part 28

884 96 2
                                    

Hanya ada keheningan disini sekarang,freen kini terduduk di lantai dengan keadaan yang sangat berantakan.

Becky memberanikan diri untuk mendekat ke arah freen dan menyatukan kening mereka berdua tanpa peduli apa yang mungkin saja terjadi setelah ini.

"babe...tenangkan dirimu,kau boleh menyakitiku tapi jangan sakiti dirimu hmm?tanganmu terluka parah,itu akan infeksi jika kau tidak segera mengobatinya"lirih becky yang kini memejamkan matanya,ia tidak berani menatap mata freen saat ini

Freen pun menyingkirkan becky secara perlahan dan berjalan dengan langkah pelan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sedangkan becky,ia memiliki untuk membersihkan semua kekacauan yang ada dan kembali membersihkan dirinya di kamar mandi yang berbeda.

"p'freen...apa kau baik baik saja di dalam?ini sudah satu jam"ujar becky khawatir karena suaminya itu sudah berada di dalam kamar mandi selama satu jam lebih

Tak lama freen pun keluar dari kamar mandi dengan ekspresi datar dan wajahnya yang pucat seperti mayat hidup.

Hal itu membuat becky khawatir,ia dengan tertatih tatih berjalan menghampiri suaminya yang kini sudah berada di atas ranjang sembari memunggunginya.

"babe...kau demam"ujar becky yang merasakan suhu tubuh freen sangat panas terutama saat ia menempelkan punggung dan telapak tangannya pada kening suaminya

"jangan pedulikan aku,tidurlah"balas freen yang semakin meringkuk ke dalam selimut

Becky tidak mendengarkan freen,ia justru membuka laci yang berada di dekat ranjang dan mengambil cool fever lalu menempelkannya pada kening suaminya itu.

Becky juga melihat ke arah tangan freen yang tadi terluka,dan ternyata freen sudah mengobatinya sendiri karena ia sudah memakai perban.

"apa kau sudah makan hmm?"tanya becky dengan suara lembutnya,seperti biasa

Namun freen tidak merespon,ia justru memilih untuk memejamkan matanya dan tidur.

Becky pun tersenyum getir melihat respon freen yang seperti itu,ia memilih untuk naik ke atas kasur dan tidur sembari memeluk freen yang memunggunginya.

....

Pagi hari pun tiba, becky sudah terbangun dari tidurnya dan ia tersenyum melihat freen yang kini memeluknya erat dan meringkuk juga mendusel pada leher jenjangnya.

Becky juga lega saat memeriksa suhu tubuh freen yang sudah tidak sepanas kemarin,walau suhu tubuhnya masih hangat.

"eugh..."freen mulai terbangun dari tidurnya dan ia langsung menatap ke arah becky dengan tatapan datar

"good morning babe"sapa becky namun freen tidak merespon,ia melepaskan pelukannya pada becky dan pergi untuk mandi

Sedangkan becky hanya mampu terdiam,awalnya ia pikir freen sudah tidak marah,ternyata dugaannya salah.

Becky pun memutuskan untuk membersihkan dirinya di kamar mandi yang berbeda lalu kembali ke kamar dan ia melihat freen sudah dibalut dengan setelan jas formalnya.

"babe...kau mau kemana?"tanya becky namun freen tidak merespon,ia justru langsung mengambil ponselnya dan melenggang pergi

Namun becky langsung menghentikan gerakan cepat suaminya itu dengan memeluknya erat.

"ck lepaskan,aku harus pergi ke kantor"ujar freen tetap dengan nada bicaranya yang dingin

"kau tidak boleh ke kantor,kau sedang sakit babe...aku tidak mau kondisimu memburuk"ujar becky

"pekerjaanku sudah menumpuk dan aku tidak sekarat,jadi jangan berlebihan"ujar freen yang berusaha melepas pelukan istrinya

Becky yang kesal pun langsung melepaskan pelukannya dan berdiri tepat di depan freen.

OUR STORY Место, где живут истории. Откройте их для себя