bab 4

747 75 16
                                    

wahahahaha kayaknya ini awal mulai nyaaa..
And bakal ada bawang disini. Jadi siapin lagu galau kaliannn yaaa!!! Aku rekomendasiin si "sampai jadi debu"

Aku tulis kondisi keluarga pemeran' kita yaa!!

Taufan, ice, ying (brokenhome)
Hali (masih lengkap, tapi tidak ada peran,sibuk bekerja)
Gempa, yaya, sori, (cemara)
Solar (selalu dituntut nilai nya)
Blaze (yatim)
Duri (piatu)
Frostfire, sopan, gentar (sebatang kara)
Glacier (4 ortu, tapi milih tinggal sendiri)
Supra (pelampiasan papa nya, mama nya gabisa apa')
Fang (cuma punya abang, tapi abangnya merantau entah kemana)
Gopal (cemamod)

Ok lahh gitu pokoknyaaa

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

hali menghentikan motor nya.
"Eh, hm? " singkat hali sambil melirik sinis ke wanita itu.
"Lilii anterin aku pulang dong" wanita itu meminta hali untuk mengantarkan ke rumah nya.

Jangan suudzon, emang hali mau?

"Panggilan lili cuma buat Taufan, and gw gmau, sibuk" hali ingin menyalakan motor nya tapi kunci nya keburu diambil oleh rara.

Yapp nama wanita itu "rara".rara sangat terobsesi kepada halilintar. jika kalian mau tau banyak sekali foto paparazi halilintar yang terpajang di kamar nya. Entah itu foto di sekolah, maupun diluar sekolah.

" paansi siniin" judes hali.
"Anying ni anak kenapa si" batin hali.

"Li- eh hali" ucapan rara terpotong karna hali sudah melirik nya sinis.
"Hm? "
"Aku suka kamu, kamu mau ga nerima nya? "

Hali mengambil kunci motor nya.
"Gw gasuka lo, uncrush gw" jawaban hali.
Hali pun meninggalkan rara di tempat itu.

"Awas aja lo berani nolak gw"

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Di kedai tok Aba

"Eh gw pulang juga ya" ucap solar.
"Lo daritadi ga ngomong, sekali nya ngomong, ngomong mau balik" kesal gentar.
"Pantes ga ngomong, liat rangkuman fisika" celetuk Fang.
"Lo juga daritadi maen hp y anj" kesal solar.
"Y, gw juga pulang klo gitu"
"Gw juga" 26366362727x

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Mereka pun pulang kerumah masing-masing. Karna sudah malam, saat mereka sampai dirumah, ada yang dimarahin orang tua nya, ada yang ngga dimarahin.

Glacier, Fang, sopan, frostfire, gentar....

"Gw sekali-kali mau dimarahin ortu cuma karna pulang malem" sedih glacier, ia menahan isak tangisnya.

"Mah, pah, Fang kangen. kemana abang?? Abang udah ga pulang mah pah.. Udah hampir 9 tahun.." Fang menangis sambil melihat foto keluarga nya.

"Ma, pa, aku tau kalian cerai karna papa selingkuh, mama kenapa nyembunyiin?? Aku udah tau ma.." tangis sopan sambil melihat foto keluarga nya. Foto itu besar sampai-sampai terpampang jelas di dinding. "Kenapa papa harus selingkuh?? " tangisa sopan makin membesar.

"Bun.. Pah.. Kenapa harus cerai? Kenapa dulu ga diselesain baik-baik?? Aku mau kaya gempa, dia disayang orang tua nya. aku mau kaya yaya yang selalu menghabiskan waktu nya bersama keluarga nya. Aku juga mau kaya sori... " sedih frostfire, ia menggigit bibi nya, agar tangisan nya tida keluar, tapi apa boleh buat? frostfire menderita sekarang tanpa keluarga nya.

Gentar?? Gentar hanya bisa menangis di pojokan kamar nya sambil melihat album tentang keluarga nya.

"Heh darimana lo? " ucap mama solar. Solar takut, ia tadi keluar melalui jendela kamar nya.
"Kenapa diem? BELAJAR SOLAR, BELAJAR BUKANNYA MAIN KELUAR SAMA TEMEN-TEMEN KAMU YANG GAJELAS ITU. PAPA LIAT ANAKMU MAKIN HARI MAKIN BODOH" maki mama solar.
"Najis papa punya anak yang bodoh" maki papa solar.
Solar malas membalas makian dari orang tua nya. Ia hanya ingin ke suatu tempat "kamar". Dikamar solar menyelimuti dirinya dengan selimut, samar-samar suara isak tangis solar terdengar.

" heh" supra kaget karna papa nya sudah berada di depan pintu. "Ke kamar" singkat papa nya.
"Ampun paa.. " lirih supra.
"Udah paa kasian supra, dia baru pulang... " mama supra mencoba membela supra.
"DIEM LO ANJ GAUSAH BELA ANAK LO YANG GOBLOG INI"
"Papa, kasian supra.. "
"Bacot. Tunggu apa lagi? Ke kamar. "
"Iya pa.. " lirih supra

"Ice pulang" ice membuka pintu, ia melihat pemandangan yang sering ia lihat. Bunda dan ayah nya sedang bertengkar.
1 jam terlewat dan pertengkaran itu sudah tidak terdengar lagi. Ice turun ke lantai 1 , "selalu berantakan" lirih ice. Ice pun memulai membersihkan sisa pertengkaran bunda dan ayah nya.

"Darimana? Sini hp lo" Duri terkejut lalu memberikan handphone nya kepada papi nya.
1 Tamparan terkena pada pipi duri.
"INI APA DURI!? KATA PAPI JANGAN PERNAH MAIN SAMA TEMEN-TEMEN KAMU YANG GA BENER ITU.. HARUS BERAPA KALI PAPI NGOMONG??! " bentakan, duri tidak suka dibentak.
"PAPI! BISA GA GAUSAH LARANG-LARANG AKU DALAM PERTEMANAN, DURI PAS SD UDAH NURUTIN PAPI BIAR GA PUNYA TEMEN. SEKARANG DURI MAU PUNYA TEMEN PI.. MAU PUNYA RUMAH!! DURI UDAH PUNYA RUMAH TERNYAMAN.! "Duri berkata seperti itu sambil menangis.
1 tamparan terkena duri lagi.
"NGIKUTIN SIAPA LO JADI GINI? UDAH BERANI LAWAN PAPI? RUMAH LO DISINI, RUMAH ITU BANGUNAN,BUKAN ORANG"
Duri hanya bisa menangis. "rumah ga selalu berbentuk bangunan pi"
papi nya itu memukul Duri..

"KEMANA AJA LO?? ANAK ANJING ENYAH LO DARISINI. LO PUNYA RUMAH SERASA NGGA, GITU?? LO MAU HIDUP DI KOLONG JEMBATAN ?? " kasar ibun nya blaze
"Maaf ibun..." lirih blaze
"sini lo" menarik tangan blaze dan mengurung blaze si gudang yang gelap.
"Ibunn bukaa ibunn.. laze gasuka gelapp... "

"Hali pulang" membuka pintu dan melihat orang tuanya sedang sibuk bekerja.
"Bubun.. Yayahh??"
"DIEM LO ANJ GANGGU MULU" kasar Yayah nya hali
"pergi sana ke kamar" suruh bubun nya itu.
"I-iyaa".hali pun pergi ke kamar nya dan melihat foto keluarga nya, hali saat itu masih SD. Hali berbaring di ranjang sambil melihat foto nya itu.
" kenapa bubun sama yayah berubah?" hali menangis, tapi tida bisa terdengar oleh kedua orang tua nya, secaraa hali menangis pelan.

"Weh darimana lo? Jam segini baru pulang?. Taufan terdiam. " TAUFAN! " sambil melempar piring yang mama nya pegang.
"MAMA BISA GASI AKU SEHARI AJA GAUSAH DI MARAHIN? AKU CAPEK MA! AKU CAPEK! capek maa" air mata Taufan mulai turun.
"KAMU INI GATAU MALU YA! KAMU TUH CUMA NUMPANG DISINI! KALAU KAMU UDAH BESAR, MAMA GAMAU NAMPUNG KAMU LAGI"
"Tau tuh gatau malu" ayah nya ikut memaki taufan. Ayah nya membawa sabuknya, dan Mencambuk Taufan.
"Ayah.. " lirih Taufan

"Eh gempa baru pulang? Darimana aja sayang?? " sambut mamih nya gempa.
"Aku tadi bareng temen-temen aku di kedai tok aba" jawab gempa tidak lupa dengan senyuman manis nya.
"Ouuu yaudah anak papih pasti capek, cepet tidur yaa jangan begadang"
"Iya mih. pih. Gempa mau ke kamar yaa!! "
"Iyya sayang nya mamih"
"Sayang nya papih jugaa"

"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam, eh sori udah pulang" sambut mama sori sambil melihat album kakek buyut nya di tahun 1983
"Iya ma, eh mama liat apa?? "
"Ini sayang mamah lagi kangen sama kakek buyut kamuu"
"Itu dimana ma?? Kokk lagi kaya di medan perang?? "
"Iya, kakek buyut kamuu tentara dulu, tapi sayang nya dia gugur di tahun 1983"
"Kalau 3 orang ini siapa mah?? "
"Mereka teman' kakek kamu"
"Ouhh begitu yaa"

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Wahhhh cape bangett nulisnya.
Ada teori nih, kalian ngeh nggaa???.

Kyaknyaaa aku bakal post lagi besok/ lusa dehh..

Okkeeee see you next bab!!

peninggalan tentara 1983 [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora