi berantakan seperti ini hiks hiks maafkan aku...."ucap freen yang juga menangis

Freen pun memeluk istrinya yang sekarang memeluknya erat sembari menangis di dalam dekapannya.

"maafkan aku,aku benar benar minta maaf,dokter mengatakan jika tetap memaksa menyelamatkan anak kita,taruhannya adalah nyawa kalian berdua,resikonya sangat besar,maafkan aku bec,maafkan aku...aku tidak berhasil menjadi ayah yang baik untuk anak kita berdua,akulah yang telah membunuhnya karena mengorbankan janin itu"ucap freen

"kenapa kau melakukan itu?"tanya becky dengan tatapan yang terlihat sedih,marah dan putus asa

"a-aku hiks tidak ingin kehilanganmu dan jika memaksa menyelamatkan janin itu,maka aku bisa kehilangan kalian berdua,aku tidak ingin itu terjadi,cukup ini rasa sakit yang aku alami lagi,aku tidak ingin kehilangan siapapun lagi terutama dirimu bec,aku akui aku egois karena aku tau kau pasti sakit dan sedih sebab kehilangan anak kita berdua,tapi aku juga merasakannya,aku selalu kehilangan orang orang yang aku sayangi,saat aku masih kecil,orang tuaku pergi meninggalkan aku selamanya sendirian karena mereka tewas sebab kecelakaan,kakek nenekku juga tewas karena dibunuh tak lama setelah orang tuaku tiada,aku hidup sebatang kara tanpa keluarga karena ayahku anak satu satunya dan ibuku tidak memiliki orang tua sejak kecil,ibu tinggal di panti asuhan dulu,aku tidak ingin kehilangan lagi bec,aku tidak mau mengambil resiko yang terlalu besar jika memaksakan kemauanku untuk menyelamatkan janin itu juga,karena jika upaya itu tidak berhasil,maka aku tidak hanya kehilangan anak kita,tapi aku juga kehilangan dirimu,aku tidak mau itu terjadi,kaulah satu satunya sosok yang aku punya dan selalu aku percaya,aku tidak memiliki siapapun lagi selain dirimu bec,aku minta maaf"ucap freen dengan suara dan tubuh yang bergetar karena ia menahan isakan dan tangisnya

"kau terlalu berpikir negatif phi,apa kau juga tidak memikirkan bagaimana jika seandainya kami berdua berhasil selamat?!?"tanya becky sarkas,ia bahkan mendorong kasar tubuh suaminya hingga terjatuh ke lantai

OUR STORY Where stories live. Discover now