bab 41

398 39 1
                                    

Hai semuanya

gimana puasa?? lancar?

lagu sedih nya yaa

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

sekarang, sepertinya mereka sudah benar-benar di ujung nyawa. jika kembali, ada k.vargoba yang terjaga dibelakang, dan jika maju ada retakka dan borara di depan mereka.

keadaan mereka sudah tidak baik' saja, mereka lelah. baju sekolah hali yang ia sobek, untung pake hoodie. dan wajah mereka yang banyak goresan-goresan kecil namun tetap berdarah. hali masih setia memegang kampak nya.

"lili... ini gimana..." ucap taufan ketakutan.
"pasrah lah gua mah" ucap gopal.
"kamu aja yang mati, aku gamau" ucap yaya.

disaat sperti itu, hali berfikir..
"dimana sori? dan dimana jasad teman' gua?" tanya hali.
"kamu nanya?" ucap borara.

TAKK!!!

satu pukulan melayang ke kepala borara.

"inget, kita psikopat" kata retakka.
"lebih tepat nya dibayar sih" ucap k.vargoba.
"di bayar??"
"hooh" ucap borara.
"anjirr hooh ga tuh" ucap glacier.

WOSHH!!!

angin datang dan ada 2 orang yang samar-samar terlihat dari balik angin itu. dua orang itu sudah terlihat jelas, dan menampakkan ejojo dan seorang pria yang berpakaian serba hitam.

GUBRAG!!!

retakka terjatuh ke lantai akibat didorong oleh hali.

"AYO LARI!" teriak hali.

mereka berenam lari keluar dari perpustakaan itu. retakka hendak ingin mengejar mereka, tetapi sudah di larang oleh pria yang memakai baju serba hitam.


mereka berlari sekuat mungkin. dan sudah sampai di lantai satu. panas, itu yang mereka rasakan ketika pertama kali menginjak lantai satu.

"panass lah!!" keluh gopal.
"iyaa panas bangettt!!!" keluh taufan.

hali terus berjalan di lorong lantai satu menuju "tempat antrian" disana. pohon beringin yang ada disana, terbakar. spertinya itu yang membuat hawa di lantai satu panas.

"lili!! tunggu ak-" ucapan taufan terpotong karna sudah melihat pohon beringin yang sudah terbakar.
"hah?! terbakar?" ucap glacier sambil mengerutkan dahi nya. begitupun hali.

gopal melihat lekat api-api disana. seperti...
"DEY!! liat itu kayak..." ucap gopal.
"tengkorak" celetuk ice.
"satu... dua.. tiga...sebelas.." yaya menghitung tengkorak yang ada disana.
"jangan jangan.."

dari sebrang mereka, samar-samar dari api tersebut menimbulkan 5 orang yang ada disana. hanya saja terhalang pohon beringin yang besar, begitu pun apinya, semakin besar.

"AA-" ucapan taufan terpotong, karna mulutnya sudah si tutup oleh hali.
"stt!!"
"kenapa?" ucap yaya sambil berbisik.
hali mmenunjuk 5 orang yang ada dari sebrang mereka.
"ayo" ucap hali sambil berjalan jinjit agar tidak di dengar oleh 5 orang nya. dan yang lain juga mengikuti hali.

retakka sadar ada mereka berenam di sana,
"bos, tu mereka" ucap retakka.
"bunuh saja, gua udah muak liat muka mereka" ucap bos mereka.
"okelah, gua juga mau cepet' balik" ucap borara.
"sebelum kalian bunuh, gua mau kalian bawa orang yang pake hoodie biru dan merah itu ada di depan gua sebelum mati. gua mau dua orang itu mati dihadapan gua, biarkan mereka gila melihat teman' nya yang terlebih dahulu pulang."

peninggalan tentara 1983 [END]Where stories live. Discover now