part 4

1.3K 138 2
                                    

Pagi hari pun tiba dan freen sudah terbangun dari tidurnya,ia adalah orang yang terbiasa bangun pagi namun kali ini berbeda.

Ia yang biasanya tidur sendiri kali ini terbangun dengan ditemani oleh seorang gadis cantik disampingnya.

Freen pun enggan untuk beranjak dari kasur dan ia pun menatap wajah polos gadis yang masih terlelap di pelukannya itu.

'lihatlah kau seperti bayi kecil,wajahmu sangat polos dan lucu,kau berhasil menarik perhatianku bec' batin freen sembari tersenyum dan menatap becky

"p'freen"lenguh becky yang mulai mengerjapkan matanya

Freen yang tadi tersenyum pun langsung mengembalikan ekspresinya menjadi datar dan sekarang ia berpura pura mengalihkan pandangannya pada langit langit kamar.

"p'freen"panggil becky sekali lagi sembari menatap freen dengan tatapan polos dan lucunya

Freen pun menoleh,dan becky langsung tersenyum manis,sedangkan freen hanya tersenyum tipis,sangat tipis hingga becky tidak mengetahui bahwa freen tengah tersenyum.

"maaf...tanganmu pasti keram,maafkan aku"ucap becky

"hm,apa kondisimu sudah membaik?kau bisa tidur lagi,hari ini kita mendapat jadwal siang"ujar freen yang baru membaca pesan dari saint

"sudah,aku pikir aku sudah tidak demam lagi,aku akan mandi sekarang lalu menyiapkan sarapan"ujar becky

Freen pun mendekat ke arahnya lalu memeriksa kening becky,setelah itu ia mengangguk dan pergi meninggalkan becky di kamar.

"ahh apa yang sudah aku lakukan pada p'freen semalam?kenapa aku memeluk p'freen dengan sangat erat?tapi rasanya begitu nyaman"gumam becky sembari tersenyum mengingat serangkaian kejadian tadi malam

Dari mulai freen yang terlihat sangat membencinya lalu kembali untuk memastikan bahwa dia aman dan mereka pulang bersama hingga berakhir tidur di atas ranjang yang sama tadi malam,itu sangat tidak terduga untuk becky.

Setelah lama melamun sembari tersenyum akhirnya becky segera menyelesaikan aktivitas mandinya,sedangkan freen sudah menyelesaikan mandinya dengan menggunakan kamar mandi yang ada tak jauh dari dapur.

"p'freen...apa yang sedang kau lakukan?apa kau sudah mandi?"tanya becky yang baru keluar dari kamarnya dengan baju santai,bukan piyama

"hm,aku menggunakan kamar mandi yang ada disana"ujar freen sembari menunjuk ke arah kamar mandi dengan dagunya lalu kembali fokus pada ponselnya

Becky pun mengangguk lalu duduk di sofa yang sama dengan freen,ia memperhatikan apa yang sedang freen lakukan hingga pemilik ponsel tersadar.

"apa yang kau liat?"tanya freen

"maaf jika aku lancang,tapi aku hanya ingin melihat apa yang kau lakukan,kau terlihat sangat serius,kau sedang memantau perusahaan?"tanya becky dan freen mengangguk

"hm,aku juga sudah memberi kabar pada mr. armstrong tadi malam dan tadi beliau memberitahuku untuk bertemu dengan keluargamu,dan aku juga harus pergi denganmu untuk sarapan,maka dari itu aku bergegas mandi"jelas freen memberitahu becky dan becky pun mengangguk anggukkan kepalanya tanda mengerti

"pantas saja pakaianmu sangat formal dan rapi,lalu apa kita akan berangkat sekarang phi?"tanya becky dan freen mengangguk tanpa memberi respon lebih

"aw bicaralah phi"ucap becky sembari mempoutkan bibirnya

"hm?"freen bingung apa maksud dari becky,bukankah ia memang biasanya seperti ini?

"tersenyumlah...kenapa kau sangat irit bicara dan tersenyum hmm?padahal kau sangat manis ketika melakukan itu phi"ujar becky sembari mencubit lembut pipi freen

OUR STORY Where stories live. Discover now