bab 42

487 46 21
                                    

hai manizzz
how are you tday?
good or bad?

okelah lagu sad nya puter manizzzz

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ


ice, glacier dan gopal, mereka berlari di tangga dengan lumayan kencang. alhasil, ice kehilangan keseimbangan nya.

GUBRAGGG!!!

"ICE!!"

ice tersandung kaki nya sendiri alhasil ia terjatuh di tangga dan menggelinding di tangga.

tiba-tiba, retakka datang dengan membawa satu payung yang ujung nya yang lumayan runcing.

JLEBB!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JLEBB!!!

pupil mata glacier dan gopal mengecil.

retakka menaruh payung nya tepat di tempat ice akan jatuh. payung itu tertancap di dada kiri ice. dan terkena tepat di jantung nya ice.
payung nya tertancap sampai kulit ke kulit, kalian paham?.

darah ice mengalir dari dada kiri nya yang masih tertancap payung. bahkan, payung itu sudah dilumuri darah segar ice.

"DEY!! ICE!! LO..LO MASIH BISA BERTAHAN KAN?!!" panik gopal.
"ice!?" glacier

gopal membaringkan ice di pangkuannya. gopal mengecek urat nadi ice. masih berdenyut, hanya saja.. aga sedikit lambat.

"ice.. lo bakal bertahan? kan!!" ucap gopal.
"ga-bi-sa...ma-af gu-a gu-gur.. b-bla-ze gu-a nyu-sul.." ucap ice dengan kata kata yang te putus-putus.
"ice.. tolong hidup lebih lama..."
"ice, kita yang ada di depan lo saat detik' lo gugur.. jadi.. ikutin gua ya.." ucap glacier sambil jongkok di tempat ice dan gopal. mendengar perkataan glacier, ice mengangguk kecil.

"asyhadu.. " ucap glacier sambil memegang tangan ice.
"asy-ha-du.." ice mengikuti perkataan glacier.
"alla ilaha.."
"al-la i-la-ha.." nafas ice semakin sesak
"illallah.."
"il-lal-lah.."
"wa Asyhadu.."
"w-wa asy-ha-du"
"anna Muhammadan"
"an-na mu-ham-ma-dan.."
"Rasulullah.."
"ra-su-lu-lla-.." ice menghembuskan nafas terakhir nya.

alhamdulillah, ice masih bisa mengucapkan kalimat syahadat sebelum ia pergi. detik itu juga ice menghembuskan nafas terakhir nya.

"ice? ice?!!" gopal mengguncang guncang kan badan ice yang ada di pangkuannya itu.

SRETT!!

glacier berdiri dan mencabut payung yang ada di dada kiri ice. darah makin deras mengalir dari dada kiri ice, lantai sudah dibasahi oleh.

WOSHH!!

angin kencang datang kembali, dan membawa dua orang berdiri di depan mereka bertiga.

"udah sedih'an nya?" ucap k.vargoba
"makasih udah kasih waktu buat kita" ucap glacier.
"sama'"
"sebelum kalian habisin kita.. gua boleh nanya?" tanya gopal.
"oh kata' terakhir.. boleh" retakka mengeluarkan smirk nya yang mengerikan.
"em.. gua denger.. kalian berempat dibayar?" tanya gopal.
"harusnya kita rahasia in.. tapi karna kalian semua juga bakal mati.. ya! kita di bayar" ucap k.vargoba.
"tapi kenapa?" tanya glacier.
"di zaman sekarang, nyawa gaada apa' nya. duit lebih penting." ucap retakka sambil menyilangkan tangannya di belakang pundaknya.
"cuih mata duitan" kesal gopal.
"masalah?" ucap retakka.
"iya, gara' duit, temen kita mati" ucap glacier.
"dl si" celetuk k.vargoba
"anjing lo" gopal beranjak dari duduk nya dan mendekati retakka.

peninggalan tentara 1983 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang