"Baby berhenti menangis hmm Abang membawa seseorang kau tidak ingin berjumpa dengannya hmm" Jovan berjalan dan duduk di sofa dengan Jay di pengakuannya.

Plop

"Siapa Abang hik?" Jay cegukan.

"Lihat lah kesana" Jovan menunjuk ke arah sebelah kirinya. Jay menengok dan langsung bersitatap dengan orang yang begitu ia rindukan. Jay melengkungkan bibirnya ke bawah dengan mata berkaca-kaca.

Jovan menurunkan Jay. Jay masih diam melihat sosoknya.

"Apa kabar tuan muda kecil" ujarnya bersimpuh sambil merentangkan kedua tangannya. Jay langsung berlari memeluk sosok itu.

"A-abang Tedy hiks hiks hueeeee" Jay langsung menangis keras.

Ya itu Niki seperti yang Jovan bilang saat berada di Amerika bahwa ia akan mengajaknya pulang untuk menemui tuan kecilnya meski hanya beberapa hari karena ia harus melanjutkan misi dan tugasnya.

"Stttttttth berhenti menangis tuan kecil" Niki memeluk Jay erat tanpa sadar air matanya ikut keluar. Sungguh ia merindukan tuan kecilnya ini ahh larat seorang bocah yang sudah ia anggap adiknya sendiri.

Niki berdiri dengan mengangkat Jay ke gendongan koalanya Jay langsung memeluk erat tubuh Niki mendusel manja pada dada bidang Abang ahh ralat pengaruh yang sudah ia anggap abangnya sendiri.

"Lama tidak berjumpa nik...apa kabarmu?" itu Sarah

"Ahh benar sekali nyonya, Sarah dan saya sangat baik" Niki dengan senyum manis tapi dalam arti lain dalam tatapannya menatap Sarah.

"Baiklah semuanya opa dan Oma akan pergi ke kamar, kalian juga istirahat lah" ujar Jeni dan di angguki oleh yang lain.
.
.
.

🧸🍓🧸🍓🧸

Kamar Jovan

Jay masih berada di gendongan niki dengan posisi menyamping seperti bayi dengan DOT susu menyumpal mulut mungilnya.

"Nik tidurlah bersama baby aku akan pergi ke ruang kerjaku" ujar Jovan

"Tap..."ucapan Niki terpotong oleh Jovan

"Tidak ada bantahan nik lagian aku takut baby akan menangis saat kau tidak di sampingnya aku juga harus ke ruang kerjaku"

"Baik tuan di mengerti"

"Hmmm beristirahat lah selagi kau berada di sini" Jovan mendekat dan memberikan kecupan pada pipi gembul Jay yang naik turun dan setelahnya Jovan pergi keluar untuk mengerjakan pekerjaannya di ruang kerja. Mungkin

Setelah Jovan pergi tersisa lah Niki dan Jay, Niki membaringkan Jay dengan hati hati setelahnya Niki ikut tertidur dengan memeluk Jay erat.
.
.
.

Tit tit tit

Ceklek

Seseorang yang berada di dalam kamar itupun tersenyum melihat siapa yang datang ke dalam kamarnya. Ia berjalan langsung menubruk tubuh tegap nan tinggi itu.

Cup

"Merindukan Kaka hmm" ujarnya

"Sangat" abim mendusel manja pada dada bidang kakak sulung nya. Yap itu Jovan ia berbohong pada Niki sebenarnya tidak sepenuhnya berbohong tadi ia memang sempat ke ruang kerjanya hanya sekedar memeriksa dan teringat pada abim saat tadi datang Jovan tau adiknya itu sangat merindukannya Jovan bisa melihat itu dari tatapan abimana.

"Ayo tidur siang kau pasti lelah kan adik hmm" Jovan mengusap Surai abim yang tengah mendusel manja di dada bidangnya.

Abim mengangguk setelahnya dua sepasang Kaka beradik itu pun tertidur ah bukan mungkin hanya abim yang tertidur pulas di pelukan kakak sulungnya.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now