bab 27

437 46 6
                                    

Hai bagaimana hari kalian??
Good or bad??

Lagu sadd nyaa yaa sengg kuu..

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა


༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ


"... Upan? Lo gapapa kan?" Hali menghapus air matanya.

Semua tersenyum Taufan tidak apa-apa.

Tanpa mereka sadari, kampak itu menganggap bahwa hali adalah tuan nya. Jadi kampak itu tidak mau tuan nya sedih. Jadi kampak itu membangunkan Taufan dengan air mata hali.

Hali memeluk Taufan erat, Taufan juga membalas pelukan nya.

"Dey!! udah lah pelukan mulu kaya teletubbies!" Kesal Gopal.
"Stt! Gopal!" Yaya masih tidak tau cara Gopal berfikir, perkataan nya slalu ceplas-ceplos.

Hali melepas pelukan nya. Hali membantu Taufan berdiri.

"Bagaimana lo bisa bangun? Maksud gw.." Tanya supra, tapi supra tidak tau cara menanyakan nya, ia takut di sinis'in Hahali.

Taufan tersenyum.
"Ngga tau.. Tapii tadi aku ketemu sama.." Ucap Taufan.
"Sama siapa?" Hali memandang Taufan lekat.
"Sopan, ying, frostfire, sama blaze.. Mereka meluk upan, kata mereka "kalian hati-hati disana, disana banyak jebakan." Trus dateng fang, tapi masih samar'..Trua tiba-tiba gelap. trus aku bangun "
"B-blaze? Jangan jangan..." Yaya tidak mau overthinking dulu.. Tapii
"Fang?" Supra juga ikutan ovt
"Jngn ovt dulu" Hali berusaha menenangkan hati mereka.

Hali mendekati kampak nya yang sedari tadi mengapung dan mengeluarkan cahaya kuning emas.
Hali membawa kampak nya, saat dibawa kampak itu mengeluarkan cahayanya dan terbang menujukan dada kiri Hali. Tanpak Sinar dari dalam dada kiri hali.

"Dey! Tadi gue mau ambil susah tuh! Kok lo ngga?!! Pilih kasih banget tu kampak! " kesal gopal.
"Kayaknya kampak itu udah anggep lo tuan nya." Simpulan dari supra.
"Kita udah dapetin satu dari 3 benda nya. Kita bisa keluar.. Semoga." Ucap yaya.

"Kita gaboleh lama' disini.. Mungkin aja yang lain butuh bantuan.." Ucap Taufan dan di angguki mereka semua.

Yaya, Gopal, supra,Taufan dan hali  keluar dari ruangan itu. Saat mereka sudah ada di parkiran.. Gopal melihat lagi tombol yang tidak sengaja ia tekan, tombol itu sudah tidak ada. Tapi Gopal menghiraukan nya, bisa saja ia lupa dimana tombol nya.

Mereka berjalan menuju lantai satu.

"I-itu!! GLACIER!! GENTAR!!" Taufan menunjuk mereka yang sedang diikat di pohon beringin nya, mereka tergantung lemas.

Mereka mendekati glacier dan gentar yang sudah tak berdaya, kulit mereka berwarna putih pucat.

Hali berfikir untuk memotong akar dari pohon beringin nya. Tapi bagaimana Hali bisa mendekati akarnya? Tinggi, jika harus memotong akar nya.

SETT!!!

Tiba-tiba akar itu ingin melilit Taufan, supra dan yaya. Mereka terlilit akarnya, kecuali Gopal, Gopal masih dapat menghindar.

"ARGHH!! L-LEPASINN KITA!!" yaya berusaha melepaskan lilitan nya, begitupun Taufan dan supra. Tapi lilitan itu kencang jadi tidak bisa di lepas kan.

"GIMANA NIH HALI!!" Gopal masih berusaha menghindar dari akar yang ingin melilit nya.

Sbenernya hali juga diincar oleh akar itu, tapi hali bisa menghindar dan juga kadang kampak nya ia jadikan tameng, jadi kampak nya dipakai memotong akar nya pas akar itu mendekati hali.

SETT!!

Gopal tertangkap.

Sisa hali.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Gempa dan fang hanya bisa pasrah pasrah pasrah. Bagaimana ini?

"GEMA! AYO LARI!!" Fang menarik tangan gempa dan lari menuju pintu keluar, tapi..

Fang menengok le belakang dan melihat ejojo yang sudah mengambil sikap ingin melempar kampak nya.

"GEMPA AWAS!!"

JLEBB!!

Kampak itu ejojo lempar kearah mereka berdua. Awalnya ejojo hanya ingin melukai gempa, tapi fang melindungi gempa. Jadii yasudahlah sama aja.

"AHAHAHAHAHAHA" ejojo tertawa keras.

Tubuh fang terbelah dua bagaikan kiko yang akan di makan. Darah mengucur deras dari kedua belah tubuh fang.

Ejojo mengeluarkan smirk nya dan perlahan menghilang.

G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

G

Gempa menatap fang hampa. Tubuh fang yang sudah terbelah dua, darah bercucuran.. Bagaimana hal itu tidak membuat gempa sedih? Gempa seperti sudah benar-benar gila. Ia gila melihat teman-teman nya mati dengan keadaan mengenaskan.

Rasanya gempa ingin berteriak sekencang-kencang nya..

Gempa mendekati fang. Ia duduk di sebelah tubuh fang yang sudah terbelah dua itu. Lantai sudh becek dengan darah fang.

"Fang??" Gempa berharap fang akan membalas nya.

Hening, sperti seharusnya. Fang tidak membalas perkataan dari gempa. Bagaimana ia akan membalas nya?

"fang??... FANG!!  BANGUNN AKU MOHON!! BANGUN FANG!!! AYOO BANGUNN KITA KELUAR BARENG-BARENG!!!" Air mata gempa semakin deras. Dengan sesegukan tentunya.

"Fang?? Katanya mau keluar.. Sedikit lagi pasti bakal keluar.. Aku yakin.. Fang tolong hidup lebih lamaa..."

Dunia gempa rasanya sudah tidak akan jelas lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dunia gempa rasanya sudah tidak akan jelas lagi. Bagaimana ia akan melanjutkan hidup tanpa semua teman-teman kesayangan gempa?

Bisa saja dengan teman yang lain, tapi rasanya berbeda. Mereka sudah berteman dari sd, bahkan juga ada yang dari tk bahkan sebelum sekolah.

Sekarang mereka akan kehilangan semua teman-teman kesayangan mereka. Kesayangan kita juga.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Udah ya.. Aku juga gakuat...

Gajelas ya aku, aku yang bikin aku juga yang ngga kuat. Haha

Okeyy see you next bab!!

peninggalan tentara 1983 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang