.
.
.
Mobil yang di tumpangi oleh jiya,Jay dan juga El telah sampai di sebuah bangunan sekolah megah dan terelit itu. Dan jangan lupakan satu mobil bodyguard milik jiya untuk berjaga jaga.
Bangun sekolah beraksitektur kerajaan dan elit dengan ukiran ukirannya."Uwahhh sekolah Abang bagus bangat ya mama" Jay menatap keluar jendela dengan binar di matanya.
Jiya terkekeh dan
"Tentu sayang sangat besar dan mewah bukan sekolah ini milik ayah jika kau lupa" ujar jiya mengingatkan kembali Jay bahwa sekolah ini milik anak sulung keluarga lexam."Benarkah Jay lupa mama" Jay yang memang tidak tau seluk beluk keluargnya.
"Ayo turun" El membuka pintu mobil belakangnya mengangkat Jay ke gendongan koalanya.
Jay, Jay terus celingak celinguk saja melihat banyak nya deretan mobil mewah dan orang orang yang berlalu lalang di sana.Tiba tiba El menurunkan Jay dan berkata
"Baby katanya Kaka ingin melihat baby jadi baby senyum okke buar terlihat tampan saat Abang Poto okke"...yap Kila tidak bisa ikut karna pekerjaannya yang tak bisa di tinggal."Jay mengangguk dan mulai tersenyum lucu"
"Shittttt menggemaskan" batin ElJiya menyamakan tingginya dengan Jay mengecup pipi bulat itu dengan brutal karna kepalang gemas.
Cup
Cup
Cup
"Ughh mama udah"Jay menjauhkan wajah sang mama dengan tangan mungilnya. Jiya hanya terkekeh geli.
Setelahnya El langsung mengangkat Jay ke gendongan koalanya berjalan di sampingnya ada jiya dan di belakang ada satu Bodyguard mengikuti mereka melangkah memasuki sekolah dan sampailah pada lapangan basket yang begitu megah dan mewah dan jangan lupakan para penonton karna memang ini di peruntukan untuk umum juga.(umum ber elit maksudnya whehe author🗿).
"Abang...Abang turun itu Abang abim Abang itu Jay mau ke Abang" Jay antusias meminta di turunkan karna melihat Abimana bersama para timnya di tempat biasa para pemain hendak bertanding btw sepertinya pertandingan final akan di mulai sekitar 20 menit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) End
RandomKrek "Adu duhh Jay Jay turun turun" ujarnya mengaduh karena bagian pinggangnya terasa bergeser. . . . "Huh opa nih baru satu putaran saja sudah seperti itu hulp" Jay berujar tanpa dosa. . . . "Hahhh astaga aku ingin mati saja rasanya" ujar John . ...