bab 29

397 46 0
                                    

haii maaf aku aga telat up nyaaaa yaa...

oh ya gimana hari kalian??
bad/good?

laguu nyaaa yaa!! khusus yang ini aku rekomendasi in sorai -nadin amizah

uda disitu aja basa basi nyaa yaa...

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

supra, yaya, gopal, taufan, glacier dan gentar terbangun dari pingsan nya.

"ARGHH!!" lirih kesakitan gentar..

tapi anehnya kampak nya tidak menyembuhkan luka sperti taufan saat ia terjatuh di r.bawah tanah.

luka mereka msih ada. di wajah, tangan, kaki, dll.

"LILII!!" teriak Taufan.
Taufan berlari menuju hali dan saling bberpelukan

gopal mendekati hali dan Taufan yang sedang berpelukan dan ikut berpelukan.
"DEYY!! gue ikut!!"

yaya, supra, glacier dan gentar juga ikut mendekat dan berpelukan, semuanya. layaknya teletubbies.

"mari terus bersama dalam waktu yang lama.." lirih hali.

semua berpelukan erat. hangat, nyaman, itu yang dirasakan mereka semua. semua tekanan yang mereka rasakan seakan-akan hilang diterjang ombak yang besar, sehingga tekanan mereka semua hilang tak tau kemana.

tapi hal itu tak berselang lama, mereka masih harus menjalani malam penderitaan ini. malam ini, baru pukul 00.00? lamanyaaaa!!.

lama kelamaan, mereka melepas pelukan yang hangat dan nyaman itu. sebernarnya mereka masih ingin berpelukan, tapi keadaan yaangg... kalian tau lah!

"udah kan pelukannya?" tanya supra dan diangguki oleh semua. tentu dengan senyuman hangat semua orang, semua.
"kita ke lantai dua, siapa tau ada apa-apa.." ajak gentar.
"oke, gue juga ngerasain hal yg ngga-ngga sama solar duri. " ucap  yaya dengan firasat tidak enak nya.

mereka berjalan menuju tangga ke lantai dua. keadaan kembali hening, tak ada yang membuka suara. mereka fokus ke anak tangga yang mereka sedang langkahi. siapa tau ada jebakan.

sesampainya di lantai dua, mereka mencari keberadaan solar dan duri. tapi tak kunjung ketemu juga.

"SOLARR!!"
"DURI!!" teriak semua mencari keberadaan mereka berdua.

"kyaknya gada" ucap hali dengan keringat yang bercucuran dan tangan kanan nya yang memegang kampak yang tertulis "peri 2" itu.

sebenarnya mereka semua tidak tau untuk apa mereka harus mengumpulkan tiga bahan itu, solar dan supra juga tidak menceritakan nya jelas.

"yaudah, ke lantai tiga aja" ajak yaya. dan diangguki semua.

saat mereka melewati ruangan perpustakaan, bukan perpus nya tapi ruangan yang disebelahnya. bau nya amis, amis darah.

"eh!! bau nya nyengat bangett!!" ucap Taufan sambil menutup hidungnya, yang lain juga ikut menutup hidung nya.

jika kalian tau, gedung itu memang sudah bau amis, amis darah. tapi tidak se menyengat ruangan itu.

"DEY!! ayoo cepet ke lantai tigaa!!" ajak gopal sambil mendorong dorong glacier yang ada di depannya.
"diem anj!" kesal glacier karna ia didorong oleh gentar.

sama juga saat mencari ice dan blaze, mereka tidak ada di lantai tiga.

tinggal satu lantai yang mereka harap, ada teman-teman mereka.
ice, blaze, solar, duri, gempa, fang. mereka berharap, terus berharap mereka ada di lantai lima dengan keadaan yg baik-baik saja.

mereka pun pergi ke tangga menuju lantai empat. singkat cerita, mereka sudah sampai di lantai empat, tapi mereka ingat jika ingin mencari hali dan Taufan, untuk apa? mereka juga sudah ada di depannya.

"DEY!! buat apa kita kesini? mau cari hali taufan? noh udah ada!!" ucap gopal sambil menunjuk nunjuk lorong lantai empat.

".. aku mau liat keadaan ying" lirih yaya.
"gue ikut" ucap supra.
"udah, jangan ikut semua. kalian fokus cari gempa, fang, solar sama duri aja" yay menambah perkataan nya.
"hati-hati" singkat hali. dan diangguki supra dan yaya.

supra dan yaya pergi dari rombongan berjalan menuju tujuan, yaitu ruang bedah.

sbenernya glacier dan gentar juga mau ikut, tapii mereka percaya kepada supra dan yaya hanya untuk menengok keadaan mereka yg sudah tidak ada kan?

mereka juga tidak saling mencurigai juga. tapii supra... tidak tau, mereka agak ragu kepada supra. karna ia bersama sori kan saat mereka diculik? tapi kenapa hanya supra yang masih hidup? memang bisa saja penjahat nya langsung pergi saat sudah membunuh salah satu dari mereka. tapi?? kenapa supra terlihat tidak sedih? bahkan muka nya saat mendatangi mereka semua di ruangan bedah juga muka nya fine' aja. bahkan tidak terlihat sudah menangis, maksudku..mereka semua selalu menangis kan saat salah satu dari mereka gugur? apalagi sori teman dekat, bahkan dijadikan rumah oleh supra. darimana juga supra tau mereka semua ada di ruangan bedah?

sudah lah hentikan basa basi itu. haha

singkat cerita, mereka sudah sampai di lantai lima. mereka berharap gempa, fang, solar, duri,ice dan blaze ada disini.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

udahh duluu yaa!!!

perasaan mereka berharap muluu!! ya gapapa sii soalnya mereka jiga gabisa apa-apa selain berharap wkwk.

okelahh see you next bab!!! :>

peninggalan tentara 1983 [END]Where stories live. Discover now